Chapter 6

48 7 22
                                    

Happy reading:)

------------------------------------------

🍁🍁🍁

~Author pov

Keyra sedang berjalan sendiri di koridor sekolah, hari ini dia terlihat lebih baik dari kemarin, menumpahkan semua isi hatinya pada Raka memang membuatnya sedikit melepaskan pikiranya.

Dia bertekad untuk melupakan sejenak masalahnya dan belajar untuk mengikhlaskan, ya meskipun gak akan bisa secepat itu, tapi setidaknya dia sudah berusaha, walaupun dia tidak yakin bahwa perasaan nya kepada Rahza bakal hilang.

Di saat sedang fokus dengan jalan di depannya, tiba-tiba datang Raka yang menghentikan jalannya.

"Pagi Keyra." sapa Raka.

"Pagi juga, eh bentar kok lo tau nama gue, kan selama ini gue ga pernah nyebutin nama gue tuh." jawab Keyra.

"Cuma cari tau nama lo itu bukan hal yang sulit,  secara gitu, gue kan terkenal di sekolah ini." kata Raka.

"Pede banget sih lo, iya terkenal! Terkenal dengan kenakalan lo. Oh iya, tumben lo kagak telat." ejek Keyra.

"Ya kan gue pengen ketemu lo, makanya gue dateng pagi." goda Raka.

"Ish apaan sih lo gajelas banget." elak Keyra.

"Ga usah salting gitu dong, itu pipi udah kaya kepiting rebus." lanjut Raka terus menggoda Keyra.

Keyra panik dan reflek memegang pipinya, mau di taro di mana muka Keyra. Saat ini dia sedang malu sekali.

"Udah deh, gue mau ke kelas." pamit Keyra mengalihkan pembicaraan.

"Eiitts... tunggu dulu, lo gue anter sampai kelas." finish Raka.

Baru saja keyra mau mengeluarkan suara, Raka kembali melanjutkan perkataannya.

"Gue gak nerima penolakan."

"Gue bisa sendiri Raka... Ya udah lah terserah lo deh." jawab Keyra.

Keyra dan Raka berjalan beriringan menuju kelas Keyra. Sedikit info, Raka itu seangkatan dengan Keyra, dia adalah anak kelas XI IPS 2.

Belum lama mereka berjalan, di depan mereka sudah ada yang menghadang jalan mereka.

Di depan mereka berdiri seorang perempuan, cabe nya sekolah. Baju yang sangat ketat, rok di atas lutut, dan tak lupa make up yang tebal.

"Ih Raka, kok kamu jalan sama dia sih sayang." kata perempuan dengan suara yang di buat-buat.

Viola berjalan mendekati Raka dan merangkul tangannya. Ya, nama perempuan tadi adalah viola.

Raka sangat risih dan melepaskan rangkulan itu.

"Apaan sih lo jijik gue." sercah Raka.

"Kok kamu gitu sih sayang sama aku,aku kan pacar kamu." rengek Viola.

"Aku tahu, pasti lo kan yang berani rebut Raka dari gue." kata viola mendorong bahu Keyra, sehingga Keyra sempat terdorong ke belakang.

Keyra tidak terima dengan perlakuan Viola terhadap dirinya.

"Lo gak usah sok tahu deh." kata Keyra dengan nada sedikit naik.

Mood Keyra benar-benar sudah hancur gara-gara cabe di depannya.

"Udah lah Rak... urusin tuh pacar lo." Keyra berjalan meninggalkan mereka berdua.

Viola kembali merangkul tangan kekar Raka.

Secret Love FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang