19.MALAIKAT BAIK

94 30 4
                                    

Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini,mereka datang saat membutuhkan kita,dan aku bermunafik demi menolong seseorang yang membuat ku mengerti apa itu kehidupan yang baik.

"Lepasinn aku!!" teriak Erna yang sedang di ikat oleh seseorang

"Apa salah aku?!kenapa kalian culik aku?!hiks..hiks" tanya Erna sambil terisak

"Brisik lu anj!" ucap seorang lelaki yang ada di depannya,sontak membuat Erna kaget dan menjadi diam

"Dimana dia?" tanya Seorang wanita yang menggunakan androk pendek selutut dan baju polos berwarna pink dengan di lapisis jaket levis

"Dalem gudang" jawab Seorang lelaki itu,sambil menghisap sebatang rokok

Seorang wanita tengah berjalan menuju sebuah gudang,dia ingin melihat wajah cewek yang tunangannya suka pada cewek itu

Clekk

Suara bukaan pintu yang menjadi pusat perhatian orang yang di dalam,begitu juga dengan erna,yang melihat seorang wanita sambil tersenyum padanya dan menyamperinya

"Si-siapa kamu?" tanya Erna dengan sedikit ketakutan

"Lu gak akan tau gw siapa" ucap wanita itu sambil menatap Erna dengan sinis

"Ma-mau apa ka-kamu?" tany Erna saat wanita itu mendekatinya

"Gw mau lu jauhin seseorang yang saat ini deket sama lu!" ucap wanita itu sambil mencengkram pipi erna

Erna pun bingung dengan apa yang di maksud kalimat 'seseorang yang deket samanya' siapa seseorang itu

"Apa seseorang itu adalah febi?" tanya Erna pada dirinya sendiri

"Aku akan jauhin orang itu,tapi tolong lepasin aku" ucap Erna sambil menatap wanita itu

"Hahahaha lepasin lu?gw gak sebodoh lu!" ucap wanita itu sambil melepaskan cengkraman pipi Erna dengan kasar

"Bangg Vanii!!" teriak Erna di depan prang yang menyekapnya"Tolongin Erna!!,Erna pengen pulangg!" lanjutnya sambil terisak

"Mau sekeras apapun lu bertiarak,gak akan pernah ada,satu orangpun yang nolongin lu" ucap wanita itu dengan tegas

"Siapa seseorang itu?" tanya Erna dengan air mata yang jatuh ke pipi tembemnya

"Mau tau?" tanya wanita itu "gw gak akan ngasih tau lu,karna permainan lu dan gw udah mulai" lanjutnya sambil tersenyum kecut

"Kak Vaniii!!!" teriak erna sambil berusaha melepaskan ikatan yang ada di tangannya"kakak,tolongin Ernaa hiks..hikss Erna pengen pulang kaak" lanjutnya sambil terisak

"Hahahaha,mau teriak sekencang apapun gak akan pernah ada pertolongan buat lu!" ucap wanita itu dan langsung meninggalkan Erna dana temen-temen cowoknya

"Jahat!kalian semua jahat!" ucap Erna sambil menatap kepergian wanita itu dengan lelaki yang mengikutinya

"Untuk apa baik?jika ujungnya masih disakiti?" tanya seorang lelaki sambil menyimpan tangannya di depan dada "jahat menyenangkan bagi gw dan mereka" ucap lelaki itu sambil menyalakan api ke ujung sangka rokok yang sudah nempel di mulutnya.

"Hiks..hiks..Mamah..Erna pengen pulang mah" ucap Erna sambil terisak "apa salah Erna?kenapa mereka jahat sama Erna?apa Erna pernah melakukan kesalahan?" tanya Erna sambil menatap ke arah kiri,yang dimana ada jendela dan terlihat langit biru yang sudah mulai gelap

"Nih makan dulu" ucap seorang lelaki sambil berjalan dan membawakan nasi goreng,sambil membukakan ikatan tangan Erna

"Aku gak mau makan" ucap Erna sambil menatap ke arah nasi goreng

G A R U D ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang