29

334 32 6
                                    

SinB POV

Kakiku sudah membaik, berkat pijatan Yewon. Aku ingat Yuna eonni juga jago memijat... sudahlah SinB, jangan mengingatnya lagi.

Malam ini kami disuruh berkumpul di halaman lagi, karena akan ada pesta kecil2an. Pegawai resort sudah menyiapkan beberapa meja piknik besar dan kursi untuk kami pesta.

Makanan dan minuman disediakan diatas meja oleh pegawai resort ketika kami duduk di kursi. Aku duduk di antara Dahyun dan Yewon.

"Sojung-ah, kita disini aja." kata Jisoo eonni pada Sojung eonni, dan mereka duduk tepat dihadapanku, lebih tepatnya Sojung eonni duduk tepat dihadapanku. ehem, aku berusaha menghindari kontak mata dengannya, tidak tau kenapa, aku semakin merasa kaku dengannya.

Kami pun mulai makan. Saat makan, pegawai resort datang lagi untuk meletakkan beberapa soju di meja kami. Semoga aku tidak disuruh minum, toleransi alkoholku kan sangat buruk, ugh.

"mr. Park, bagaimana kalau kita mengadakan kontes minum?" kata salah satu pegawai, Kim Myungsoo dari divisi produksi.

"kontes minum? ide yang bagus, yang jago minum boleh menunjukkan bakatnya hahaha."

"aku menyarankan hal lain mr. Park." kami semua menatapnya.

"bagaimana kalau dewi dari masing2 divisi yang menjadi 'peserta', aku hanya penasaran apakah wajah cantik juga jago minum haha."

'apa2an sih dia, kenapa harus menyebut2 wajah cantik, dasar namja mesum.'

Hampir semua pegawai namja setuju dengan usulan Kim Myungsoo, dasar namja2 mesum, apa yang mereka harapkan dari yeoja 'cantik' yang mabuk.

"hmm baiklah, kalo banyak yang setuju, saya ikut saja, mr. Kim silahkan mempimpin kontesnya karena anda yang menyarankan."

"siap mr. Park. Untuk semua 'dewi' dari setiap divisi saya akan merefill minumannya hehe."

Minuman2 dari beberapa yeoja yang dianggap 'dewi' langsung di refill oleh mr. Kim. Aku kasian terhadap mereka, harus dipak-eh??

"kenapa merefill gelas saya?"

"Hwang Eunbi dari divisi pemasaran, anda kan dewi di divisi pemasaran, jadi anda harus ikut."

"tidak, saya bukan 'dewi' (saya Eunbi)."

"eyyy, bahkan bukan hanya saya yang berpikir bahwa di perusahaan anda adalah 'dewi' ke2, yang pertama, tentu saja ms. Kim Sojung disini."

"saya tidak ingin mengikuti kontes ini."

"eyy Eunbi-ya, jangan jadi killjoy, ikut aja udah." kata Park Sooyoung yang duduk disebelahnya Sojung eonni. ah sialan, kenapa ini harus terjadi padaku.

"baik peraturannya sederhana, yang duluan menyerah akan kalah, dan setelah berbicara dengan mr. Park, pemenangnya... akan diberi hanwoo set (trans: daging sapi korea, mehong nehhh)." kami semua langsung memasang wajah bahagia kami.

"eitss dan bukan itu saja, untuk semua orang di divisinya... akan diberikan makanan set A selama disini!" semua langsung histeris, aku lalu tak sengaja kontak mata dengan rekan2 sedivisiku. Mereka seakan mengatakan 'kita harus dapatkan set A itu.' Makanan set A tentu saja makanan2 yang mahal, tadi siang kami makan set B aja enak banget makanannya, apalagi set A.

Sebenarnya aku tak terlalu terobsesi dengan makanan set A itu, tapi melihat rekan2ku seakan memasang 'puppy face' aku tidak punya pilihan selain berusaha untuk menang. Hwang Eunbi yang bodoh, kau kan tidak jago minum.

"baik kita mulai kontesnya sekarang!"

Kontes pun mulai berjalan, di gelas ke 4 sudah ada yang menyerah, anehnya aku belum juga pass out, pokoknya aku tidak akan menyerah sampai aku pass out. Sampai akhirnya di gelas ke 9 sisa aku dan Park Sooyoung, sekarang tujuanku bukan makanan set A dan hanwoo itu.

Aku menatap Park Sooyoung dengan mata sayuku seakan berkata 'aku yang akan menang!' Aku sekilas melihat Sojung eonni, wajahmu terlihat sangat khawatir, tapi tidak berani menghentikanku.

Saat meminum gelas ke 10, aku sudah tidak kuat, kepalaku sangat pusing dan seakan ingin muntah. Sebelum aku ingin menjatuhkan kepalaku di meja, Park Sooyoung mual2 dan memuntahkan minumannya ke belakang.

"pemenangnya ialah Hwang Eunbi dari divisi pemasaran!"

"wah SinB-ya, kau hebat sekali."

"Eunbi, kau tidak apa2?"

"Eunbi rahasia jago minum apa?"

Aku mendengar mereka bertanya2 padaku, tapi kepalaku sangat sakit.

"aku ijin ke kamar duluan ya semua, kepalaku sangat sakit."

Aku tidak mendengar lagi jawaban mereka dan langsung berjalan linglung ke kamarku, ah kepalaku pusing sekali ya Tuhan. Sebenarnya toleransi alkohol sudah semakin membaik daripada saat pesta penerimaan pegawai baru dulu, tapi tetap saja, kalau sebanyak itu...

Aku naik tangga dengan linglung. Aku hendak jatuh saat seseorang memegangi tubuhku. Ku lihat ke atas.

"Sojung eonni?"

"kau tidak apa2?" aku menggeleng, tentu saja kepalaku sangat pusing.

"ayo kupapah." aku membiarkannya melakukan itu.

"kunci kamarmu mana?" tanyanya saat sampai di depan kamarku, kamarku di lantai 3.

"aku lupa, yang membawa kuncinya Jihyo eonni, ouch." kepalaku sakit.

"kalau memanggil Jihyo akan sangat lama, malam ini menginaplah di kamarku." aku menatapnya sebentar, tapi kepalaku sangat sakit dan aku hanya ingin berbaring, jadi kuiyakan saja.

Dia memapahku ke kamarnya dan membaringkan tubuhku perlahan di kasur.

"aku lepaskan sepatumu ya." aku pun langsung tertidur.

Sojung POV

'Kau kan tidak kuat minum, kenapa memaksakan.' Kataku padanya dalam hati sambil melihatnya yang terus meneguk gelas itu dengan tatapn khawatir. Ah Kim Myungsoo akan kuberi pelajaran nanti.

Akhirnya kontesnya selesai dengan dia sebagai pemenang. Dia pun ijin ke kamar dan berjalan sedikit linglung.

"aku akan mengikutinya." ku dengar Jihyo berbicara.

"biar aku saja, Jihyo-ya." aku segera bangkit dan mengikutinya. Rata2 mereka sudah pada mabuk jadi tak begitu memperhatikan saat aku beranjak dari situ.

Aku memeganginya saat hendak terjatuh, untung aku mengikutinya kan. Aku membawanya ke kamarku saat tau kunci kamarnya dipegang Jihyo, kulihat wajahnya sangat pucat jadi akan sangat lama jika memanggil Jihyo kesini dulu.

"SinB-ya, jangan melakukan hal2 yang membuatku khawatir." aku mengelus kepalanya yang tertidur pulas. Aku tertidur disebelahnya sambil mengelus kepalanya.

#Esoknya

Ketika bangun ku lihat jam, masih pukul 5 pagi. Aku merasa tidak mengantuk lagi dan memutuskan ke balkon kamar. Ku ambil sesuatu dari tasku juga.

Aku menatap danau dihadapanku sambil bersidekap. Sesuatu yang ku ambil tadi ku letakkan di antara bibirku dan mulai menyalakannya dengan mancis.

20 menit aku disitu, menyandarkan tanganku di pegangan balkon sambil menyesap batang rokok ke 2ku.

"Sojung eonni?" sampai ku dengar suara seseorang memanggilku dari belakang.

TBC

uwu minggu depan memoria mulai lagi🥺🥺 gak sabar ngeliat ke absurdan mereka🤣🤣 n wonb moments tentunya😏😏

Your Face is Pretty Like an AppleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang