Your Face is Pretty Like an Apple

4

EUNHA POV

Una hari ini mau makan apa ya, burger atau bibimbap, gak ada seafood sih, Una kan lagi mau seafood uwu ><. Oh iya Una lagi ngantri nih di kantin sekolah, panjang juga ya antriannya.

"siang Eunha cantik, mau makan apa?"

"ihh Yerin sunbae jangan gangguin Una, Una lagi laper, gak mood di gangguin, ini juga antriannya panjang banget, pegel nih Una nungguinnya ><."

"Eunha pengen antriannya cepet? biar Yerin oppa bantuin nih, HEY HEY KALIAN SEMUA AWAS2 AKU MAU DULUAN, MINGGIR GAK, udah Eunha cantik, maju aja."

"kok gitu sih, kan kasian yang udah ngantri, Una jadi sebel."

"kan yang penting Eunha cantik bisa cepet makan."

"ihh tapi gak gitu donk, ya udah Una pesen makan dulu, jangan gangguin Una ><."

Apaan sih nih orang, masih tempel2 Una, Una kan udah bilang jangan gangguin.

"Jung Yerin, dicariin malah godain anak orang." kata seseorang dari belakang.

"Dicariin sama Siwon saem tuh, soal klub taekwondo katanya, ditunggu di gym."

"ok eonni. Eunha cantik, Yerin oppa yang tampan ini pergi dulu ya, jangan kangen." dan mereka pun pergi dari hadapan Una.

Ah Sojung sunbae terima kasih telah menyelamatkan Una. Nah sekarang Una masih bingung makan apa inggg.

Yuna POV

"jadi pertemuan kali ini kita akhiri sampai disini, jaga kesehatan dan tetap berlatih." kata ketua klub basket, Im Nayoung sunbae.

Akhirnya selesai juga latihan basketnya, aku menghela nafas sambil keluar dari gerbang sekolah.

'sekarang harus ke toko musik nih, senar gitarku sudah termakan usia.' batinku sambil menuju toko musik yang cukup dekat dengan sekolah.

"ah peramal itu berbohong, masa dia bilang Una akan menjomblo seumur hidup kalau Una tidak menerima cinta orang yang mengejar-ngejar Una sekarang, siapa lagi kalau bukan Yerin sunbae yang nyebelin itu, dia yeoja tapi terus2an bilang dirinya oppa, kan Una geli."

Sebelum melangkah masuk ke dalam toko musik, kudengar suara yang familiar.

'itu kan, Eunha, bersama Hwang Eunbi?'

Aku melihat Eunbi dan Eunbi(?) keluar dari toko peramal yang tepat berada di depan toko musik, lucu sekali mereka bersaudara tapi memiliki nama yang sama haha. Oh iya, aku baru mengenal Una belakangan ini, dia baru masuk klub musik dan ternyata dia satu angkatan denganku. Aku beberapa kali pernah melihatnya sih, tapi kami tak pernah berbicara.

"Jung Eunbi!" panggilku pada Eunha.

"oh Choi Yuna, kau ada disini?"

"iya, aku ingin membeli senar gitar baru, kalian sedang apa di toko peramal?"

"Eunha eonni ingin dibacakan kartu tarot, Yuna eonni."

"Una cuma ngikutin kata hati tau, Una tiba2 pengen lihat ramalan cinta, masa Una masih jomblo sih. Oh iya kalian berdua sudah saling kenal?"

"SinB dan aku bertemu di gedung olahraga."

"oh begitu, Yuna, Una sama SinB mau nonton nih ke bioskop, film keluaran marbel yang terbaru sudah tayang, mau ikut gak?"

"serius? mau mau, tapi bentar ya, aku beli senarnya dulu."

"ok ok." jawab para Eunbi.

(SKIP SETELAH NONTON)

"keren ya filmnya, tapi sayang karakter favoritku gak bakal nongol lagi di seri selanjutnya."

"iya huhu Una juga sedih, kan Una suka captain koreanya hing, masa dia balik ke masa lalu dan gak gabung lagi sama avengirls."

"tapi sweet ya eonni, di balik demi orang yang dia cinta."

"apa itu cinta? Una belum pernah pacaran."

"kok eonni bohong, ngeselin ya, mantan eonni kan banyak."

"kok TtinB buka kartu, Yuna kan gak tau ihhh."

"hahaha, kalian nangis tapi kok tiba2 malah jadi berantem sih."

"gak tau nih SinB, suka banget gitu godain Una. Una balik duluan ya, Una ada janji sama teman di lantai 3 mall ini, dadah~" dan Una pun pergi meninggalkan aku dan SinB dengan terheran. Dia yang ngajak kok dia duluan yang pergi sih.

"maafin Eunha eonni ya eonni, dia emang orangnya gitu, suka ninggalin."

"iya iya, SinB mau makan malam bareng gak, aku tau cafe yang enak di daerah sini."

"boleh eonni."

Sejak saat itu aku dan SinB semakin dekat dan tanpa terasa, aku merasakan hal yang belum pernah kurasakan.

TBC