BAB 6

91 47 7
                                    

~ANGGOTA OSIS~

***
Kak Azzam memarkirkan mobilnya tepat di bagasi yg berada di samping rumah.
Aku turun dari mobil berjalan menuju rumah setelah kak Azzam memberhentikan mobilnya yg juga diikuti langkah kaki kak Azzam.

"Assalamu'alaikum"
Ucapku dan kak Azzam bersama saat msuk kedalam rumah.

"wa'alaikum salam, eh non Syifa sama den Azzam sudah pulang"
Kata bibi berjalan menuju kami.

"Iya bi, umi kemana bi? "
Tanyaku.

"Oh... Nyonya lagi sholat ashar non dikamarnya"
Jawab bibi sambil tersenyum.

"Oh.. Gitu,ya udah bi aku sama kak Azzam ke atas dulu ya? "

"Den Azzam sama non Syifa nggk mau dibikinin minum dulu? "
Tanya bibi.

"Enggak usah bi, lagian kalo nanti kami mau,pasti udah bikin sendiri kok"
Tolak kak Azzam dengan senyum yg ramah.

"Ya sudah"
Ucap bibi mengangguk sambil tersenyum lalu berjalan menjauh dari kami.

"Ya udah kak Aku mau mandi dulu"

"Iya dek,"
Ucap kak Azzam.

Sebelum aku berjalan menaiki tangga aku membalikan badan.
Kulihat kak Azzam yg sedang memainkan ponselnya.

"kak"

"Apa? "
Ucap kak Azzam mengalihkan pandanganya ke arahku.

Aku hanya tersenyum.

"idih malah senyum gitu, emangnya kenapa? Kamu tersepona sama kegantenganku ya"
Ucapnya GR sambil terkekeh.

"tersepona? Terpesona kali kak, lagian kak Azzam Pd bgt si"
Ucapku memotar bola mata.

"Habisnya kamu manggil²nggk jelas sih"

"Aku cuma mau bilang. Makasih ya kak buat 2 minggu ini"
Ucapku tersenyum manis sambil menyipitkan kedua mataku.

"Iya dek sama²udah sana mandi"
Perintahnya.

"eh iya nyampe lupa hehe.. Ya udah daa.. "

Aku segera membalikan badan menaiki tangga menuju kamar.

Sedangkan kak Azzam hanya terkekeh melihat tingkahku.

***

Jam menunjukan pukul 19.20

"Assalamu'alaikum warrohmatulloh"

"Assalamu'alaikum warrohmatulloh"

Ucapku mengakhiri sholat isya ,kemudian disambung dengan dzikiran.lalu di akhiri dengan memanjatkan doa.

Setelah itu aku bersiap²untuk ikut makan malam di ruang tengah bersama keluarga.ku melepas mukenaku merapikan sajadahku kemudian disimpan ke tempat semula.

Saat aku ingin berjalan menuju pintu keluar kamar tiba ² ..

Drrt...

Drrtt..

hape ku berdering. Tanda ada pesan.

Aku pun lalu mengambil hpku yg berada di atas meja di samping ranjangku. Kulihat dilayar hp pesan dari Ulum sang wakil ketua OSIS.
Aku lalu mengernyitkan dahi.

"Ada hal penting apa ya?"
Gumamku.

Kusentuh layar pesan pada hp lalu muncullah tulisan:

wakil ketua OSIS :

Lusa akan ada acara gebyar literasi, bagi anggota OSIS harap besok pagi sudah berkumpul di ruang pertemuan OSIS.
19.30

Iya, kira²jam berapa?
19.30 √√

Sepagi mungkin setelah sampai di sekolah sebelum KBM mulai.
19.31

baiklah..
19.31 √√

Tidak ada balasan di pesan terakhir dari sang wakil ketua OSIS tersebut.kalian jelas tau kan kalo sifatnya itu tidak suka basa basi, Oh iya dia sekarang tengah menjabat sebagai wakil ketua OSIS sedangkan aku menjabat sebagai sekertaris 1.bagaimana dengan vila?sayangnya ia tidak bisa bergabung ke anggota OSIS karena waktu tahapan terakhir ia tidak bisa datang karna sakit. Al hasil ia di diskualifikasi. Padahal vila sendiri yg mengajakku bersemangat mengikuti kegiatan ini.

"Dek ayo makan malam udah di tunggu diruang makan "
Ajak kak Azzam yg muncul dari balik pintu.

"Astaghfirulloh kak Azzam, kalo mau manggil tuh ketok²pintu dulu kali, kaget tau"
Ucapku terkejut saat mendengar suara yg tiba²muncul dari balik pintu.

"Hehe.. Iya²maaf. Habisnya kamu lama bgt sih, udah ditunggu malah main hp, gimana sih kamu dek"
Ucap kak Azzam masih di depan pintu kamar,yang didapati sedang bermain hp.

"Iya²aku turun, lagian aku bukan main hp kak, tadi ada chat dari teman anggota OSIS "
Ucapku membela sambil meletakan hp ku kembali di atas meja dekat samping ranjangku.
Lalu berjalan menghampiri sang kakak.

"Ya udah ayok, katanya udah ditungguin,ngapain masih di depan pintu kamar Syifa"
Ucapku berjalan keluar melewati kak Azzam.

"Utututu.. Adek kak Azzam yg paling manja ngambek nih"
Ejeknya melihatku yang memanyunkan bibir dengan berjalan menuruni tangga mengikuti langkahku.

"Apaan sih kak, jangan mulai lagi deh kak"
Ucapku sebal karena kak Azzam selalu saja mengejekku.

Lagi²kak Azzam hanya terkekeh mendengar jawaban dariku.

Ah.. Kak Azzam memang kakak yg sangat menyebalkan
Gerutuku didalam hati sambil memutar bola mata.

~BERSAMBUNG~


xixi.. Kasian syifa ya, diejek in terus sama kakaknya.

Eh iya, Syifa kan udah jadi Anggota OSIS tuh, bareng sama lelaki dingin itu yg tak lain adalah Ulum.

Gimana ya kisah ulum dengan Syifa selanjutnya ..

Ikuti terus ya..

Bintangnya dong kak. 😁🙏


Takdir Dari Sang PenciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang