"Kau yakin Taehyung tidak tahu kau adik Park Jimin?"
"Tenang saja. Taehyung tidak akan mendekatiku dengan Jungkook jika ia tidak percaya denganku."
Mirae sangat tekejut saat tahu jika Sohee adalah adik Jimin. Ia tidak mau gegabah. Mirae mencoba memberi tahu pada Sohee untuk berpura-pura sudah sangat dekat saat pesta malam itu. Agar Taehyung percaya jika mereka sudah sangat dekat dan memperbolehkan Mirae untuk sering pergi bersama Sohee.
Setelah malam itu. Mirae meminta nomor kontak Sohee, dan ia memberi tahu untuk bertemu besok pagi di tempat yang sudah Mirae pesan.
Dan sekarang disinilah mereka. Mirae mengajak Sohee ke suatu tempat untuk makan siang dan berbincang disana. Tempatnya sangat tertutup dan memiliki kesan tersendiri untuk Mirae.
Tempat ini biasa ia pesan untuk bertemu seorang tanpa diketahui Taehyung. Termasuk bertemu dengan Jimin.
"Seharusnya kau tetap menemui Jimin disini tanpa membawanya ke tempat lain kala itu," ucap Sohee disela-sela makannya.
Mirae yang juga sedang menikmati makanannya tersedak karena terkejut dengan apa yang Sohee katakan.
"Pelan-pelan," ucap Sohee sambil memberikan air putih pada Mirae.
"Apa kau tahu sedetail itu? Jimin membri tahumu sebanyak itu?!"
Sohee hanya mengangguk santai.
Wanita dengan rambut coklat gelap terikat rapih berbaju kaos hitam berbalut jaket jeans dengan bawahan celana jeans hitam serta sepatu pantopel hitam itu membuat Mirae tidak bisa berkata-kata.
Ini rencana atau sebuah kebetulan?
Waktu yang akan menjawabnya.
"Ini pasti sangat sulit dipercaya bukan? Tenanglah, semua ini sudah tersusun rapih."
"Maksudmu?"
"Sejujurnya ini sudah direncanakan. Aku hanya menunggu Taehyung memperkenalkanmu kepadaku. Beruntungnya itu terjadi juga."
"Sialan," gumam Mirae.
Mirae merasa paling bodoh. Semua kemarahan Taehyung itu juga berasal dari kecerobohannya. Taehyung mengetahui jika Mirae masih berhubungan dengan Jimin itu karenanya juga. Tidak seharusnya Mirae mengikuti nafsunya yang sangat ingin memakan ramyeon di dekat kampusnya dulu. Jelas-jelas kampus itu pasti dilewati Taehyung saat pulang bekerja. Dan akhirnya semua itu ia juga yang harus menanggung deritanya.
Mirae tinggal di Gangnam. Karena itu ia memilih restoran ini yang berada di pinggiran kota Seoul. Taehyung sangat jarang kesini, kecuali ia sedang berada di masa liburnya. Sayangnya itu hanya terjadi sekali. Taehyung benar-benar orang yang sibuk, tapi Mirae memanfaatkannya untuk bertemu orang-orang yang ia butuhkan dan pastinya Taehyung takkan suka melihatnya.
"Kenapa Jimin melakukan semua ini?"
"Karena dia mencintaimu Mirae. Dia sangat priahin dengan keadaanmu, dan menyuruhku untuk membantumu. Setidaknya bisa menjadi temanmu untuk bercerita."
"Aku tidak perlu teman lagi. Aku hanya akan menyakitinya lagi, aku tidak mau kau jadi yang selanjutnya."
"Pasienku banyak yang mengalami hal semacam ini. Mereka cenderung takut dan selalu memendam semuanya sendiri. Dan selalu menyalahkan diri sendiri. Aku tahu apa yang kau rasakan, ini tidak asing untukku."
"Aku menyerah."
"Aku tidak keberatan jika kau meyerah. Tapi aku keberatan jika kau tega dengan anakmu sendiri."
Mirae termenung. Apakah pantas ia menjadi seorang ibu?
"Ayolah Mirae. Anakmu pasti sedih jika ibunya sangat tersakiti seperti ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Decedent |✔️
FanfictionKim Taehyung membuat Hyu Mirae menjadi seorang Dewi yang selalu membuat wanita itu menjadi sempurna seutuhnya. Berbeda dengan Kim Taehyung yang tidak mengerti jalan pikir Mirae yang tidak mau dinikahi. "Semua karenamu. Segalanya. Cintaku, deritaku...