🌻 Day 5 Gwenchana 🌻

3.3K 495 106
                                    

Man in a movie
--- Day6 ---

🌻🌻🌻

Renjun keluar dari ruangan Jeno dengan kesal. Ia tidak menuju ke tempat di mana ia berada seharusnya.

Renjun memasuki lift dan menekan tombol lantai 1. Saat lift telah sampai tujuan Renjun adalah mesin minuman, mungkin ia ingin mendinginkan kepalanya dengan meminum minuman dingin.

Renjun menegak cider dengan rakus "Akhhh menyegarkan sekali. Dasar Lee Jeno sialan". Renjun kembali menegak cider nya hingga tandas dan kemudian memasukkan kaleng bekasnya dengan berlagak seperti pemain bola basket.

"Yuhuuu Yes!". Reaksi Renjun ketika kaleng itu masuk ke kontak sampah.

"Sekretaris Huang!".

Renjun membalikan tubuhnya dan mendapati sosok Hyunjin yang tengah berlari "Eoh! Hyunjin-ssi kenapa berlari seperti itu kau akan kelelahan".

"Habisnya tadi aku ingin menemui tapi kau tidak ada di meja mu dan aku sudah mencari mu di mana-mana ternyata kau di sini".

"Kenapa Hyunjin-ssi ingin menemui ku?". Tanya Renjun heran.

"Ahh aku ingin pergi ke yayasan Dreamland Presdir Lee bilang untuk mengajak mu ikut serta". Jelas Hyunjin.

"Ahh benarkah aku akan kembali ke ruangan dulu sebentar, Hyunjin-ssi bisa menunggu ku di luar".

Hyunjin mengangguk dan kemudian Renjun menuju ke lift untuk kembali ke meja nya mengambil tas kerjanya dan izin pada sang Presdir.

Renjun sekarang berada di depan pintu ruangan Jeno. Sesekali dia melirik Jeno yang terlihat dari ruangan yang di lapisi kaca itu. Bukan apa-apa, Renjun jadi teringat kejadian beberapa menit yang lalu, dimana ia dengan tidak sopan nya berbicara banmal dan meneriakan namanya dengan cukup keras.

Renjun ingin mengetuk, tapi ia tidak berani bagaimana jika saat ia masuk Lee Jeno akan memecatnya, tapi jika ia pergi tanpa izin dari Jeno lalu Jeno mencari nya dan ia tidak berada kantor bisa bertambah sulit kondisinya.

"Huang Renjun kau adalah gadis tangguh kau pasti bisa!".

'Tok Tok Tok'

"Masuk!".

"Presdir Lee". Renjun membungkuk hormat.

"Kapan kau akan pergi ke yayasan dan mengatur pertemuan ku dengan ketua yayasan?". Jeno bertanya dengan mata yang terpokus pada layar ponselnya.

"Nee Presdir, saya akan pergi sekarang". Jawab Renjun sedikit gugup karena teringat akan kejadian tadi.

"Hmm baiklah Re_ Sekretaris Huang kau boleh pergi dan harus kau ingat bahwa aku tidak ingin satu pun perempuan yang dapat aku lihat di sana!". Tegas Jeno tapi dengan mata yang masih menatap kearah ponsel yang sedang dimiringkan serta tangan nya yang sibuk menekan-nekan dan menggeser layar ponsel.

"Nde, baiklah akan saya ingat". Renjun kembali membungkuk hormat lalu keluar dari ruangan Jeno.

"Huh". Renjun menghela nafas lega saat Jeno ternyata tidak membahas kejadian tadi. "Bukankah dia memanggil ku Sekretaris Huang? Ahh ternyata cukup ampuh juga ya". Renjun tersenyum kecil lalu mengendong backpack nya.

Renjun berjalan di lobi kantor. "Yaa! Sekretaris Huang!".

Renjun menoleh dan mendapati Lucas yang sedang berjalan mendekat. Sesampainya di depan Renjun, Lucas memberikan sesuatu yang terbalut kain.

"Apa ini Hyungnim?" Tanya Renjun bingung.

"Ahh ini__" Lucas melihat kekiri dan kekanan "Wanita liar season dua".

I Am Not Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang