"halo saya Chandra! Eh bukan gitu, hai teman-teman naman saya chan–"
"Kak awas itu tiang!" Tubuh Chandra terdorong, awalnya mau mengumpat ternyata benar, dirinya hampir menabrak tiang di sisi lapangan, langit lumayan mendung, itu makanya Chandra berani berjalanan di lapangan.
"Biasa aja dong dorong–nya" Chandra terpaku menatap orang yang mendorong nya tadi, Sampai biarkan uluran tangan orang tersebut.
"Kak, oi! Astaga Kesambet, kak!" Akhirnya fokus Chandra kembali, terima uluran tangan manusia dihadapannya.
"Gakpapa kan kak? Saya permisi" Chandra tatap kepergian manusia itu, bibirnya mengulas senyum kecil.
"Noxy!" Noxy menoleh mendapati jevan yang tengah berjalan ke arah nya "Chandra dimana katanya?" Tanya jevan setelah sampai di samping noxy.
"Katanya di ruang broadcast Deket fakultas seni" balas noxy, jevan mengangguk, ikut naiki motor nya, bukan apa-apa, jevan saja berlari dari gedung fakultas hukum ke fakultas manajemen bisnis lumayan ngos-ngosan apalagi ke gedung fakultas Chandra, fakultas penyiaran sosial.
Bersyukur juga bisa masuk universitas impian walaupun denah universitas mereka ini butuh waktu 2hari 2malam mungkin untuk mengelilingi nya.
"Eh kak!" Noxy tarik rem nya, menoleh ke arah sisi jalan dimana ada pemuda dengan kacamata sedang mendekap buku dan melambai ke arah mereka.
"Apa?" Tanya jevan, pemuda tersebut mendekat "aduh gimana ya, boleh nebeng ke fakultas seni gak kak? Kayaknya kakak mau kesana" pinta pemuda tersebut.
Noxy dan jevan tercekat, pemuda di hadapannya ini–
"Boleh gak kak? Senior disini pada Kesambet ya?" Gerutu nya pelan buat jevan menggeleng pelan "boleh, ayo naik" suruh jevan, dengan semangat pemuda tersebut naik.
Sampai di depan ruang broadcast jevan turun di ikuti pemuda tadi "fakultas seni disana, tapi tunggu–" jevan cekal tangan pemuda tersebut.
Noxy mendekat "kamu maba?" Tanya noxy, noxy jadi menyesal tidak begitu aktif saat para maba datang menginjak an kaki di univ ini.
"Maba? Ada apa ni?" Tanya Chandra, ikut berdiri di hadapan pemuda tadi "eh Kakak yang tadi, yang mau nabrak tiang!" Chandra tatap pemuda dihadapan nya dan kedua sahabat "anjir mau nabrak tiang haha!" Maki Jevan buat Chandra merenggut sebal.
"Kamu mirip... Juna" ungkap noxy, Chandra dan jevan mengangguk setuju buat pemuda dihadapan nya bingung pastinya.
"Juna siapa? Aku huang renjun!" Seru renjun dnegan senang, tiga sahabat itu tersenyum kecil, renjun ini mirip sekali dengan Juna.
"Huang renjun?" Tanya Chandra, sedikit asing dengan nama renjun, renjun mengangguk "blasteran China Korea, tapi nenek orang indo, jadi kuliah disini" balas renjun.
"Memang nya Juna siapa kak?" Tanya renjun, tiga sahabat itu tersenyum miris "salah satu teman kami yang pergi karna tuhan bilang sudah waktunya" balas jevan buat renjun merasa tak enak.
"Ah gitu, maaf kak kalo gitu" ujar renjun buat ketiganya menggeleng "tak apa"
"Kalo gitu aku mau ke gedung fakultas aku ya, sebentar lagi kelas, terimakasih banyak tumpangannya" pamit renjun diangguki ketiganya, tatap kepergian renjun dengan senyum.
"Baru kali ini gue percaya kalo reinkarnasi ada" ungkap Chandra diangguki noxy dan jevan "mirip banget sama Juna, bahkan cara bicara nya sama kayak Juna kalo ketemu orang baru" ujar noxy pelan, tatap renjun yang melangkah masuk ke kelas nya di ujung sana.
"Juna tepatin janji nya buat selalu ada sama kita" gumam jevan, huang renjun, sungguh, dirimu sama Persis seperti Arjuna galaxy vanka, si malaikat tak bersayap milik noxy, Chandra dan jevan.
End
Hai!
Terimakasih yang sudah baca!
Cerita ini end ya, terimakasih yang sudah selalu vote dan comment.Maafin ya kalo ada salah kata,
Aku selaku satu-satunya dibalik –una pugna– pamit undur diri!Una pugna pamit!
See you dikarya ku yang lain!— serius nanya, kalo aku bikin cerita 00dream lagi nama nya ganti atau ini aja? Aku udah jatuh cinta sama nama ini wkkw —
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] UNA PUGNA | 00 Dream
Fanfic-huang renjun #1 "pada dasarnya tak ada manusia yang sempurna , kita cuma kurang bersyukur" - Arjuna galaxy vanka - Kekurangan dan persahabatan bisa bersatu , contoh nya saja pertemanan antara Juna , noxy , saktra dan jevan yang ada dibuku ini - Una...