bacanya pelan-pelan ya geng!
ditulis oleh sang gadis matahari.
kepak sayap milik merpati,
indah seperti tambatan hati.
awan yang tak terukir, juga
angin yang membelai silir.mungkin, keberuntungan
sedang berpihak padaku
sejak kamu hadir.kamu yang membuatku
mengenal siapa aku,
dan untuk siapa aku
tetap teguh berdiri.perihal setiap manusia berharga
dengan caranya sendiri.walau terimakasih menjadi
kata klasik, tapi aku sungguh
tak menahu apalagi kata
yang cocok kuucapkan untukmu.kamu yang seindah
sinar-sinar tatkala senja,
terimakasih. perihal bahagia,
semua rasa juga cerita.
yang selalu menopang
dikala aku berpikir semuanya
telah hilang.untuk pemilik jagat raya ini,
terimakasih banyak. telah mengirim
satu pangerannya yang baik hati.
seperti sebatas imaji.petak-petak tertawa
walau mungkin dalam
diamnya, karena ini
perihal ruang bahagia
yang hanya milik mereka
berdua. Zaeim dan Astra.Love,
Astrajingga.••
JEMARI Astra dengan lihai mengerjakan tugas sekolahnya. Beberapa kali Eza menguap melihatnya, ciri khas orang bosan. “Itu otak gak papa, kan, Tar? Kayaknya udah mulai berasap deh?” pertanyaan absurd milik Zaeim yang berakhir tak digubris.
“Tarrrrr, bosen ih,” sambat Eza.
Astra memutar kedua bola matanya malas. “Kan, kamu sendiri yang inisiatif nemenin. Yaudah diem.”
Eza mendengus kesal. Beranjak berdiri berencana membuat cokelat hangat. Malam-malam begini, di depan teras rumah Astra tak buruk juga. Yang Zaeim lihat tadi Astra juga sudah diam-diam frustasi walau ia belum benar-benar menyerah. Keras kepala sekali gadisnya.
Eza kembali mendengus tatkala kembali namun Astra bahkan tak bergerak sama sekali kecuali jemari-jemari mungilnya. “Heh. Ini minum dulu,” sela Eza sambil menyodorkan coklat hangat yang ia bawa.
Diam-diam Astra mengucap banyak terimakasih dalam batinnya untuk prianya ini.
“Kata Ibun, kamu udah belajar dari pagi. Sekarang istirahat aja, tugasnya gak akan hilang kemana-mana,” ujar Eza yang sibuk meminum coklat hangat miliknya sesekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
i. astrajingga
Kısa Hikayeft. j e n o, espoir series. ❝ sini, kan kuberi tau betapa indahnya dirimu ❞ ©lenterasemu, 2020