"Raga tuh! sama siapa ceile tumben bener gak sama Mahoan nya, udah sehat tu bocah."
Jennar menoleh, mengernyitkan dahinya menatap lurus sosok Raga yang dibicarakan Joy tadi, disamping pemuda itu ada si Abu abu monyet. Gadis itu mendesah berat, sehabis kejadian malam itu memang Jennar dengan sengaja menghindari Raga, tak ada pembicaraan Jennar terlalu malu untuk sekedar bertatap wajah dengan Raga bahkan pesan pesan singkat Raga tak digubrisnya lagi.
"Lama lama dikira pacaran tuh si Raga sama si abu abu monyet. Kemana mana berdua mulu, liat deh Nar?"
"Sonya Joy nama nya," kata Jennar dengan wajah datar.
"Lo gak cemburu gitu?" tanya Joy tanpa basa basi sambil meneliti reaksi sahabatnya itu.
Jennar melirik dengan ujung mata nya, "Emang gue siapa mau cemburu?"
"Ya mana gue tau, kok malah nanya balik."
Jennar merapikan peralatan menulis nya memasukan nya dengan sembarangan ke dalam tas biru mudanya kemudian beranjak meninggalkan Joy yang masih terheran heran dengan kegiatan Jennar.
"Loh gak jadi nyari bahan?"
"Enggak."
Jennar berlalu meninggalkan Joy dengan wajah ingin membunuh. "Dih, dia yang minta ditemenin malah gue ditinggalin, edan lu semprul untung sayang," teriak Joy tak terima.
•
Jennar akan berbelok ke FK ketika tanpa sengaja menabrak Richi yang berjalan tergesa gesa, mata gadis itu membulat karena terkejut.
"Sorry Jane gue gak liat, sorry."
"It's oke."
"Buru-buru?"
"Siapa? gue?"
"Iya," Richi menjawab dengan senyum sumringah.
"Enggak sih," jawab Jennar dengan kening berkerut.
Tolong ingatkan Jennar hari ini sudah berapa kali mengerutkan keningnya.
"Makan siang?" tawar Pemuda itu.
"Baru kelar di FH tadi."
"Hmm, gue anter pulang? boleh?"
Jennar berpikir sebentar, Anin sudah duluan pulang tadi terus Joy masih ada kelas jam 2 nanti. "Boleh, gak ngerepotin kan?" ungkap Jennar basa basi.
"Enggak lah, buat lo mah apa aja bisa Jane."
"Gombal anjir," ujar Jennar dengan cengiran lebar nya.
"Silahkan tuan putri," ujar Richi dengan bersemangat, kemudian berlalu dan berjalan berdampingan dengan gadis cantik itu.
"Paan si gombal lu," jawab Jennar dengan cekikikan.
"Es cream?"
"Oke, kalau lo maksa."
Richi kembali tertawa mendengar jawaban Jennar, gadis cantik ini berhasil menarik perhatian nya sejak beberapa bulan kemarin.
•
•
•"Assalamualaikum, Jennar pulang," teriak gadis itu lantang.
"Wa'alaikumsalam Mbak, buset itu suara apa kenalpot RX-king sih cempreng bener."
Amir yang sedari tadi berdiri di depan pintu kamar nya menjawab tanpa menoleh, si Hitam itu sedang sibuk dengan hp nya."Anin mana tem?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH BERATAP BOUGENVILLE
RomanceRumah bergaya Belanda kuno tersebut nampak seram kejam dan dingin disaat malam, orang orang sekitar memanggilnya rumah bougenville karena hampir seluruh tampak depan rumah dikelilingi tanaman bougenville yang merambat.... Tapi, tunggu sampai semua p...