Vanda like as Panda

11. Perkara Reproduksi

"Bakso beranak siapa bapaknya?"

Hanya Odit yang selalu menanyakan hal-hal tak penting. Perhatian Vanda langsung beralih ke wajah lonjong cewek itu. "Pertanyaan kamu sama kayak nanya siapa yang bunuh laut mati."

Pelajaran IPA membuat mereka mengeksplorasi taman sekolah agar mempelajari komponen biotik dan abiotik. Setiap kelompok yang terdiri dari 3 orang akan mengamati beberapa sudut taman untuk mencatat makhluk hidup dan tak hidup.

Arial yang sial satu urutan angka sekelompok dengan Vanda dan Odit terkekeh. "Aku cuman tahu cara lahiran bakso beranak itu disesar."

Pak guru hanya mengawasi murid agar tidak ada yang kabur ke kantin. Mereka duduk di bawah pohon mangga. Odit mematahkan batang pohon dan menyodok dua ekor siput yang menurutnya sedang berselisih.

"Eh, jangan!" Arial menarik tangan Odit. "Mereka lagi kawin."

Tangannya sudah beralih ke dahan tidak jadi memetik daun yang di bawahnya ada kepompong. Alis Odit terangkat, benar-benar tertarik. "Gimana caranya?"

Arial baru-baru ini membaca sebuah artikel dari "Idntimes" cara hewan bereproduksi unik. "Siput itu makhluk unik, termasuk hermaprodit. Mereka punya kelamin ganda yang ada di leher."

"Oh, kalau mereka lagi pelukan gitu berarti lagi kawin. Nanti hamilnya kelihatan kayak gondongan, dong?" tanya Odit sembari benar-benar membayangkan benjolan besar di leher si siput.

Vanda dan Arial tertawa. Bahkan tidak ada yang memikirkan sampai ke sana.

Vanda tahu Arial penggemar buku ilmiah, sementara ia akan langsung bosan, bahkan jika terpaksa harus belajar setiap tulisan akan langsung menembus matanya hingga menyakitkan. Ia pernah mendengarkan Arial menceritakan buku berisi jenis-jenis burung dan Vanda memberikan komentar mengejutkan bahwa satu-satunya burung yang menarik perhatiannya hanya burung yang dibalik dalam penggorengan.

"Eh ... eh," Odit menepuk tangan mereka, "kalau nyamuk isap darahku, itu nyamuk bawa gen aku, berarti pas si nyamuk bertelur itu jentik-jentiknya keturunan aku, dong?"

287 word