19

300 29 8
                                    

SinB POV

Pagi yang biasa di kantor, aku diminta Yewon untuk nganter dokumen ke ruangan Sojung eonni lagi. Kenapa harus aku terus coba, Yewon-ah? Kamu kan tau dia itu mantan. Sudah seminggu sejak acara penyambutan, aku dan Sojung eonni tidak pernah keluar bersama lagi sejak itu, dia juga sangat sibuk.

Anyway, waktu nyampe depan ruangan Sojung eonni, Jisoo eonni sang sekertaris malah gak ada. Aku ketuk pintu ruangannya, terus terdengar suara Sojung eonni yang menyuruhku masuk. Di dalam ruangannya ku lihat seorang wanita tak dikenal setengah duduk di atas meja kerja Sojung eonni menghadap ke kaca gedung, tepat di sebelah Sojung eonni yang duduk di kursi (bayangin ajalah ya, susah jelasinnya wkwk).

Aku terbengong sebentar melihat posisi mereka yang terlalu dekat, wanita itu juga memakai pakaian yang cukup seksi dengan gaun putih dan bahu yang terekspos.

"SinB? ada apa?" eonni membangunkan dari lamunanku.

"SinB?" ku dengar suara wanita disebelahnya bergumam.

"ah ini eonni, dokumen yang harus di tandatangani."

"baiklah, sini biar aku tandatangani."

Aku mendekati meja Sojung eonni dan memberikan dokumen yang dimaksud. Eonni membaca sedikit dokumennya dan menandatanganinya, ada beberapa dokumen, jadi agak memakan waktu. Selagi menunggu, kurasakan pandangan dari wanita di sebelah eonni. Wanita itu menunduk dan membisikkan sesuatu kepada Sojung eonni, dan Sojung eonni mengangguk. Melihat itu, alis mataku mengkerut. Kemudian wanita itu memandangku agak aneh, seperti menilaiku dari atas ke bawah.

'apaan sih nih orang, pakaiannya kayak mau ke clubing lagi.' batinku.

"ini SinB-ya, bilang sama Yewon, masih ada 1 dokumen yang salah, jadi tolong diperbaiki."

"baik, eonni, kalau begitu aku kembali dulu." Sampai aku menutup pintu ruangan, wanita itu masih menatapku dengan tatapan aneh itu.

(SKIP)

Pekerjaan hari ini udah selesai, aku ada janji kencan dengan Yuna eonni jam 1 siang ini, aku sudah ijin ke Yewon untuk pulang lebih awal karena belakangan ini aku sudah sering lembur. Karena masa promosi albumnya sudah berakhir, Yuna eonni punya lebih banyak waktu untuk bertemu denganku. Ponselku pun berbunyi.

"halo."

"SinB-ah, aku sudah di parkiran kantormu, kamu udah selesai kerjanya?"

"udah eonni, bentar lagi aku turun ya."

"ok."

Segera aku pamit dengan rekan2 kerjaku dan Yewon. Aku pun menuju lift. Di lift sudah ada Sojung eonni dan wanita tadi, sepertinya mereka akan pergi. Aku membungkuk pada mereka dan masuk lift.

Sampai di basement, langsung ku cari mobil Yuna eonni, eonni langsung keluar mobil begitu melihatku. Langsung aku memeluknya.

"ah kangennya."

"kan baru kemaren ketemu eonni."

"hehe, gak ketemu 1 detik aja aku rasanya kangen banget loh, apalagi 1 hari."

"lebay deh."

"ehem." tiba2 suara di belakangku mengagetkan kami, ternyata wanita itu, dengan Sojung eonni di sampingnya.

"SinB kan?"

"i-iya."

"mau pulang?"

"i-iya." kenapa aku gugup sekali berbicara dengannya.

"sebenarnya kami mau melihat pameran lukisan di gangnam." kata Yuna eonni.

Your Face is Pretty Like an AppleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang