Pernah kah kamu mendengar puisi di kala perang? Ketika darah bersimbah dan prajurit menari-nari atas kemenangannya, lalu menyanyikan himne tentang tanah yang menjanjikan. Yang mati akan dibiarkan termakan oleh gagak dan yang selamat akan dibawa bers...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___
Yuhu~! Selamat pagi/siang/sore/malam untuk pembaca sekalian! Terima kasih, karena kalian sudah membaca hingga sejauh ini dan mohon maaf dari saya bila tidak melanjutkan ke bab berikutnya, padahal Arc ke-2 sudah mulai berlayar.
Sedikit spoiler saja sebelum memulai Glosarium ke-2 Land of Promising ini. Mengenai Arc-2 yang akan berfokus ke perjalanan Louise dan Clarissa ke daerah perbatasan di selatan yang terselimuti gurun. Walau dalam beberapa bab sebelumnya saya menunjukan kehadiran Azalia dan Radeem, sayangnya mereka tidak akan saya tampakkan setidaknya hingga Arc ke-3. Ini dikarenakan kekhawatiran saya jika cerita lompat-lompat latar tempat nantinya akan membuat pembaca semakin bingung.
Banyak juga latarbelakang budaya yang akan saya masukan, tapi secara eksplisit karena khawatir memenuhi plot. Oleh karenanya, latarbelakang semacam itu bakal saya unggah dalam bentuk Glosarium, seperti ini.
Glosarium kali ini masih berkenaan tentang berbagai ras di dunia Land of Promissing. Ada pun bahasannya akan saya buat lebih dalam, entah dari segi biologis maupun sejarah dari ras itu sendiri. Semoga glosarium ini dapat membantu pembaca sekalian dalam memahami latar cerita Land of Promissing.
Baiklah, tanpa banyak basa-basi lagi mari kita mulai.
1. Khii'tar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Khii'tar merupakan satu-satunya ras yang dapat membuat peradaban di bawah air. Berkat lahiriah mereka memungkinkan Khii'tar untuk bernafas di dalam air, menjadikan mereka satu-satunya ras yang tercatat tidak pernah sekali pun terlibat peperangan antar ras dikarenakan sumber daya mereka yang jauh lebih baik dan sulit diakses ras lain.
Sebagai makhluk, cara mereka berkembang biak mirip dengan hewan platypus. Mereka bertelur dan menyusui. Kaum Khii'tar memiliki tradisi khusus untuk menyambut kelahiran anak-anak mereka. Biasanya dengan membawa telur mereka ke air dan darat secara berkala hingga telur itu menetas. Mereka percaya, dengan melakukan itu anak-anak mereka akan menjadi Khii'tar yang kuat di alam mana pun.
Secara fisik, kulit Khii'tar begitu keras. Mereka pun tidak dapat berkeringat dan masih termasuk makhluk berdarah dingin, yang mana mereka tidak bisa menghangatkan atau pun mendinginkan tubuh seperti mamalia. Oleh karenanya, Khii'tar mustahil ditemukan di gurun maupun daratan bersalju. Karena daerah tersebut terlalu ekstrim untuk mereka.
