|| Three ||

247 30 1
                                    

Hari ini cukup berat untuk Mirae. Mungkin, ini sudah bisa ia rasakan. Tapi rasa sakitnya tetap sama seperti awal ia menerima semua perlakuan ini.

Mirae jadi berpikir jika semua ini karena Taehyung belum sepenuhnya menerima kenyataan jika Mirae sedang mengandung bagian dari drinya dan juga Taehyung. Bisa di bilang anak itu bukan hasil dari cinta melainkan itu sebuah hasil dari amarah.

Mirae adalah seorang perancang busana. Ia diminta untuk membuat satu setelan seorang dokter muda yang akan hadir di sebuah pertemuan. Na Jaemin.

Semua sempurna. Mirae menyelesaikan setelan itu dengan hasil yang memuaskan. Tapi siapa sangka jika Taehyung juga hadir dalam pertemuan itu. Mirae banyak menuai pujian karena hasil kerja kerasnya. Jaemin mengajak Mirae untuk makan malam bersama, pria itu ingin membicarakan suatu hal untuk acara pernikahan sepupunya. Jaemin ingin Mirae yang merancang semua baju yang akan keluarga mereka kenakan di acara pernikahan itu.

Taehyung yang mengetahui acara makan malam itu hanya di hadiri oleh Jaemin dan Mirae. Titik didihnya sudah di puncak, ia tidak bisa menerima bagaimana Jaemin dengan enaknya mengantarkan Mirae sampai ke rumah dan memeluk wanita itu.

"Apa yang kau lakukan bersamanya?!"

Mirae sangat takut. Mulutnya hanya bungkam tak bisa berkata apa-apa lagi.

Hingga Taehyung yang tampak sangat marah memecahkan vas bunga yang ada di dekatnya. Pria itu langsung menghampiri Mirae dan mencium gadis itu dengan brutal.

"Kau hanya milik. Ingat itu! Hanya milik!"

Taehyung mulai mejelajahi leher Mirae hingga malam itu Taehyung sama sekali tidak bisa mengendalikan diri. Ia memasukkan miliknya pada milik Mirae dalam keadaan mabuk. Mirae pun tidak bisa berkutik dan menerima semua sentuhan yang Taehyung berikan.

Taehyung melanggar janjinya. Ia berjanji akan menjaga Mirae dan tidak menyentuh gadis itu. Walau mereka tingga bersama, Taehyung tetap harus menjaga gairahnya.

Awalnya semua baik-baik saja. Taehyung hanya sering mencium Mirae tanpa melakukan hal yang lebih. Mirae pun percaya pada Taehyung jika nasibnya tidak berujung seperti pasangan kekasih yang tinggal bersama pada umumnya.

Lagi-lagi Mirae hanya memandang satu sisi dan sangat cepat memberi kepercayaan hingga diri dan masa depannya menjadi korban.

Di umurnya yang baru menginjak dua lima tahun, kini Mirae sudah layaknya seorang istri dan ibu. Padahal menikah saja belum.

Seperti saat ini. Mirae sangat cemas menunggu Taehyung yang tak kunjung pulang. Padahal ini naluri seseorang yang memiliki suami. Mirae selalu tampak bodoh bukan?

Kini sudah pukul 02.00 dini hari. Tidak pernah Taehyung pulang semalam ini. sekali pun lembur, Taehyung tidak pernah pulang semalam ini.

Mirae menggigit kukunya dan terus berjalan kesana kemari. Pikirannya sudah melanglang buana, ia takut sesuatu terjadi pada Taehyung. Jika menelfon ibu Taehyung sekarang itu pasti akan membuat semua orang panik.

Menelfon sekretaris Taehyung pun tidak ada gunanya. Itu sudah lewat jam kerja, mana mungkin ia tetap berada di kantor. Setahu Mirae, Taehyung tidak pernah membebankan karyawannya di luar jam kerja. Sekalipun harus lembur, Taehyung merasa itu adalah jam kerjanya bukan jam kerja karyawannya. Jadi, Taehyung cenderung lembur seorang diri.

Yerin.

Ya. Sejak pagi tadi Taehyung sudah bersama Yerin yang sangat sombong itu.

Yerin adalah mantan kekasih Taehyung. Tapi mereka berpisah karena Yerin adalah wanita penghabur uang. Yang lebih sadisnya, mereka menjalin hubungan saat Taehyung juga sedang menjalin hubungan dengan Mirae. Untuk Taehyung itu adalah seleksi. Ia ingin melihat siapa yang paling terbaik dari sekian banyak wanita yang ia kencani. Yerin dan Mirae.

Decedent |✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang