SinB POV
Aku baru saja menyelesaikan mata pelajaranku yang terakhir untuk hari ini. Kata Yewon aku harus hati2 saat pulang, karena anak sekolahku baru saja tawuran dengan anak sekolah sebelah. Dari mana Yewon tahu? tentu saja dari Sojung eonni tentu saja hehe senangnya sekarang bisa panggil eonni. Appa hari ini tidak bisa jemput karena sedang berada di luar kota, tadi eomma menawarkan untuk menjemputku, tapi aku menolak karena masih jam kerja eomma, oppaku? manusia itu tidak bisa diharapkan, lebih baik aku naik bus saja sekalian ehem kalian taulah hehe.
Kata Yewon, mereka tawuran di gerbang depan, sebaiknya aku keluar dari gerbang samping aja. Oh ya, sekolah kami memiliki 3 gerbang/pintu keluar, 1 di depan, 1 di samping yang kecil dan 1nya lagi pintu rahasia dibelakang yang hanya beberapa orang yang tau, termasuk aku hehe. Eunha eonni yang memberitahu pintunya. Eunha eonni yang kelihatannya imut itu sebenarnya anak yang nakal, katanya dia terkadang kabur dari sekolah lewat pintu itu hanya untuk membeli burger, dasar si kecil(?) itu.
'aman, untuk aku tak melihat tanda2 pertarungan(?) disini.' kataku dalam hati ketika melihat keluar gerbang tidak ada anak-anak nakal itu. Aku pun membuka gerbang dan langsung keluar. Saat aku baru beberapa langkah jalan di luar dan hendak berbelok, tiba2 ada yang memelukku dari depan, aku tak sempat melihat wajahnya karena dia langsung membenamkan wajahnya di leherku.
"tolong peluk aku." katanya, aku pun tanpa perlawanan langsung melingkarkan tanganku di tubuhnya. Posisi kami yang berpelukan ini menempel pada tembok.
Aku melihat beberapa orang yang memakai seragam anak sekolah sebelah berlari mendekat kearah kami, lalu berhenti di dekat kami.
"dia tidak ada, cuma ada 2 orang yang pacaran disini, ah memalukan, masa siswa berpacaran di dekat sekolah."
'pacaran?'
"bilang saja lu jomblo."
"diem lu, ayo cabut, kita cari lagi dia."
Mereka pun segera pergi dengan terburu2 dan wajah sedikit merah.
"mereka sudah pergi." kataku pada orang yang memelukku ini.
Setelah dia melepaskan pelukan dan menoleh ke arah perginya orang2 tadi, barulah kulihat wajahnya.
"Yerin sunbae?"
"ah SinB, aku tidak sadar ternyata itu kamu, kamu makin cantik aja, harusnya gak aku peluk tadi, langsung cium aja.
Hah? ini orang napa dah, dengan wajah babak belur tapi sempat2nya ngegombalin anak orang, eh babak belur?
"sunbae, wajah sunbae kenapa? kok babak belur gitu? sunbae ikut tawuran?"
"enggak kok SinB, tadi aku diejek sama anak sekolah sebelah, ya aku ngebela diri, aku tinju dia, eh dianya malah ngebalas trus panggil teman2nya, ya aku juga panggil teman2ku deh hehe."
"jadi sunbae penyebab tawurannya?"
"SinB jangan panggil sunbae donk, panggil eonni aja atau jagiya (trans: sayang) juga boleh hehe dan bukan aku penyebabnya donk, aku anak baik2, aku tinju dia supaya dia sadar aja biar gak ngejek orang, kali aja masih mimpi."
Hah apaan sih gak jelas, gak ngerti ngomong apa.
"ya udah SinB aku pergi dulu ya."
"itu lukanya gak diobati dulu eonni?" jujur aja aku khawatir sih, lukanya parah banget keliatan, bagaimana pun kelakukan nyebelin dia, aku gak bisa mempungkiri bahwa jiwa kemanusiaanku lebih tinggi asekkkk.
"gak papa, nanti aku obatin sendiri."
"obatin sendiri? orang rumah gak ada?"
"orang tuaku jarang ada di rumah, jadi kemungkinan gak ada sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Face is Pretty Like an Apple
FanficHwang Eunbi, tipikal anak sekolah yang memiliki senior yang disukai dan orang yang menyukainya. Bagaimana kelanjutannya, silahkan tekan 'read'☺️. FF pertama author mohon ★ dan komentarnya ^^ SEMUA ISI CERITA HANYA FIKSI BELAKA DAN HANYA HIBURAN SEMA...