Ending

180 12 0
                                    

Aku tidak pernah akan bisa terjatuh pada pesona sosok pria yang selalu sahabatku puja, bahkan hingga ajalnya. Aku tidak pernah mengira jalan yang tuhan berikan akan berujung seperti ini. ahh jika diingta-ingat, Taehyung juga mantan klienku dulu. Tak terasa setelah berbagai kelokan yang sama-sama kita lalui, dan nyatanya ini jawaban dari beribu 'kenapa' yang setiap hari terucap tanpa kita sadar.

Kisahku dan juga kisahmu.

Kita berada di dua kubu yang berbeda. Kau yang masih mencintai kekasihmu yang terpisahkan oleh maut dan meninggalkan kenangan indah sekaligus duka. Dan membuatmu selalu meracau andai saja semua bisa terulang. Aku bisa merasakan itu walau tak pernah sekalipun aku mendengar kata itu keluar dari mulutmu. Aku pernah bersumpah tidak akan pernah mau menikah dengan sosok kasar seperti Mirae ceritakan, tapi nyatanya itu jalan terbaik kita.

Dan kisahku. Aku yang ditinggalkan pria yang sudah kuharapkan menjadi pertama dan terakhir untukku nyatanya memilih meninggalkanku dengan alasan menyelamatkan nyawaku. Ya, aku ucapkan terima kasih atas pengorbananmu itu, Jeon Jungkook. Pria itu membuatku benar-benar terbakar dengan segala jenis api. Api kemarahan, kekecewaan, balas dendam, kesedihan, kehilangan, keuputus asaan, dan yang paling membuatku sangat mengingat kisahku dengannya adalah caramu yang membuatku kembali mendapatkan sebuah kata 'memulai'.

Dunia sangat keras membanting stir agar menuju sesuatu yang sudah tuhan siapkan. Mirae dengan segala kekacauan masa depan dan nasibnya. Kau dengan ketakutanmu, aku dengan rasa kehilanganku.

Aku tidak perlu mencaritahu seberapa baik dan jahatnya kau. Karena semua sudah aku tahu sebelum hati ini memilih untuk menjadi milikmu. Mirae adalah alasan terkuat yang membuatku bisa mengenalmu. Cinta Mirae itu seputih salju, menutupi sekian banyak kesakitan dengan putihnya cinta yang ia berikan. Dia putih hingga noda pun kurasa tidak akan mau menempel. Aku tidak akan keberatan jika masih ada tempat untuk Mirae, karena aku juga akan marah jika kau tidak melakukan itu. itu semua karena Mirae berhak mendapatkannya. Terima kasih Mirae.

Dan... ya. cintaku tidak seputih cinta masa lalumu itu. aku tak lebih dari sebuah kejutan kedua yang menjadi pilihan satu-satunya. Aku tidak masalah. Sungguh. Karena aku cintaku bukanlah cintanya. Aku mencintaimu dengan caraku, dan begitupun dengannya. Jika ia memberikan cintanya dengan ketulusan seputih salju, maka aku akan memberikan cinta penuh warna dan kehangatan seperti awal musim semi. Mungkin aku pernah berpikir apa yang aku rasakan ini salah, tapi sekarang aku mengerti. Tuhan bukan menciptakan seusatu untuk menjadi sama, tapi menciptakan perbedaan walau hasilnya setara.

Pelik sudah berlalu. Mari sambut musim semi bersamaku dengan lembaran baru.

Terima kasih sudah memberiku kepercayaan untuk menjaga hatimu. Jangan lupakan kisah lama, karena hanya itu pembelajaran yang kita milik untuk hari kedepan. Menjalani semua pernikahan yang mungkin berbeda bersamamu. Kim Taehyung.

––Park Sohee 2020––

Sohee tampak tegang melihat perawakannya sendiri di depan kaca yang menampakkan seluruh tubuhnya yang sudah berbalut rapih gaun putih. Hari ini adalah pernikahannya bersama Taehyung. Gaunnya terkesan sederahana, hanya saja beberapa berlian bertaburan membuat gaun itu terkesan mewah. Bagian atasnya berbentuk v-neck yang menampakkan bagian dadanya membuatnya semakin anggun. Rambutnya tergulung dengan rapi, lengkap dengan penudung kepala putih transparan yang sudah menutupi wajahnya.

Ia memegang erat buket bunga sebagai pelampiasan rasa gugupnya. "Ahh aku tidak tahu jika seperti ini rasanya," gumam Sohee. Ah! Sohee bodoh! Seharusnya memang ia tidak pernah merasakannya. Lagipula ini pernikahan pertamanya dan pasti berharap untuk selamanya.

Decedent |✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang