"Sebelum selesai, aku akan putar lagu dari IU berjudul Blueming. Semoga harimu menyenangkan. Have a enjoyful day! Annyeong!"
Hina melepas earphones dari telinga seiring dengan terputarnya lagu IU untuk menutup siaran radio pagi ini. Hina bergegas merapikan kertas-kertas di atas meja, karena penyiar selanjutnya akan mengudara, tepat setelah lagu selesai diputar.
"Hina-ya, good job!" puji Yoon Park.
"Makasih PD-nim," balas Hina sembari membungkuk.
"Oh iya, tadi ada orang nyariin kamu. Ngakunya sih pacar kamu. Dia nungguin kamu di kursi depan," ucap Yoon Park.
Pacar? Jaemin kah?
"Tapi kok enggak menyakinkan ya? Mana dia pake topi, kacamata hitam, masker juga. Panas gini kok ya pakai aksesoris belibet. Kayak artis aja," cibir Yoon Park.
Hina hendak tertawa mendengar celotehan Yoon Park. Nyatanya, Na Jaemin memang seorang artis. Lebih tepatnya, idola mancanegara. Tetapi, menertawai atasan bukan pilihan Hina hari ini.
"Oh! Dia emang suka gitu PD-nim. Ya udah, kalau gitu aku pamit pulang ya PD-nim. Nanti keburu ngomel. Ada yang perlu aku bereskan kah?"
"Enggak ada sih. Tapi jangan lupa itu, hubungi salah satu artis yang bisa kita ajak rekaman bareng ke studio. Buat perayaan ulang tahun radio bulan depan," ucap Yoon Park memperingati.
Ya Tuhan! Hampir saja Hina melupakan jobdesk-nya yang satu itu. Siapa yang kira-kira harus Hina hubungi?
Pikir nanti saja lah, batin Hina. Jaemin pasti menunggunya, sebaiknya ia tidak berlama-lama di dalam. Setelah pamit, Hina keluar dan menemukan Jaemin yang duduk diam dengan telinga tersumpal headset.
Hina dudukkan dirinya di samping Jaemin. Kiranya Jaemin akan reflek merespon, tetapi lelaki itu tetap diam saat di colek. Malahan, kepala Jaemin oleng dan terjatuh pelan ke pundak Hina. Tandanya, lelaki itu tertidur karena bosan menunggu Hina selesai siaran.
Hina tersenyum melihat tingkah kekasihnya. Baru kali ini, Hina bisa melihat kekasihnya dalam jarak begitu dekat dan jelas. Sebelumnya sudah pernah, tapi tidak bisa berlangsung lama karena Jaemin akan langsung menciumnya. Jaemin benar-benar definisi pencinta skinship.
Tak lama, Jaemin tersadar dari tidurnya dan menoleh ke arah Hina. Sedikit terkejut karena ia ketiduran sembari menunggu Hina selesai siaran.
"Eh? Aku ketiduran ya? Lama kah? Maaf ya!" seru Jaemin sembari merapikan posisi topi dan alat penyamaran lainnya.
"Enggak kok, enggak ada lima menit sejak kepala kamu ketiduran di bahu aku. Aku yang harusnya minta maaf, bikin kamu nyemperin ke sini sampai ketiduran," ucap Hina.
"Enggak sayang, enggak apa-apa. Aku kan enggak ada bilang ke kamu mau datang, jadi ya bukan salah kamu hehe," sahut Jaemin.
Hina jadi penasaran dan bertanya, "Kamu ngapain emang ke sini? Enggak takut ketahuan?"
"Mau ngajak makan siang di restauran ikan bakar dekat pantai, yang lusa malam kemarin kita lewati. Kata Ryujin, ikan bakar-nya enak. Aku mau coba," terang Jaemin.
"Kenapa enggak nungguin aku pulang aja. Kita bisa pergi abis aku masak makan siang buat yang lain," sahut Hina.
"Kalau kamu pulang, baru kita ke sana, kamu capek entar. Jadi aku mikirnya, sekalian aja abis kamu siaran kita jalan. Yang lain, entar bungkusin makanan aja," ucap Jaemin.
"Loh kok gitu? Kan kerjaan aku emang masak sian..."
"Yang mempekerjakan kamu kan eomma aku. Jadi kamu nurutnya sama aku," sela Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
00's Next Door ✔
FanfictionGong Hina pikir bekerja sebagai radio announcer di kota kecil tempatnya tinggal merupakan satu-satunya pekerjaan yang ia jalani. Kenyataannya tidak begitu. Kehadiran Na Jaemin, anggota grup idol pria NCT Dream, bersama ketiga temannya membawa malape...