Part 27

334 17 0
                                    

Jangan lupa Vote💕

Setelah menyelesaikan makan malamnya ia bergegas menuju kamarnya. Saat ia membuka pintu kamar dan berjalan kearah ranjang pemandangan yang mampu mengukirkan senyum di bibirnya Ratunya dan Princessnya sedang terlelap tenang.

Rasa bersalah mulai menghinggapi hatinya bagaimana bisa ia memeluk wanita yang bukan mahramnya, wanita yang pernah membuatnya terpuruk yang mengobrak abrik hatinya sampai ditata kembali oleh perempuan yang tengah terlelap itu

Ainun terbangun dan menyadari Jeffry kehadiran Jeffry, ia langsung bangun

"Ada apa Jeff?" tanya Ainun yang berusaha untuk bangun dan duduk di ranjangnya

"Ainun, maafkan aku" jawab Jeffry yang berjalan kearahnya dan memeluk Ainun

"Kamu kenapa Jeff?" tanya Ainun ragu  yang membalas pelukan suaminya

Jeffry masih terus memintaa maaf pada Ainun
"Maafkan aku jika aku pernah berbuat salah padamu"

"Maksud kamu apa sih Jeff? Aku nggak ngerti" kata Ainun yang masih mencernah perlakuan sang suami

"Aku akan tetap melanjutkan proyekku dibali nanti" ucapnya yang melepaskan pelukannya dari Ainun setelah mengucapkan kalimat itu ia menatap lekat pada Ainun

"Jadi kamu tetap mau mengelolah ressort itu?" tanya Ainun sambil membuang tatapannya kearah lain mencoba menahan air mata yang akan jatuh

"Ainun, aku gak mau orang lain yang mengelolah itu. Ressort itu akan jadi tabung masa depan kita nanti kalau dikelolah dengan baik" jelas Jeffry yang berusaha menenangkan Ainun sambil mengenggam tangan Ainun

"Terserah kamu aja Jeff, aku capek bahas ini setiap hari" jawabnya yang kemudian menarik kedua tangannya dari tangan Jeffry lalu ia berbaring kembali dan memeluk Rania yang tertidur pulas

Melihat Ainun yang kembali merebahkan tubuhnya ke kasur Jeffry langsung berkata dengan nada yang lebih serius atau bisa diartikan mulai Emosi "Ainun kamu gak bisa egois begini!"

Mendengar perkataan Jeffry Ainun langsung bangun kembali dan menatap ke arah Jeffry yang tengah berdiri di samping ranjang dan mulai menghujani Jeffry dengan pertanyaan

"Apa kamu bilang? Aku egois? Apa aku salah memintamu untuk tetap disisi kami berdua? Hah?  Jawab aku Jeff!"

"Kalau kamu ngotot pada pendapatmu silahkan Jeff, silahkan urus apapun yang kamu inginkan!" desak Ainun dengan nada emosinya dengan sorot mata memerah

Selama mereka ribut, kali ini bukan ribut biasa sampai Ainun sendiri tak tahan lagi menahan emosinya untuk tidak ia luapkan

"Ainun aku gak bermaksud begitu" ucap Jeffry yang membela dirinya

"Keluar Jeff, keluar dari kamar ini. Aku mohon kamu keluar sekarang juga!" ucapnya dengan begitu penekanan dan mulai terisak terisak

"Ainun, aku gak bisa tidur tanpa kalian berdua" ucap Jeffry yang kini memohon pada Ainun

"Kamu yang keluar atau aku dan Rania yang keluar" ancam Ainun dengan sorot mata yang tajam

Ainun seperti berubah dari sisi lemah lembutnya ke sisinya yang menyeramkan.

"Iya--iyaa, aku akan keluar" ucapnya yang kemudian berdiri dan meninggalkan Ainun

"Tega kamu Jeff, aku udah berusaha menuruti semua permintaanmu dan ini balasanmu untuk aku dan Rania" lirih Ainun

Sepeninggalnya Jeffry dari kamar itu ia kembali membaringkan tubuhnya menghadap kearah putri kecilnya, emosinya perlahan mulai bisa ia kendalikan dengan menatap wajah polos Rania.

"Sehat terus ya Ranianya Bunda, kamu menjadi salah satu penenang hati yang tuhan kirimkan untuk bunda Nak" lirihnya yang mengelus lembut pipi Chuby Rania

********

Disamping itu Jeffry berbaring dengan posisi kedua tangannya dijadikan bantal ia memilih tidur dikamar putrinya yang bernuansa Biru dengan beberapa hiasan untuk Anak kecil. Kamar ini mereka siapkan untuk Rania jika ia berumur 3 tahun nanti

Ia terus meratapi perkataannya yang sukses memancing emosi Ainun yang berusaha ia tahan. Pertama kali Ainun membentaknya dalam 4 tahun lebih mereka menjalin hubungan.

"Ternyata kamu lebih menyeramkan dari yang aku pikirkan sayang" ucapnya lalu meraih ponselnya dinakas kemudian menghubungi seseorang

"Halo Yun, 2 hari lagi kamu atur jadwal pertemuan saya dengan Stevani pemilik Restoran yanga akan menjalin kerjasama dengan pihak kita" ucap Jeffry pada sekretarisnya

"Baik pak, pertemuannya diatur dimana pak?" tanya Yuna

"Di Cafe biasa yang sering kamu pesankan untuk saya dan juga jamnya kamu yang atur aja"

"Baik pak, saya akan atur sesuai dengan permintaan bapak"

Jeffry langsung memutuskan sambungan telfonnya dengan sekretarisnya

"Maaf Ainun, aku akan tetap mengelolah Ressort itu. Ini juga demi masa depan kita nanti" ucapnya yang kemudian berusaha menutup matanya dan masuk ke alam bawah sadar.

*******

Pukul 02:00 Rania menangis yang membuat Ainun terbangun dari tidurnya dan langsung menyusuinya sehabis Rania menyusui ia masih tetap menangis dengan cepat Ainun menganti popok Rania yang membuatnya tidak nyaman.

Bukannya berhenti menangis Rania malah menambah volume suaranya

"Nak, udah nangisnya nanti ayah bangun. Kasihan Ayah Nia pasti capek seharian kerja" ucap Ainun pada Rania yang tengah ia gendong dan mondar-mandir dikamar

"Rania anak baik jangan nangis lagi yaa"

"Raniaku sayang kesayangan semua orang" ucap Ainun dengan mengayun-ayunkan Rania dipelukannya

Jeffry yang mendengar suara Rania yang menangis tak bisa menahan dirinya untuk tidak menemui Ainun.

"Tuh kan, Rania gak bisa jauh-jauh sama Aku" ucap Jeffry yang tengah berdiri dibalik pintu

"Udah gak usah kamu tenangin, anggap aja ini latihan untuk Rania biar dia gak nyariin kamu kalau sewaktu-waktu kamu keluar kota" sindir Ainun pada Jeffry

"Siniin Ranianya, biar aku yang nenangin. Nangis gini pasti nyariin ayahnya yang biasa tidur di sampingnya" ucap Jeffry yang memjulurkan tangannya ke arah Ainun

"Nggak perlu, aku bisa nenangin dia. Kamu keluar aja" ucap Ainun yang membelakangi Jeffry

"Ainun" panggil Jeffry yang memutar tubuh Ainun kehadapannya dan ia menatapnya dengan lekat

"Lepasin Jeff, kamu mending keluar deh" balas Ainun

"Rania butuh aku, dia butuh pelukan dari ayahnya!" desak Jeffry pada Ainun

Kalau sudah begini Ainun tak mampu lagi mengelak dari Jeffry dari pada terjadi hal-hal yang tak di inginkan ia langsung memberikan Rania pada Jeffry dan memilih untuk tidur terlebih dulu

Ainun ( SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang