BAB 9

67 40 8
                                    

         ~GALANG SYAHPUTRA~

"aku tak tau apa yang sedang terjadi, namun sejak pertemuan itu, aku tak pernah berhenti untuk memikirkan dirimu"
:
{Galang Syahputra}

PROV Galang.

Disisi lain..
Tampak Galang dengan merangkul tasnya berjalan ke arah halte bis. Dia memasukan tanganya ke dalam saku merogoh sesuatu yg akan dijadikanya hiburan saat sedang menunggu.

Handphone!!

Ya kini Galang tengah asyik memainkan handphone miliknya. Sesampainya di halte, ia mendengar suara samar² dari arah belakang. Suara yg begitu sejuk untuk didengar.

Dengan rasa penasaran Galang membalikkan badan mengikuti pemilik suara itu.

Saat Galang menoleh  kebelakang, ia tampak terkejut ketika netranya melihat sosok perempuan dengan memakai seragam SMA yg sedang memegang Al qur'an miliknya.

Gadis itulah yg selama ini Galang kagumi diam² ,sang adik kelas yg mampu membuat hatinya bergejolak setiap kali bertemu denganya.

Suaranya yg merdu,terasa begitu menyejukkan dihati Galang yg membuat detak jantungnya berdegup tak beraturan, bergerumuh layaknya gelombang laut. Tatapan Galang seperti terkunci seolah² tak ingin melihat yg lain selain menatapnya.

"Astaghfirulloh "
Ucapnya menundukkan pandangan setelah tersadar dari lamunanya.

Ia memutuskan untuk duduk berjarak 1 meter dari Syifa.
Selama Syifa masih melantunkan ayat Al Qur'an, hati Galang trus saja berdesir,sambil memejamkan matanya ia berusaha mencoba menetralkan jantungnya yg berdetak tidak stabil sedari tadi.

Selang beberapa menit Syifa mengakhiri bacaanya, Azzam memutuskan untuk memberanikan diri menyapa Syifa, walaupun ia tak yakin jika Syifa sadar atau tidak dengan kehadiran Galang disini.

"Hai"
Ucapnya menyapa gadis tersebut.

Azzam tersenyum melihat gadis yg disapa menoleh padanya,walaupun terlihat jelas expresi kaget pada mimik wajah Syifa.
Mungkin karna Syifa tidak sadar akan kehadiranya.

"Kak Galang"
Ucap Syifa langsung menundukan kepalanya.

"kamu ngapain disini, kenapa kamu nggk ikut naik ke bis tadi?"
Tanya Galang pada Syifa.

"Mm.. Aku lagi nunggu di jemput"
Ucapnya singkat.

Ah Galang sangat menyukai sikap Syifa yg slalu menundukan wajahnya ketika berbicara dengan lawan jenis.selain baik dan sopan, menurut Galang hal inilah yg membuat Syifa menjadi gadis yg istimewa.

Galang hanya meng-Ooo kan saja, karna ia merasa tak ada yg perlu ditanyakan lagi. Berdekatan dengan Syifa saja sudah mampu membuat hati Galang berpacu cepat tidak stabil, apalagi jika harus berinteraksi seperti ini.

"Kak Galang sendiri? "
Tanya Syifa balik. Meski pun ada rasa canggung dengan keadaan ini.

"Sama, aku juga lagi nunggu jemputan"
Jawab Galang tanpa menoleh ke Syifa mengalihkan pandanganya ke depan.

Jangan ditanya seperti apa perasaan Galang saat ini, tentu saja ia merasa sangat gugup,rasa yg bercampur aduk tidak karuan sedang melanda hatinya. namun ia berusaha menutupinya dengan pura²memainkan hp nya. Padahal pikiranya bukan tertuju pada hp miliknya.

Galang melirik Syifa, netra mata mereka saling bertemu ketika Syifa ternyata ikut meliriknya, namun Syifa langsung menunduk.

Galang yg sadar pun langsung meluruskan pandanganya lurus kedepan, menatap jalan raya.

ia kembali melirik Syifa, dari gelatnya Syiga nampak tak nyaman dengan situasi seperti ini.

Ingin sekali Galang meminta maaf karena secara tidak sengaja bertatapan dengan Syifa,namun tiba² saja lidah Galang terasa sangat kelu meski jika harus mengucapkan satu huruf saja,ia merasa tak mampu untuk melakukan itu.

Hingga akhirnya Syifa bangkit dari tempat duduknya.

"Emm.. Kak aku duluan ya, udah di jemput di belokan sana, Assalamualaikum "
Ucapnya lalu berlalu dari dirinya.

"E.. e kamu.. "
Tersadar jika Syifa sudah pergi menjauh dari dirinya.

"wa'alaikum salam"
Jawabnya, lalu menampilkan senyum di bibirnya.
Menatap punggung Syifa yg mulai menghilang.

(Flakback on)

Galang berjalan cepat menuju GOR tempat berkumpulnya para calon OSIS yang akan dia introgasi untuk bergabung menjadi anggota OSIS.
Ditengah perjalanan tali sepatu Galang terlepas. Dia terpaksa menghentikan langkahnya untuk membenarkan tali sepatu nya, padahal dirinya sedang terburu².

"ok sudah selesai"
Ucap Galang bermonolog, lalu berdiri dan melanjutkan berjalan menuju GOR.

Namun baru beberapa langkah Galang berjalan, tiba²suara seorang gadis memanggilnya dari arah belakang. Galang menoleh membalikkan badan.

"Kak.. Kak..!!"
Panggil seorang gadis berhijab syar'i berlari kecil kearah Galang sambil memegang hanphone.

"Maaf kak, tadi hp kakak jatuh dari sak celana kakak saat sedang membenarkan tali sepatu kakak"
Ucap gadis itu dengan pandangan menunduk sambil menyodorkan hp berwarna hitam.

Namun bukanya menjawab/mengambil hp nya, justru Galang malah melamun menatap gadis cantik yg berada dihadapanya ini.
Ia terpesona dengan kecantikan sang gadis yg berada di depanya, menurut dia, gadis ini memiliki aura yg berbeda dari gadis²lain yg pernah ia temui.

Sesaat tersadar dari lamunanya, Galang langsung mengambil hp yg disodorkan gadis itu.

"Terima kasih"
Ucap Galang sambil tersenyum.

"Iya, sama²"
Ucap Syifa lalu berlalu dari dirinya.

(Flakback off)

TIN..
   
      TIN...

TIN..

Suara klakson mobil yg berada dihadapan Galang  mampu membuat Galang membuyarkan lamunanya.
Galang melamun setelah terjadinya percakapan dengan Syifa tadi.

"Kak Galang ngapain masih disitu? "
Teriak Gadis yg berada di dalam mobil duduk di samping pengemudi.

"Eh Vely? "
Ucapnya terkejut mendapati Gadis yg sangat familiar dihadapanya.

~BERSAMBUNG~

Menurut kalian
Siapakah gadis yang bernama Vely???

Penasaran?

Ikuti terus ya,terima kasih buat kalian yang sudah mengikuti sampai di bab ini.😘

Jangan lupa votenya.🌟

Takdir Dari Sang PenciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang