Flashback on
"Ayahh kapan kita jalan-jalan lagi?" tanya Erna pada ayahnya yang sedang makan.
"Nanti kalau ayah libur kerja kita jalan-jalannya ya" ucap Lukman ,ayah Erna sambil mengusap puncak kepala putrinya.
"Kapan liburnya Ayah, Ayah kerja terus Erna tu bosen dirumah terus Ayah" rengek Erna pada ayahnya, sambil memasang wajah sebel pada Lukman.
"Ernaa ayahkan lagi kerja, nanti kalau jalan-jalan juga harus bawa uang, kalau gk ada uang nanti Erna jalan-jalannya gabisa naik permainan" ucap Vani pada Erna.
"Tuhh dengerin Abang kamu, nanti kalau gk naik permainan kamu marah lagi sama Ayah" ucap Novi pada Erna.
"Pokonya lusa Erna mau jalan-jalannya" ucap Erna sambil memanyunkan bibirnya kedepan.
"Iyaa lusa kita kepantai" ucap Lukman pada Erna, yang membuat mulut Erna mengembang menjadi senyuman yang sangat bahagia.
"Hah? Beneran" ucap Erna dengan mata yang berbinar.
"Iyaa sayangg" ucap lukman pada erna
"Asikkk" teriak Erna dengan ria.
"Ywdah makannya di lanjut gih, biar kuat nanti main permainanya" ucap Novi, sambil menyuruh putrinya untuk menghabiskan sarapannya.
Sehabis sarapan lukman memutuskan untuk berangkat kekantornya, begitu pun dengan Vani yang mau berangkat sekolah, dan Erna? Erna meminta izin pada gurunya karna dirinya masih sakit mungkin besok dia masuk sekolahnya.
"Abangg ihh balikinn!" teriak Erna dari arah tangga.
"Gak ada ilang" ucap Vani dengan usil, memang dari tadi Vani sudah pulang karna hari ini hari jum'at hari dimana dia pulang jam sepuluh atau jam setengah sebelas.
"Mamahh abangnya usill" teriak Erna meminta tolong, agar barang yang Vani ambil dikembalikan.
"Apasih Van, kasiin" ucap Novi pada Vani
"Nggk ada mah" ucap vawni dengan jujur, dan menahan tawa yang melihat muka adiknya yang mengemashkan saat marah.
"Nanti kita beli lagi ya sayang" ucap Novi pada Erna
"Iyaa Mahh" ucap Erna pada Novi dan sambil menatap abangnya dengan tatapan bermusuhan.
Tringg.....
Deringan ponsel rumah itu,menjadi pusat perhatian erna,dan vani novipun beranjak untuk mengangkatnya"Halo" ucap Novi pada seseorang yang disebrang sana.
"Apakah bener ini dengan keluarga Pakukaman" ucap seseorang dari arah sebrang sana.
"Iya bener saya dengan istrinya" ucap Novi yang sudah mempunyai perasaan tidak enak.
"Kami dari rumah sakit Hospital Mandaya, memberi tahukan bahwa suami anda mengalami kecelakann, dengan mobil trukk" ucap seseorang dari arah sebrang yang membuat Novi menjadi lemas, dan meneteskan air matanya.
"Mahh mamah kenapa" tanya Vani pada ibunya yang menangis
"Ayah kalian kecelakaan" ucap novi sambil memeluk Erna dan Vani
"Mamah becandakan?" tanya Erna pada Novi.
"Nggk sayang, ayok kita harus kerumah sakit kita liat keadaan Ayah" ucap Novi sambil mengahpus air matanya dan langsung mengambil tas, dan memberhentikan taksi yang melewati rumahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
G A R U D A
Teen FictionErna Nurdiana, gadis yang memiliki mata coklat, dan di sukai banyak orang karna sifat nya yang rendah hati, baik, jujur, dan ramah. Erna memiliki seorang sahabat yang sangat menyangi nya, bahkan jika mereka bersamaan, selalu coupel dengan baju team...