•GASKEN•

833 123 17
                                    

 Raga meletakkan kembali hp nya dengan tatapan nanar entah sudah berapa puluh kali pemuda itu menghubungi Jennar bahkan puluhan pesan pun sudah dikirimnya dari semalam tapi hasilnya masih sama tak ada jawaban dari sang pacar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Raga meletakkan kembali hp nya dengan tatapan nanar entah sudah berapa puluh kali pemuda itu menghubungi Jennar bahkan puluhan pesan pun sudah dikirimnya dari semalam tapi hasilnya masih sama tak ada jawaban dari sang pacar.

Raga sampai dirumah pukul sepuluh lewat semalam, rumah dalam keadaan sepi bahkan beberapa lampu sudah ikut dipadamkan. Pemuda tampan itu hanya terpaku sesaat ketika berada di depan pintu kamar Jennar mencoba membangunkan sang gadis tapi Belli yang kebetulan keluar dari kamarnya memberitahu bahwa Jennar ikut Joy dan Anin ke Bandung tadi sehabis isya'.

"Kok gak kasih tahu abang ya Bel?" tanya Raga kepada Belli. Sementara Belli hanya menaikan bahunya malas menjawab.

Raga masuk ke kamar Amir dengan perasaan tak enak pagi ini, pemuda hitam itu sedang membersihkan kamarnya lagu kopi dangdut menyalah keras dari Ipod touch hitamnya bahkan sesekali Amir mengikuti suara sang penyanyi melantunkan lirik lirik lagu.

Amir menoleh begitu melihat Raga menghempaskan tubuhnya di tempat tidur yang kemudian berguling guling kiri kanan tak jelas tempat tidur yang awalnya sudah rapi kembali berantakan bahkan beberapa bantal sudah berserakan dilantai.

"Tuan muda ini babu nya baru ngeberesin tempat tidur!! ngapa diacak acak lagi dah?!" sindir Amir berkacak pinggang.

Raga menoleh sebentar kemudian kembali berguling tak memperdulikan ocehan sang pemilik kamar.

"Oh gue tau nih, yaelaah Bandung dua jam doang dari sini susul lah!! galau bener kayak ditinggal kawin aja!!" oceh Amir lagi.

Raga masih tak bergeming sampai Amir geregetan sendiri kemudian mengambil bantal melempar abang seniornya itu.

"Lo gak chat Anin ya Tem? buru chat Anin aja Tem tanyain kapan balik," usul Raga tiba-tiba.

"Gak aah takut, doi lagi galau gara-gara diselingkuhin, eh anjir bang!! lu sama bang Sean kan semalem? beh!!"

Raga mengernyitkan dahinya bingung dengan arah pembicaraan Amir kemudian mengangguk polos.

Amir sudah tertawa ngakak melihat Raga yang menjawabnya dengan ragu, "gila lo bang double date lu? gue lihat ig nya bang Sean semalem eeh gak lama di delete," kata Amir sambil ngakak kemudian menoleh kearah Raga lagi menunjuk muka pemuda tersebut. "Wajar mbak Jennar kabur elu selingkuh anjir!!"

Raga tersentak baru menyadari ucapan Amir kemudian melempar bantal ke arah si hitam yang masih ngakak.

"Selingkuh muke lu, kebetulan ketemu!! anjir bang Sean," ucap Raga kasar kemudian dengan cepat keluar kamar Amir.

"Mau kemane bang?" tanya Amir bingung melihat Raga yang keluar kamar dengan tak santai.

"Bandung."

"Hah?"

Amir geleng-geleng kepala melihatnya. "Apa gue ikut aja kali ya? enggak deh gak ada manfaatnya eeh tapi kan kesempatan anjir!!" monolog Amir dilema.

RUMAH BERATAP BOUGENVILLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang