|| 13 ||

164 22 0
                                    

"Jika malam ini berlalu, aku takut tak akan bisa melihatmu lagi... jika malam ini berlalu aku takut akan ditinggal sendiri."

––Jin Bts Tonight––

Hati yang sudah ia hancurkan kembali ia hancurkan lagi. Mungkin saat ini hati itu tidak akan ia dapatkan lagi karena saking hancurnya. Taehyung tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar dari setiap wanita yang ia kencani, tapi baru kali ini satu tamparan ia dapatkan. Tangisan Mirae tidak bisa ia lupakan setelah kejadian satu bulan yang lalu, bahkan saat itu Mirae tidak segan-segan memngusirnya keluar. Taehyung memang pantas mendapatkan itu, kenyataan tentang Yerin hamil pun haru segera Taehyung beritahu sebelum ia semakin membesar. Walau Taehyung tidak tahu anak siapa yang dikandung Yerin, tapi kekhawatiran pasti ada.

"Aku akan mempertemukanmu dengan anakku. Dan aku harap kau akan menyesal saat menemuinya nanti!"

Perkataan Mirae itu bisa membuat Taaehyung selalu mabuk dari pagi hingga pagi lagi. Taehyung yang sangat percaya diri dengan hidupnya berubah drastis karena Mirae, baru kali ini kesalahannya sendiri menghantuinya. Beberapa hari lalu adalah hari dimana Jieun dan Jimin bertunangan, tapi Taehyung tidak menghadiri acara itu. Yerin yang belum ia temukan juga membuat akal sehatnya keruh. Entah apa yang harus ia lakukan lagi saat ini, ia seorang diri. Tidak ada satu pun orang yang mau memberikan bahunya untuk menampung kepala Taehyung yang terasa berat. Taehyung juga tidak pulang ke apartment-nya, dan meninggalkan semua pekerjaannya.

Saat ini Taehyung hanya memandang danau yang terletak di kota asalnya, Daegu. Sudah lama Taehyung tidak pulang ke Daegu, tepatnya saat kakek dan neneknya sudah meninggal dunia. Taehyung sama sekali tidak datang ke Daegu, kepergian kakek dan neneknya adalah hal yang memilukan untuknya. Taehyung ingin melupakan rasa sakit itu dan melanjutkan hidup bersama keluarganya di Seoul. Dan pada akhirnya ia kembali lagi dengan rasa sakit yang berbeda.

"Nenek... nenek dengar aku, kan? Taehyungie kemari karena rindu nenek. Nenek temui Taehyung sekarang, Taehyung rindu nenek. Taehyung butuh nenek," gumam Taehyung.

Malam sepi dan angin yang berembus dingin sudah menjadi teman akrabnya sekarang. Taehyung sangat merindukan neneknya. Sejak kecil, Taehyung sudah di rawat oleh kakek dan neneknya selama lima belas tahun. Disetiap sedih dan senangnya Taehyung selalu membaginya pada neneknya. Pelukan hangat neneknya selalu membuatnya tenang. Saat Jisoo pergi dengan kenyataan yang pahit tentang Jimin, Taehyung juga menceritakan semua kekecewaan, sedih, dan marahnya pada sang nenek. Pesan neneknya yang mengatakan jika masa lalu itu harus dilupakan dan dimaafkan tidak Taehyung lakukan, dia malah memperbesar masalah masa lalunya dan saat ini ia yang terkena imbasnya. Taehyung menyesal tidak mendengarkan nasihat neneknya dan lebih mendengarkan egonya.

"Kemana aku harus mencarinya?" gumamnya lagi dengan suara yang bergetar.

"Aku tidak kenal dengan Taehyung yang menyerah dan lemah. Aku hanya kenal Taehyung yang percaya diri dengan apa yang dia lakukan," ucap seseorang dari arah belakang Taehyung.

Taehyung menoleh ke belakang. "Apa yang kau lakukan disini?! Pergi! kau senang, kan melihat aku menderita sekarang?!"

Jimin.

Ya dia Jimin. Pria itu duduk di samping Taehyung yang masih marah dengannya.

"Maafkan aku yang sudah memanfaatkan Sohee untuk mengorek informasi tentangmu," ucap Jimin.

Taehyung sudah tahu jika yang memberitahu Jimin saat ia datang ke rumah Mirae itu adalah Sohee bahkan masalahnya dengan Yerin pun wanita itu tahu, tapi tidak dengan kehamilan wanita itu. Saat itu Sohee memang sedang ada di rumah Mirae, ia melihat mobil Taehyung yang tak jauh dari minimarket yang ia datangi. Sohee langsung menghubungi Jimin, dan Jimin menghubungi Taehyung.

Decedent |✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang