"Yooji?" panggil Jeno.
"Hmm?"
"Sayang?" panggil Jeno sekali lagi.
"Hmm?"
Yooji tidak menggubris panggilan Jeno yang tengah memeluknya dan meletakkan dagu di bahu. Gadis itu lebih memilih fokus mengetik di laptop ketimbang memerhatikan Jeno.
"Kamu dari tadi ngacangin aku. Kamu emang ngetik apaan sih?" tanya Jeno penasaran.
"Loh? Aku kan udah cerita pas di telepon semalam. Aku tuh penulis naskah drama, ya lagi bikin naskah lah," balas Yooji, dengan mata masih fokus pada layar.
"Emang bisa ya nulis naskah enggak di kantor?"
"Ya bisa, nih buktinya! Aku lagi nyusun naskah sambil jagain minimarket," sahut Yooji.
Jeno dan Yooji sedang duduk bersebelahan, di balik meja kasir. Entah dari mana Jeno mendapatkan kursi yang lain, hingga akhirnya bisa duduk di samping sang kekasih dan bermanja ria.
"Kenapa kita enggak jalan-jalan aja? Besok kan aku udah balik ke Seoul, mana sempet quality time berdua," ajak Jeno.
"Loh? Emang ini enggak lagi quality time?"
"Ya masa quality time jagain kasir sih!"
Yooji menyimpan ketikannya dan mematikan laptop, menyingkirkan benda pipih tersebut ke bawah meja kasir. Baru setelah itu memberi perhatian lebih pada Jeno.
"Emang mau kemana? Aku masih harus jaga kasir sampai jam makan siang loh! Nanti baru giliran sama kakak aku," tanya Yooji.
"Kemana ya? Di rumah aja mau enggak? Aku mau nonton bareng, berenang bareng, pokoknya berduaan," usul Jeno.
"Ih apaan? Enggak asik banget! Monoton itu mah," cibir Yooji.
"Kamu ada ide enaknya ngapain?" tanya Jeno.
Kepala Yooji menengadah, memikirkan kemungkinan ke mana mereka berdua bisa menghabiskan waktu bersama. Cukup lama, hingga akhirnya terbesit sebuah ide di kepala.
"Mau enggak makan siang di restauran Eropa dekat sini? Lagi pingin makan pasta. Abis itu, boleh deh quality time. Di rumah aku aja tapi, mau enggak? Enggak usah khawatir, semua di rumahku ada," usul Yooji.
"Emang kalau di rumah, enggak dimarahin aku sama orang tua kamu?" tanya Jeno.
"Ya enggak sih. Malah kayaknya aku bakal jadi bahan bulan-bulanan mereka deh," keluh Yooji.
"Lah kok gitu?!" tanya Jeno penasaran.
"Kamu emang enggak sadar sama keberadaan CCTV? Gara-gara ketahuan appa, aku diledekin terus semalam. Katanya kok bisa anak bar-bar kayak aku punya pacar. Kan nyeselin yaaa! Makanya nanti aku mau pamer ke orang tua aku, nih pacarku. Cinta banget sama aku, walaupun aku galak. Gitu," terang Yooji.
KAMU SEDANG MEMBACA
00's Next Door ✔
FanfictionGong Hina pikir bekerja sebagai radio announcer di kota kecil tempatnya tinggal merupakan satu-satunya pekerjaan yang ia jalani. Kenyataannya tidak begitu. Kehadiran Na Jaemin, anggota grup idol pria NCT Dream, bersama ketiga temannya membawa malape...