Jangan lupa Vote ❤
Pagi ini Ainun tengah bersiap-siap untuk ke bandara karena. Ia mengajak Rania dan juga Siti.
"Ti barang kamu udah siap semua kan?" tanya Ainun yang menengok kearah Siti yang menarik koper miliknya keruangan tamu
"Sudah bu" jawab Siti yang tengah berdiri
"Ibu itu kayaknya mobil Ibu Dea" tunjuk Siti
"Coba kamu Cek aja, barangkali bukan" balas Ainun pada Siti
Siti berjalan ke arah pintu dan membuka pintu dan mendapati Dea keluar dari mobil
Ia kemudian kembali keruang tamu dan memberitahukan kedatangan Dea "Ibu itu Ibu Dea"
"Ohiya, Ti tolong bawain barang kami ke mobil ya" ucap Ainun yang bangkit dari tempat duduknya
"Baik Bu"
Ainun langsung keluar dari rumah dan menyapa ibunya
"Cucu oma mau ke Bali nih" ucap Dea sambil meraih Rania dari pelukan Ainun
"Doakan penerbangan pertama Rania lancar oma" tutur Ainun sambil mengelus kepala Rania
"Pasti sayang, Semoga kalian selamat sampai tempat tujuan. Jangan lupa kabari oma kalau udah nyampe Bali" tutur Dea sambil mencium pipi kanan Rania
"Pasti oma"
Setelah Siti selesai memindahkan semua barang mereka ke mobil. Dea langsung menghidupkan mobil dan melaju mengantar Anak dan Cucunya ke bandara.
Perjalanan ke Bandara tak membutuhkan waktu sejam. Karena jalanan kali ini cukup Sepi hanya beberapa kendaraan yang lalu lalang.
"Rencananya nginap berapa hari di Bali?" tanya Dea yang memecah kesunyian di dalam mobil
"3 hari cukup Bu" jawab Ainun yang tengah menyusui Rania
"Jeffry gak marah kalau dia tahu kalian terbang ke Bali?"
"Ainun juga gak tahu dia bakal marah atau nggak, Ainun ke Bali juga karna dapat undangan dari salah satu sahabat Jeffry yang akan melangsungkan pernikahannya hari ini" tutur Ainun
"Emang waktunya gak keburu?" tanya Dea balik
"Akadnya jam 3 siang ini dan pesawat akan tiba disana jam 11:30 lalu perjalanan ke rumahnya 30 menit. Masih ada waktu untuk istirah Bu"
"Kalian sementara nginapnya di hotel?"
"Iya bu, dia udah booking hotel yang tak jauh dari rumahnya"
"Hati-hati ya sayang, ini perjalanan pertama kalian keluar kota" pesan Dea pada Ainun
"Iya bu, sengaja Ainun bawa Siti juga biar bisa bantu jagain Rania"
"Ti, Ibu titip Ainun dan Rania sama kamu ya, jaga mereka sampai mereka bisa ketemu sama Jeffry" pinta Dea pada Siti
"Iya Ibu" balas Siti
"Kita Sampai" sahut Dea yang tiba di bandara
Mereka semua turun dari mobil. Sementara Siti langsung mencari Troli untuk memuat koper mereka bertiga
"Sayang Hati-hati ya disana, selalu waspada pada orang-orang disekitar kalian. Tidak semua orang baik nak" pesan Dea sambil memeluk Ainun dan Rania
Iya Bu, Ainun akan selalu waspada"
Setelah melepaskan pelukannya dari Dea Ainun langsungenuju tempat Chek in"Ibu enapa menangis?"
"Nggak sayang, mata ibu kelilipan" bohong Dea pada Ainun
Setelah pamit mereka meninggalkan Dea yang masih berdiri di tempat Chek In. Kali ini terasa berat melepas Ainun dan Rania ke Bali. Namun sebisa mungkin ia tak menunjukan ke khawatirannya pada Anak dan Cucunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ainun ( SELESAI✔)
General FictionSetiap pasangan yang akan membangun rumah tangga pastinya selalu berharap bahagia dan langgeng pernikahannya, namun semua tidak semudah yang dipikirkan ibaratnya bahtera yang berlayar disamudra yang luas akan selalu ada angin dan ombak besar yang s...