24.AKU SAYANG KAMU

84 32 31
                                    

Apapun kondisinya bagaimana pun keadaanya, saya tetap mencintai anda. _Febi Febrianto.

"I-ini tempat apa?" tanya Erna saat Febi memarkirkan motornya di sebuah rumah pohon, dan di penuhi dengan bunga-bunga mawar yang membuat Erna tersenyum senang.

"Rumah pohon" jawab Febi namun di hiraukan oleh Erna "suka sama tempat nya?" tanya Febi saat melihat senyum gembira Erna.

"Suka bangett" jawab Erna riang.

"Kesana yuk" ajak Erna, sambil menunjuk ke arah rumah pohon.

Febi pun mengikuti langkah kaki Erna, yang sedang berlarian menuju rumah pohon, memang dirinya sengaja mengajak Erna ketempat seperti ini. Mungkin, ada sesuatu hal yang akan dirinya katakan.

Author baper febii!! _Author kawe kawean.

"Mau naik ke atasnya boleh gak?" tanya Erna, saat sampai di depan rumah pohon.

"Iya, boleh" jawab Febi sambil tersenyum.

Dengan hati yang gembira Erna pun menaiki satu persatu tangga, yang berjejer di depan pohon, dan di ikuti oleh Febi, dari arah belakang.

"Wahhh, pemandangannya bagus bangett" ucap Erna, yang sangat-sangat senang.

Febi Febrianto, Lelaki ketiga yang membuat hidup Erna kembali tertawa. Karna sebelumnya lelaki yang membuat Erna tertawa adalah ayah nya Lukman. Namun dia sudah pulang dan meninggalkan Erna, tapi di sisi lain Vani Setiawan, lelaki kedua yang membuat Erna tersenyum walaupun masih ada pikiran tentang ayahnya. Dan sekarang? Hidup Erna telah kembali berwarna, dirinya bisa merasakan rasa kebahagiaanya, dan rasa senangnya berkat kedatangan Febi.

"Naa" ucap Febi yang membuat Erna mengalihkan padanganny, dan menjadi menatapnya.

"Kenapa Feb?" tanya Erna.

"Ada sesuatu yang mau gw omongin ke elu" ucap Febi dengan gentel, namun mampu membuat perasaan Erna menjadi gugup dan salah tingkah.

"M-mau ngomong apa?" tanya Erna dengan berbata-bata.

"Gw mau ucapin trimakasih sebanyak-banyaknya ke lu. Karna, berkat kedatangan lu, hidup gw terasa jauh dari beban-beban yang pernah gw alami" ucapnya. "Dan berkat lu, gw bisa ngerasain hidup sederhana, rasanya hidup penuh kebahagiaan tanpa harus dengan harta. Lu orang pertama yang bikin hidup gw berwarna, lu orang pertama yang bikin gw tertawa" lanjutnya.

"Feb" ucap Erna. "Makasih juga. Berkat kedatangan kamu, aku bisa lupain masalah yang di masalalu, aku bisa lupain kejadian yang menimpa keluarga aku" ucap Erna.

"Dan di hari ini, detik ini, waktu ini, taun ini, dan tanggal ini juga. Lu orang pertama yang gw suka" ucap Febi yang membuat Erna semakin salah tingkah, dan bingung dengan ucapan Febi yang ini.

"Gw akui, bahwa gw jatuh cinta sama lu" ucap Febi yang mampu membuat pipi Erna menjadi merah tomat.

"H-hah" ucap Erna gugup dan asal.

"Jadi?" tanya Febi.

"Jadi?" tanya balik Erna, yang membuat Febi mendengus kesal, karna Erna tidak peka atau tidak membalas perasaannya.

"Jadi, kamu mau gak jadi pacar aku?" tanya Febi, yang semakin membuat Erna entah harus melakukan apa.

Dan baru kali ini juga Erna mendengar sebuah kata 'aku kamu' yang keluar dari mulut Febi, membuat Erna tersenyum karna dirinya telah mengubah kata-katanya lu-menjadi aku kamu.

"Dulu aku tak pernah berharap disatukan denganmu, aku hanya berharap jika kau baik bagiku maka ku minta pada Allah agar memudahkan jalanmu untuk menjadi kekasihku, dan sungguh kekuatan do'a itu benar adanya." ucap Erna yang yang membuat Febi tersenyum dan mengerti dengan kalimat yang baru saja keluar dari mulut Erna. "Dan di hari ini, detik ini, waktu ini, taun ini, dan tanggal ini juga. Aku mencintaimu, esok, lusa, dan nanti" lanjutnya yang membuat Febi tersenyum senang dan langsung memeluk Erna.

G A R U D ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang