Cherry Blossom pt2

74 11 0
                                    

ANYEONGGGGG!!!
Siapa yang kangen sama papa ganteng?
Ayo kita ngebucin!!

Taehyung tersenyum puas melihat raut wajah dua makhluk yang diciptakan untuk bersama itu sudah bersatu di atas altar. Jimin baru saja mengambil ciuman pertama Jieun––itulah yang Taehyung tahu. Leganya lagi Jeno––mantan kekasih Jieun juga hadir dengan penuh kebahagiaan. Beberapa hari yang lalu Taehyung-lah yang meyakini Jeno. Pria itu sangat mencintai Jieun, tapi sayangnya Jieun sudah memiliki kebahagiaan lain, hingga akhirnya Jeno pun ikut bahagia dengan kebahagiaan Jieun hari ini. Jeno bukan hanya seorang kekasih melainkan juga sahabat untuk Jieun. Jeno menegaskan, hubungan mereka boleh berakhir tapi tidak dengan persahabatan yang sudah lama terikat.

Tidak sedikit juga orang yang menatap Taehyung iba, bahkan juga mencoba mencuri perhatian dengan menggendong Miyu ataupun Junsoo. Saat ini Taehyung sama tampannya dengan Jimin. Tuxedo putih tulang dengan sepatu hitam dan juga sepucuk bunga mawar merah muda dibagian dadanya. Semua akan terpesona dengan penampilan Taehyung dengan rambut panjangnya sengaja ia ikat setengah agar tampil lebih rapih. Andai... andai saja Mirae. Ah Mirae lagi. Sepertinya Taehyung tidak memiliki kesempatan mengucapkan janji suci di hadapan tuhan, karena sosok yang ia cintai sudah pergi. biarlah surga yang menjadi tempat pertemuan abadi mereka. Tapi tidak bisa Taehyung pungkiri jika ia membayangkan dirinya dengan Mirae berdiri bersama dimana saat ini Jimin dan Jieun berdiri dengan senyum yang paling indah. Bunga sakura dengan acara bertema garden party ini menjadi perbaduan yang indah. Tapi tidak seindah yang Taehyung pikirkan.

Sejak tadi Taehyung masih setia menggendong Miyu yang semakin aktif saja. Bahkan saat neneknya memberikan kue, Miyu sudah menghabiskan dua potong besar seorang diri. Padahal sebelum pergi kesini Sohee sudah memberinya makan. Sedangkan Junsoo sudah tertidur di kereta bayinya, putra kecilnya itu terlalu lelah. Junsoo sangat akrab dengan Sohee. Wanita itu bisa membuat Junsoo tertawa hingga lelah dan akhirnya tertidur pulas.

"Ayo kita temui bibi dan pamanmu," ucap Taehyung pada Miyu yang asik memainkan bandana yang awalnya melingkar di kepala kini sudah di tarik––mungkin tidak nyaman. Jadi Taehyung membiarkan Miyu memainkan bandana miliknya, asalkan tidak menangis.

Taehyung berjalan kearah dua insan yang sangat gembira-gembiranya. Saat lewat Taehyung sedikit membungkukkan badannya, banyak orang yang memerhatikannya. Itu membuat Taehyung canggung.

"Ah lihat ayah muda yang tampan itu. Wahh anaknya menggemaskan sekali!" ucap salah satu tamu yang ada disana.

Ternyata sulit ya menjadi ayah muda yang tampan. Taehyung hanya tersenyum kikuk saat menanggapi perihal soal itu. Dan kembali berjalan kearah Jimin dan Jieun.

"Wahh Miyu sudah besar. Oppa biarkan aku menggendongnya," pinta Jieun saat melihat Taehyung yang membawa Miyu.

"Hey! Gaun dan riasanmu itu bukan seharga satu mangkok Ramyeon. Jangan cari gara-gara. Miyu bisa merusak riasanmu. Bunga yang ada di bajuku saja sudah ia campakkan," keluh Taehyung.

Jimin dan Jieun tertawa saat melihat wajah kesal Taehyung. Semenjak ada Miyu dan Junsoo, Taehyung jarang sekali memerhatikan style-nya. sekalinya memerhatikan malah dirusak. Taehyung memang dituntut untuk banyak sabar.

"Ouh ya. Jimin, Jieun selamat untuk pernikahan kalian. semoga kalian selalu bahagia, belajarlah dari pengalaman. Entah itu dari diri kalian sendiri ataupun dari sekitar kalian, aku hanya ingin kalian bahagia. Jika butuh bantuanku, jangan sungkan. Jimin-ah, Jieun itu adik satu-satunya yang aku miliki. Kau akan mati jika kau menyakiti hatinya. Jieun-ah, Jimin itu adalah sahabat yang paling baik dalam hidupku, jangan kecewakan dia. Jangan hancurkan lagi hatinya. Jimin, kalau kau gundah dengan rumah tanggamu, kau bisa berbincang denganku."

Decedent |✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang