Foto yang Jiyong unggah di akun media sosialnya menimbulkan kegemparan. Semua orang membicarakan perihal unggahan itu. Menerka-nerka siapa gerangan pemilik jari manis berhias cincin berlian tersebut.
Di akhir pekan yang seharusnya tenang ini menjadi sedikit riuh. Para murid pelatihan tampak asyik bergosip di kantin agensi. Beberapa dari mereka bahkan dengan terang-terangan menyebut nama Jiyong dan Lisa tanpa sungkan.
"Apa mereka sungguhan berkencan dan berencana menikah dalam waktu dekat?" tanya salah satu murid pelatihan dengan rambut yang di gulung asal.
"Sudah jelas sekali, bukan? Bahkan akun sekelas Always GD Master saja me-like postingan itu," jawab gadis bersurai pirang yang kemudian kembali menyedot jus mangga miliknya.
"Kau benar. Always GD Master adalah salah satu akun fansite G Dragon terbesar. Desas desus yang beredar di kalangan penggemar, pemilik akun itu berteman dengan G Dragon Sunbaenim," sahut gadis bertopi putih. Rambut biru sebahunya terlihat kontras dengan topi yang ia kenakan.
"Aku benar-benar akan patah hati kalau begitu," desah si gadis yang rambutnya di gulung asal itu.
"Tidak hanya kau, Pabbo! Semua penggemar G Dragon Sunbaenim juga akan patah hati."
"Jika kalian patah hati, aku justru merasa bahagia. Ya, Tuhan! Aku sudah tidak sabar menunggu hari itu tiba," ujar gadis bertopi terdengar senang.
.
.
.Saat jam bergerak di angka delapan, Jiyong baru saja turun dari dalam mobilnya, melangkah dengan mantap ke arah gedung agensi dengan telepon genggam menempel di salah satu belah telinganya.
"Oppa sudah sampai, Baby. Tunggu sepuluh menit, okay?" ucap Jiyong pada Lisa di sambungan telepon itu.
Sepuluh menit kemudian Jiyong sudah berada di dalam ruang studionya. Disana, ketiga anggota Big Bang, Hanbin, Bobby, Mino, Teddy serta para anggota Blackpink sudah berkumpul. Kesebelas orang itu sedang menunggu kedatangan Jiyong.
"Woah! Kalian mau membuat kesebelasan, ya?" tanya Jiyong seraya menutup pintu ruang studio itu.
"Ini hukuman karena unggahanmu yang sangat mengejutkan itu, Hyung," komentar Hanbin, yang disetujui oleh yang lainnya.
"Mana pesananku, Oppa?" tanya Lisa kemudian bangkit dari atas kursi berodanya, melangkah menghampiri sang kekasih.
"Oppa baru datang, Baby. Tidak ada sambutan untuk Oppa, hm? Sebuah pelukan atau kecupan, misalnya," ujar Jiyong seraya menarik pinggang ramping Lisa untuk semakin dekat ke arahnya.
Lisa mengerang kesal saat bibir Jiyong mendarat dengan mulus di pipi bulatnya. Apa pria Kwon itu lupa, jika mereka sedang di studio dan ada banyak orang disini.
Rose, Jennie dan Jisoo melotot tajam. "Heish! Tolong hargai aku yang lajang ini, ya!" gerutu Jisoo, kesal dan juga iri.
"Jiyong Oppa, kau benar-benar menyebalkan!" seru Rose dengan dahi sudah menempel di lengan atas Bobby.
Bobby menepuk pelan puncak kepala Rose. "Minta Koo Jun-hoe melakukan itu padamu, okay?" ucap Bobby setengah berbisik, lalu terkikik geli saat Rose mendelik tajam ke arahnya.
Jennie berdecak kesal, gadis Kim itu tidak berkomentar apapun, tapi kedua matanya malah mengerling malas. Merasa bosan dengan kelakuan ajaib Jiyong. Sedangkan para pria justru terkekeh, sudah terbiasa dengan tingkah kelewat mesra Jiyong pada tunangannya itu. Jangankan hanya sebuah kecupan, mereka malah pernah melihat Jiyong tengah mencumbu bibir Lisa di dalam studio pria itu.
"Hentikan, Oppa! Kau tidak ingat kita ada dimana sekarang?" protes Lisa. "Sekarang dimana pesananku? Aku dan yang lainnya sudah sangat lapar."
"Oppa hanya membawa kue, sisanya sedang dalam perjalanan, Baby," sahut Jiyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intuition : I Know You Lie (JILICE)
FanfictionJiyong tidak tahu bahwa berbohong pada seorang wanita adalah sebuah kesalahan besar. Jiyong tidak tahu bahwa intuisi seorang wanita bisa begitu tajam. Jiyong tidak tahu bahwa Lisa benar-benar tahu apa yang sudah ia lakukan di belakang kekasihnya itu...