RUMAH BERATAP BOUGENVILLE

TWIN TALK

"Jennar pulang____"

"Ohooo hello sista, what up what up."

Jennar mengerutkan alis kepada Bintang yang baru saja menyambutnya dengan heboh.

Dibandingkan dengan Haruto sang adik bungsu tingkah Bintang berbanding terbalik, playboy cap tutup botol ini selalu bertingkah aneh dan menyebalkan bahkan pemuda yang lahir 5 menit lebih lama dari Jennar itu pernah menulis dibuku kenangan sekolah dasar nya dengan huruf kapital bahwa dimasa depan dia akan lebih menunjukan sikap menyebalkan nya dan terbukti sekarang Bintang memegang ucapan nya.

"Ngapain disini?" tanya Jennar dengan alis bertaut. "Libur kuliah lo?"

"Ho o, libur weekend sista."

Jennar menggelengkan kepala nya setelah mendengar jawaban Bintang, Jennar sudah hapal luar kepala kelakuan kembaran nya itu yang akan mengambil kesempatan sekecil apa pun untuk pulang ke Jakarta.

Bintang berkuliah di Surabaya, dulu sebelum masuk kuliah mati matian Jennar meyakinkan Bintang untuk kuliah di Ibukota saja karena sifat mudah bosan cowok itu yang sudah terlalu akut tapi ditolak mentah mentah oleh Bintang dengan dalih 'Mau hidup mandiri' tolong digaris bawahi.

Tetapi baru memasuki dua bulan masa perkuliahan dengan cengeng nya pemuda itu Bilang rindu kampung halaman, Wtf!!! Jennar hanya bisa mendatarkan wajah saat itu yang dengan setia mendengar keluhan bocah tengil itu setiap malam via telpon.

"Nar, gue nginep dikosan ya?" pinta Bintang dengan mata membesar.

"Enggak."

"Jangan khawatir kembaran lo ini bisa tidur dimana aja kok, ya ya ya?"

"Enggak!"

"Pelit!!"

"Emang."

"Dasar jomblo ngenes muka dingin sok cantik, gelut sini lo sama gue!!!" ejek Bintang kesal kepada Jennar yang sekarang sudah menoleh dengan wajah datar nya.

"Mau mati lo? hah!!"

"Heheh, ampun Mbak."

"Mau lo jungkir balik kek mau lo manggil gue mbak teteh kakak sista kek sekali enggak tetep enggak," maki Jennar dengan suara lantang nya.

"Terus aku bobok dimana Mbak?"

Kali ini Bintang merayu dengan wajah sok imut nya yang membuat Jennar memaki dengan brutal.

"Ya tidur disini lah kebo, kamar lo noh minta kelon udah lama gak lo tidurin!! modus lo mau godain Joyi?gua kepret juga lo!!"

"Astaga sista kok gini sih, kebanyakan main sama Anin nih jadi buas gini, sedih Bintang liatnya."

"Anak setan emang!!"

"Dih lupa kita keluar barengan loh?" ejek Bintang dengan suara tawa menyebalkan nya.

"Enggak gua duluan dari lo!!"

"5 menit doang sombong."

"Bodo amat!!"

"Mbak udah dateng?"

Haruto yang baru turun dari lantai dua mendatangi Jennar dengan wajah sumringah nya kemudian menyalim tangan Jennar sopan.

"Udah makan?"

"Udah, mau berangkat sekarang Mbak?"

"Emang mau kemana dek?" tanya Bintang penasaran kearah Haruto.

"Nginep dikosan Mbak, diajak mabar," jelas Haruto panjang lebar dengan wajah polos nya.

"Gua ikut!! Haru aja diajak gue ditinggalin kejam emang jadi kakak, harus nya gue yang jadi kakak!!!"