20

344 29 4
                                    

Sowon POV

Lagi2 dia tertidur saat di mobil hihi lucunya.

"SinB-ya, bangun~" aku membangunkannya dengan mengguncang sedikit tubuhnya.

"eng? kita dimana eonni?" dia melihat keluar jendela.

"wah laut!" pekiknya.

"sekarang kita di Busan. Ayo jalan2 di pinggir laut."

"oh iya eonni kan suka banget sama laut ya." katanya sambil memotret sana sini.

Kami berjalan di sepanjang pantai, kemudian kami melihat kedai yang menjual seafood disitu.

"mau makan disitu?" dia pun mengangguk.

Kami memesan makanan dengan porsi untuk 4 orang, anak ini kan banyak makannya haha.

"kalau mau lagi, bilang aja sama eonni." dia hanya mengangguk.

Setelah makan kami berjalan di pinggir pantai lagi sambil menunggu sunset.

"wah itu sunset SinB-ya."

"wah indah banget."

"cantiknya~"

'iya, cantik banget, kamunya.' tapi hanya kuucapkan dalam batin sambil meliriknya dari samping.

SinB terlihat sangat bersemangat berfoto2 ria, terkadang dia minta difoto, terkadang dia ingin aku yang di foto.

"eonni aku fotoin, yang cantik2 harus di foto bersama." huh?

"ma-maksudku.. sayang banget eonni gak foto sama sunsetnya, kan cantik banget."

SinB langsung menyuruhku berpose, setelah itu kami selca berdua. Saat melihat2 foto, tiba2 hujan turun, kami otomatis berlari ke kedai yang tadi karena mobilku di parkir cukup jauh. Aneh sekali, padahak tadi sepertinya tidak mendung, dan sunsetnya masih jelas terlihat.

"ah untung kita tadi tidak jalan jauh dari kedai ini ya."

"eonni, hujannya sepertinya akan sangat lama, kenapa bisa tiba2 hujan deras ya."

Pintu kedai tiba2 terbuka dan menampilkan halmoni (trans: nenek) yang cukup berumur. Halmoni hendak mengambil kursi dan meja yang berada dekat kami.

"annyeonghaseyo, halmoni, kami berteduh sebentar ya." kami membungkuk ke arahnya.

"silahkan, tapi hujannya sepertinya akan sangat lama, kalian masuk aja."

"ah gamsahamnida, halmoni."

Kami membantu halmoni mengangkat meja dan kursinya, yang berada di bawah atap tempat kami berteduh ke dalam kedai. Di dalam kedai ini ruangannya cukup kecil, hanya terdapat dua meja dan masing2 dua kursi di kiri dan kanan meja2 itu. Tadi kami makan di meja luar, makanya tidak tau kondisi di dalam kedai.

"kalian duduk saja."

"sekali lagi terima kasih, halmoni."

Halmoni itu pun masuk ke dalam sebuah ruangan di dalam kedai itu. Setengah jam sudah berlalu dan kami masih terdiam sambil melihat dari jendela, sepertinya hujannya tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Tak sengaja ku lihat ke arah SinB, dia terlihat pucat sambil memeluk dirinya sendiri.

"SinB-ya, kamu kenapa?"

"gak apa2, eonni, sepertinya kena demam aja hihi."

"hah? serius??"

Aku mendekat ke arahnya dan menempelkan punggung tanganku di dahinya dan membandingkannya dengan dahiku.

"kamu emang agak hangat, gimana? pasti kedinginan juga kan?" aku memberikan jaketku padanya. Awalnya dia menolak, tapi langsung ku pakaikan di tubuhnya.

Your Face is Pretty Like an AppleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang