Decedent |✔️

I See U

Anyeong yereobonnnn!!!
Heyyy kalian para pembaca sekali lagi makasihhhhhh sebesar-besarnya.
Www rank 1 kategori sexy😂😂😂
Masih engga percaya karena aku bukan penulis hebat. Tapiii berkat kalian semua itu ada. Makasih untuk Allah SWT yang selslu meridhai jalanku.
Makasih ya Rabb udah berikan aku kebahagiaan dari tangan2 pembacaku ini. Makasihhhhh sebesar-besarnya.🙏🙏🙏🙏

Setelah malam itu, aku benar-benar putus asa dan juga frustasi harus bagaimana. Aku tidak ada di tempat haram itu. Aku mengikuti kemauannya hanya agar dia tidak mehamburkan benih-benih cinta yang akan tumbuh sangat cepat. Dan pada pagi hari aku benar-benar datang ke rumah Taehyung lagi. Aku harus menerima berbagai pertanyaan dari dua malaikat kecil Taehyung yang sangat menggemaskan. Tetapi, saat itu semua tidak seperti biasanya. Untungnya Miyu dan Jungsoo tidak menyadari perubahan dari bibinya yang bodoh ini. Semalaman aku tidak bisa tidur, mengakibatkan ada lekungan hitam dibawah mataku. Dan saat pagi rasanya tidak ada gairah untuk bangkit dan menjalani hari baru. Akhirnya aku datang celana seperti biasanya dan kaos hoodie hitam dengan alas kaki sanda jepit. Aku sama sekali tidak merias wajahku dan merapikan rambutku yang sudah lebih kusut dari jerami.

Tapi sayang, lagi-lagi Taehyung menyadari itu. Dia selalu menatapku lekat tanpa mengatakan apapun. Aku juga mengabaikan tatapan itu. Tatapan itu sangat membuatku semakin termakan egois dan selalu ingin memiliki Taehyung. Itu keputusan yang salah, aku tidak bisa melakukan itu. Dan demi menghindari itu, aku pulang lebih cepat dan tidak menemani Miyu dan Junsoo di hari libur akhir pekan mereka kali ini. dan aku tidak percaya itu untuk terakhirnya aku menemani mereka bermain.

Setelah tiga hari kejadian itu, Jimin datang seorang diri. Awalnya aku tidak tahu kenapa ia bisa datang seorang diri saja. Aku rasa aku tidak ada urusan penting dengan kakak tiriku itu. Dan tidak pernah aku sangka Jimin datang lagi untuk kedua kalinya dengan alasan menenangkanku. Kala itu Jimin pernah datang juga setelah aku menghilag dan pergi ke Jepang. Jimin memberikan tawaran demi tawaran untuk membuatku memiliki kesibukan baru. Tapi tawaran itu malah bersangkutan dengan Jungkook. pria itu bukan hanya memiliki hubungan kerja dengan Taehyung, tetapi juga dengan Jimin. Aku pikir jika kau menerimanya, cepat atau lambat kami akan bekerja sama dan sering bertemu. Akhirnya aku menolak.

Dan kali ini, dalam hati aku bertanya. Dari mana Jimin tahu jika aku ditolak oleh Taehyung? Padahal semua kejadian itu tidak ada yang tahu selain aku dan Taehyung dan tentu saja tuhan. Tapi aku punya pemikiran jika Taehyung yang memberitahu semuanya. Itu bisa saja terjadi karena Taehyung adalah teman baik Jimin. Tidak ada salahnya jika Taehyung bercerita dengan Jimin. Tapi Jimin sama sekali tidak menyebutkan nama Taehyung kala itu. Dan sekarang tawaran yang ia berikan membuatku semangat. Jimin sudah membuat lamaran kerja di sebuah rumah sakit, dan lamaran itu diterima. Akhirnya aku bisa menjadi dokter lagi!

Kembali menjadi dokter itu sebuah keputusan yang baik untuk kembali memulai. Karena menjadi dokter aku bisa membuat diriku jauh dari Taehyung. Ya. saat ini aku bekerja di Daegu. Seingatku, di Daegu Jimin pernah sekolah. Tapi aku rasa saat itu ibuku belum menikah dengan ayah kami. Dan ini juga kampung halaman Kim Taehyung. Tuhan benar-benar mempermainkanku. Tuhan mengabulkan permohonanku agar bisa jauh dari Taehyung, tapi tuhan menempatkanku di tempat dimana pria itu tumbuh. Disini aku bertugas sebagai relawan. Sialnya aku tidak mendapatkan gaji untuk bertugas, tapi untungnya semua keperluanku sudah ditanggung oleh pihak rumah sakit. Ah soal butik. Aku benar-benar sudah tidak bertanggung jawab lagi soal perkembangan butik itu dan memberikan semua hak kuasa pada Taehyung. Padahal bekerja disana menyenagkan. Tapi mau bagaimana lagi. Mau tidak mau aku harus berhenti karena tugasku bukan lagi di Seoul, melainkan di Daegu. Awalnya aku merasa bosan dan rasanya ingin cepat mengakhiri tugas di Daegu. Tapi setelah tiga bulan disini, aku jadi merasa benar-benar punya kehidupan baru. Yang awalnya tidak memiliki teman dan tidak mengenal siapa pun, sekarang aku sudah lebih dekat dengan dokterdokter lain. Aku benar-benar bisa menjalani hidupku kembali tanpa ada masa lalu yang ikut.