[✓] UNA PUGNA | 00 Dream

6 : broadcast w/ haesaktra chandra

"noxy gakpapa ?" Tanya Juna, dirinya tengah berada tepat disamping sang sahabat, agak bersalah juga mengingat ia hanya diam menatap sang sahabat dipukuli.

"Gakpapa Jun, Lo kok gak bantu tadi" marah noxy dengan nada canda "yamaap, daripada makin berabe kalo gue bantu" balas Juna.

"Anjir noxy ! Lo digebukin anak sapa !?" Tanya Chandra dengan panik, barusan ia baru saja membuka pintu kamar noxy tanpa berprike-noxy an.

"Jevan mana Chan ?" Tanya Juna, dilirik nya kebelakang Chandra namun tak ada siapapun "masih latihan basket, ini lagi kak Mark, kak Yogi sama kak Jeffrey kemana anjir ?"

"Jauhan anjir, nafas Lo bau !" Maki Juna buat Chandra memberi geplakan sayang kepada Juna "tadi katanya balik ke lapangan" balas noxy .

"Iya si, soalnya gue liat ada yang mirip kak Yogi, mereka kali ya" ujar Chandra, noxy mengangguk.

"Jun, diem - diem Bae?" Tanya Chandra, keduanya menoleh mendapati Juna yang sudah terlelap, setengah badan ada di kasur noxy, dan badan bagian bawah yang masih dilantai dengan posisi duduk.

"Kebiasaan ! Begadang Mulu !" Ujar Chandra, benarkan tidur Juna, sekarang yang berbaring bukan noxy lagi melainkan Juna, seperti nya juga kelelahan.

"Lempar sini coba jev !" Sahut Yogi, jevan melempar bola basket di tangannya, terduduk di sisi lapangan meneguk air minum yang Juna berikan dengan menitip ke Jeffrey.

"Bang Haris ! Ada roti gak ?" Tanya jevan, Haris menggeleng "enggak ada, kek orang Inggris aja bawa - bawa roti" canda Haris buat jevan mendengus.

"Kenapa dek ?" Tanya Jeffrey pada sang adik, jevan menoleh "adek belum makan, takut maag adek kambuh" jevan itu, sedia payung sebelum hujan. Berabe nanti kalo maag nya kambuh.

"Astaga, ayo ke warung depan, beli roti" Jeffrey tarik jevan ke arah warung yang menempel dengan pembatas lapangan "eh nak ganteng" Jeffrey hanya tersenyum, sudah biasa "saya mau roti nya dong bi"

Esok nya semua nya kembali normal, Noxy sekolah, ketiganya tengah menyantap semangkuk siomay, kalo kata noxy dikeroyok gitu mah kecil !

"Halo disini haesakra Chandra, gue dah bawa list nih pertanyaan - pertanyaan lu pada, lumayan ya gue kasih sesi tanya jawab di ig, followers gue naik" ujar Chandra pada mic dihadapan nya, petang nanti akan terjadi pertandingan basket noxy dan jevan.

"Ada nih, pertanyaan unik ! Bahkan gue print pertanyaan nya, enggak canda ! Gak gue print" terdengar Chandra berdehem sejenak, sementara ketiga sahabatnya tengah mengamati speaker di kantin, mendengar broadcast yang diisi Chandra hari ini.

"Katanya kenapa jevan ganteng sedangkan gue burik ?, Lu kan temennya tanyain dong skinker nya , wih, Sabi nih, gue juga pengen tau supaya gak buluk, buat unsername aku.bisa DM gue oke, nanti gue kasih tau, hahaha !" Jevan menunduk malu di bangku kantin buat Juna dan noxy tertawa keras.

"Noh liat" tunjuk noxy pada gerombolan wanita yang tengah berdempetan mendengar broadcast di depan speaker nya langsung "suara Chandra emang se candu itu ya" ujar jevan, meringis melihat para wanita itu memuji Chandra, katanya Chandra pernah berfoto dengan nya, pernah ini lah itu lah, astaga, Chandra suda seperti artis suara saja.

"Gue mah bosen yang ada" sahut Juna, langsung di angguki keduanya dengan cepat.

"Ada lagi nih, yang bikin gue mikir sekaligus ketawa kak sakra, aku suka suara kakak aja gak suka muka kakak, jangan buka channel YouTube,buka broadcast aja di spoty hahhha ! Lu muji apa ngehujat, gak ngerti gue tuh hahaha"

Juna mengernyit tak suka mendengar ungkapan Chandra barusan "sapa si itu anjir, kesel gue !" Ujar Juna kesal, jevan mengangguk "kayaknya hatters otw fans hahaha !" Canda noxy .

"Btw, lu nonton kan ntar sore sama si Chandra ?" Tanya jevan, Juna mengangguk ribut "ya pasti dong, gak ada alesan bikin gue gak nonton"

TBC
Astaga speechless banget yang nunggu cerita ini, makasih banyak ! Aku coba banyakin up ya buat kedepannya.

Makasih yang udah baca dan vote !
💚