"tuhan,jaga teman ku. Mereka orang yang membuat ku tersenyum kala hati ini bersedih"
Sore di sebuah perumahan rasanya begitu ramai,banyak anak kecil bersepeda dan bermain bola para pedagang yang berjualan di daerah sana dan para anak muda yang duduk-duduk saja menikmati senja.
Tak lain 3 pemuda tampan yang kini tengah berjalan kaki di jalan ramai itu,tak sedikit anak-anak menyapa mereka dan menawarkan bermain bersama lalu hanya dibalas dengan "lain kali ya" lalu melanjutkan langkah nya.
Tiba ke 3 pemuda itu disebuah rumah berwarna coklat dan dedaunan di depannya. sangat aesthetic rasanya tak jarang selalu ada 2 kucing berwarna orange dan putih bermain di taman mini halaman rumah itu.
"JUNA SELEB DATENG" teriak salah satu dari mereka. Sebut saja Chandra.
Tak lama dari teriakan itu suara jendela lantai 2 terbuka mengalihkan perhatian mereka "MASOK AJA SLUR" teriak seseorang di ikuti munculnya kepala dari sana.
Tanpa disuruh 2 kali 3 pemuda itu memasuki rumah Juna,tampak sepi hanya ada kucing orange sedang mendusel kepada bantal sofa.
"Jun" sapa mereka kala kaki jenjang nya sampai dikamar Momin sang teman "ada apa gerangan bapak Juna gak sekul tadi?" Tanya jevan dengan toples keripik didekapnya.
"Sakit aing tuh" ucap Juna dengan nada memelas lansung dibalas jitakan dari noxy "jijik Astagfirullah" ucap noxy lalu mendekap pada jevan berniat merebut toples keripik.
"Gak Caya lu sakit tapi keliatannya biasa kayang anjir" umpat jevan lalu mengunyah keripik lagi,tapi pandangan mereka beralih pada Chandra.
"Napa Chan?" Emang noxy yang waras,yang lain masih memperhatikan Chandra yang makin sini makin gencar menggaruk kulitnya.
"Jan digaruk bego" umpat noxy,sekarang kulit Chandra terlihat bintik-bintik yang sepertinya lumayan gatal "gatel no" ucap Chandra lirih.
"Ada salep gak Jun?" Tanya noxy,Juna berpikir sebentar "ada keknya bentar" setelah berkata Juna pun melangkah menjauh.
"Siniin coba nyender liat jadi melepuh" ucap jevan lalu menuntun Chandra pelan "nih no" ucap Juna memberikan salep kepada noxy.
"Salepin jev,lu paling pro"ucap noxy,dengan sedikit dengusan jevan merebut kasar salep tersebut.
"Masih ya Chan?" Tanya Juna memecah keheningan,yang ditanya mengangguk "gak di sembuhkan gitu?" Pertanyaan Juna diberi geplak an oleh noxy
"Ini alergi mana bisa di sembuhin" ucap noxy membuat Juna mengernyit kan alisnya heran "lah? Si jevan sembuh" ucap Juna tak mau kalah.
"Bukan sembuh tapi gak terlalu Jun,dah Chan" ucap jevan lalu tersenyum menatap karya nya dari keahlian mengoles salep.
"Ohh" ucap Juna "tapi no,kita semua punya alergi sama penyakit Lo apa?" Tanya Juna membuat noxy berpikir.
"Emang alergi Lo apa Jun?" Tanya Chandra setelah dari tadi diam "well gue kan asma bukan alergi,dan daya tahan tubuh gue kan buruk banget" lalu Juna tertawa, menertawakan betapa lemah nya ia.
"Hush gak boleh gitu" ucap jevan "iya no,lu gak punya alergi gitu?" Noxy merenggut mengingat teman-teman nya tak ingat alergi miliknya "kan gue alergi bulu binatang,masa lupa" ketus noxy
"Eh iya anjir Lupa" kekeh Juna lalu beranjak ke arah kasur nya merebahkan diri "gue juga pusing,kok gue alergi matahari ya? Ribet banget padahal gue suka olahraga jadinya gue gak olahraga kalo outdoor gak asik banget" ucap Chandra lesu jevan disisinya mengelus pelan pundak Chandra.
"Santuy lur pasti ada hikmah nya" ucap jevan lalu dilanjut Juna "seharusnya Lo bersyukur masih bisa olahraga,lah gue? Capek dikit sesek. Tapi gue masih bersyukur sih cuma asma bukan lemah jantung" noxy menatap Juna lalu tersenyum.
"Udah ah kok jadi melow gini" ucap noxy lalu ikut tertidur di sisi Juna diikuti yang lain,tak lama mereka terlelap saling memeluk satu sama lain.
"Juna ajak temen nya ma-- dasar anak muda" ucapan Bu Wendy atau bunda Juna terpotong melihat para sahabat kecil itu sedang berpelukan.
Menutup pelan pintu anak bungsu nya lalu kembali ke meja makan "kok gak ada anak-anak nya sayang? Udah masuk jam makan malem loh" ucap pak cahyono atau ayah Juna.
"Udah jangan diganggu dulu,lagian besok libur guru guru mau rapat" ucap Bu Wendy,pak Cahyo tak banyak bicara melanjutkan bacaan nya pada koran yang sudah ia baca tadi pagi.
TBC
Wendy Asti lestari (bunda juna sama Doni)
Cahyono adipurnomo (ayah Juna sama Doni)
Cast akan bertambah bagaimana waktu dan keadaan,kalo yang lupa Doni atau donista yogialbakra itu doyoung ya ada di part profil.
Makasih yang udah baca,vote dan share.
Iloveyou guys 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] UNA PUGNA | 00 Dream
Fanfiction-huang renjun #1 "pada dasarnya tak ada manusia yang sempurna , kita cuma kurang bersyukur" - Arjuna galaxy vanka - Kekurangan dan persahabatan bisa bersatu , contoh nya saja pertemanan antara Juna , noxy , saktra dan jevan yang ada dibuku ini - Una...