"Tem, cuci mobil gih ntar gua jajanin bakso Mang Ulin," ujar Anin yang baru saja tiba entah dari mana bau matahari tercium dari tubuh gadis bar bar itu.
Amir merotasikan matanya jengah, dengan kaki yang masih dinaikan diatas kursi rotan sementara tangan nya sibuk dengan hp.
"Dih budek lu?" kali ini Anin menggeplak pundak pemuda hitam itu.
"Paan si Mbak, sana huss huss."
"Bocah geblek," oceh Anin. Tangannya dengan cepat menggeplak kembali pundak Amir kali ini lebih kencang sampai pemuda itu mengumpat tak jelas sang maung hanya cengengesan tak karuan. "Pantes jomblo nyebelin lu."
Amir beranjak dari duduknya menghampiri Anin yang baru saja akan menaiki tangga menuju kamar, si hitam menjulurkan tangan kedepan muka Anin tetap dengan wajah masam nya.
"Paan?" kata Anin dengan kedua alis meninggi.
"Kunci mobil lu," balas Amir masih dengan wajah datar.
"Kirain ogah, mesti banget digeplak dulu. Nih yang bersih lo kalau bersih banget gue beliin dua porsi buat lo."
Amir mengangkat kepalanya dari kegiatan pemuda itu memperhatikan kunci mobil yang bandulan nya menyita perhatian sang bongsor. "Kalau gue mau nya lo Mbak? gimana?"
"Hah??"
Amir tersenyum simpul wajah tampan nya yang sedari tadi keruh akhirnya berseri juga setelah menggoda Anin. "Biasa aja, tapi gue serius kok."
"Heh, mau mati lo sama gue," teriak Anin histeris pasalnya Amir dengan gemas mengacak rambut sang macan kemudian berlalu meninggalkan Anin dengan wajah bersemu merah.
"Mandi Mbak lu bau matahari banget," ujar Amir sambil berlalu melambaikan tangannya yang masih menggenggam kunci mobil sang maung.
"Norak setan," umpat Anin kesal wajahnya masih sama merahnya. Gadis itu bahkan menepuk nepuk pipinya sendiri.
•
•
•Amir menghempaskan tubuh bongsornya di sofa depan televisi persis disebelah Anin yang terfokus dengan handphonenya bahkan kedua alis gadis itu sudah bertautan entah kenapa, Amir menoleh memperhatikan seluruh wajah gadis cantik itu lalu tersenyum sumringah.
"Gawat nih cantik cantik autis," ejek pemuda itu untuk menarik perhatian Anin. Tak kunjung diperhatikan akhirnya dengan nekat Amir menarik benda tipis yang sedari tadi membuat alis sang maung berkerut.
"Anjir__ hape gue, balikin gak?!!" teriak Anin kesal. Gadis itu berusaha mengambil kembali barang miliknya sebisa mungkin bahkan Amir sudah mengaduh kesakitan karena tendangan kaki Anin.
Jane: wkwkwk anjir Amir ngegas banget? pake pertamax kayak nya hahahah, udah jadian aja pusing banget lu mblo.
Amir menoleh dengan senyum mengembang sampai lubang hidung pemuda itu pun ikut mengembang, Anin menoyor kepala Amir dengan beringas karena merasa jengkel dengan suara tawa puas si hitam.
"Astaga gue merasa terhormat lo Mbak jadi bahan gibahan gini hahhah."
"Balikin hape gue sini gak lo," ancam Anin tangan nya masih mencoba menggapai tapi terhalang oleh tangan Amir yang menahan kepala gadis itu.
"Masak gue jadian sama berondong? gengsi aah," ujar Amir sambil membaca isi pesan Jennar kembali. "Cieee yang gengsi sama gue," ejek Amir semakin menjadi jadi.
"Berisik nya pasangan baru," ejek Belli sembari melewati kedua pasangan yang sedang baku hantam itu.
"Jadian udah," kali ini Uman yang menambahi.
"Balikin gak!! AMIR!!" teriak Anin geram.
Kedua dari trio setan yang sedari tadi tak sengaja menguping hanya terkikik geli mendengar perkelahian pasangan itu.
Amir masih terkekeh, kemudian beranjak dari duduknya menunduk sebentar untuk menatap wajah Anin lebih dekat memberi handphone gadis itu, kemudian mengacak rambut Anin dengan gemas, sementara Anin hanya mengerjapkan matanya karena sedikit terkejut dengan serangan mendadak Amir.
"Gue bakal buktiin ke elo Mbak, meskipun gue berondong gue layak kok buat lo," kata Amir sambil mengerlingkan mata nya. Lalu tesenyum sesaat beranjak meninggalkan Anin yang masih terpaku ditempatnya.
"Abang__" rengek Anin frustasi. Kemudian berlari mendobrak pintu kamar Ibas dengan ganas.
❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH BERATAP BOUGENVILLE
RomanceRumah bergaya Belanda kuno tersebut nampak seram kejam dan dingin disaat malam, orang orang sekitar memanggilnya rumah bougenville karena hampir seluruh tampak depan rumah dikelilingi tanaman bougenville yang merambat.... Tapi, tunggu sampai semua p...