Part 2

1.7K 78 0
                                    

Jangan lupa Vote

Sesudah mereka melangsungkan acara Ijab Qobul mereka tidak merencanakan resepsi pernikahan. Hanya memberikan beberapa sambutan untuk para tamu istimewah.

Mereka lebih memilih untuk jalan-jalan keluar negeri saja daripada membuat acara resepsi planning mereka jauh-jauh hari

Mobil Pajero berwarna hitam tersebut melaju memecah riuhnya jalanan kota ini. Senja menampahkan keelokannya dilangit seakan menjadi saksi kebahagian kedua insan ini

Mobil itu berhenti didepan rumah mewah yang memiliki konsep clasicc nan modern. Halaman yang luas dan area parkiran luas yang menampakan mobil-mobil mewag berjejer dengan rapi.

"Kamu jangan takut lagi, ada aku disini." Jeffry berkata dan menatap wajah sang istri yang mulai menampakan ekspresi takut

"Bissmillah. Semoga saja Mama bisa nerima aku" ujar Ainun yang menggenggam tangan Jeffry

"Aamiin sayang. Apapun yang terjadi kita harus bisa melewatinya" balas Jeffry sambil mengelus pucuk tangan sang Istri dan tersenyum kearahnya

Sang suami terlebih dahulu keluar dari mobil dan membukkan pintu kemudian menyambut tangan istrinya

Ia masih mengenggam erat tangan sang istri seakan-akan ada yang akan berusaha mengambil Ainun dari sisinya. Beberapa menit yang lalu mereka berdiri didepan pintu menunggu orang yang membukkan pintu.

Suara pintu itu dibuka oleh seorang wanita paruh baya dan mmenyambut mereka dengan senyum khasnya yang ramah.

"Silahkan masuk den Jeffry dan nona Ainun" sapa ART dengan ramah

"Bi, mama sama papa belum pulang?" tanya Jeffry pada ART itu

"Belum den, katanya masih ada urusan penting" jawab Art

"Oh iya bi. Buatkan minuman untuk Ainun ya bi tolong antarkan kekamar saya" pinta Jeffry

"Iya den, kalau begitu saya permisi kedapur dulu" pamitnya yang kemudian berlalu meninggalkan kedua pengantin itu

Jeffry masih mengenggam tangan Ainun dan dibawahnya Ainun berjalan menuju kamarnya yang terletak dilantai 2 rumah ini

"Inun" panggilan sayang Jeffry untuk Ainun yang sekarang menjadi istrinya

"Kamu gak niat manggil namaku dengan lengkap?" tanya Ainun dengan ekspresi manjanya

"Gak mau, biar berasa beda aja dari orang-orang yang manggil kamu dengan nama lengkapmu" balasnya dengan nada santai sambil mencubit pipi Ainun dengan manja

"Eh itu senyum bisa dikondisikan manisnya? Nanti aku diabet lo" goda Jeffry pada sang istri

Sementara menunggu keluarga Jeffry pulang ke rumah mereka berdua memilih untuk berbincang ringan

Tok..Tok

bunyi pintu diketok oleh seseorang

"Aku bukain pintu dulu." Ainun yang berjalanan kearah pintu dan membuka pintu

"Makasih bi" ucapnya kemudian memgambil Teh yang dibuatkan oleh Bibi

"Sama-sama non. Saya pamit ke dapur dulu" pamit sang ART yang di angguki Ainun

Ia kemudian membawa teh yang dibuatkan pembantu rumah ini ke sofa tempat ia duduk dengan suaminya.

Saat sampai disofa ia langsung menyeruput tehnya sampai bersisa setengahnya.Tanpa ia sadari sang suami menatapnya dengan penuh cinta.

"Ngapain liatin aku minum teh? Belum pernah lihat orang minum teh?" tanya Ainun dengan alis mengkerut sambil terus menyeruput minum favoritnya

"Iya. Aku belum pernah melihat istriku minum teh dan ini pertama kali aku melihatnya" balas Jeffry yang menatap kearah Ainun sambil tersenyum manis

"Ternyata tetap sama yah dengan mantan kekasihku yang telah menjadi istri orang" tutur Jeffry yang mengelus pipi Ainun

"Oh jadi ceritanya nyama-nyamain aku dengan mantanmu? Beda kali!" protes Ainun dengan wajah kesal yang tak bisa ia tutupi

"Ada yang cemburu nih" goda Jeffry

"Mantanku telah sudah resmi jadi istri dari seorang Jeffry William Smith" jawabnya dengan senyum menggoda sang istri karena cemburu

Kalau saja Ainun sudah menghapus make upnya pasti akan sangat nampak pipinya memerah karena berhasil digoda oleh Jeffry

"Udah ah, aku pengen mandi" sahut Ainun sambil berdiri dan berjalan kearah kamar mandi

*****

20 menit sudah Ainun membersihkan tubuhnya dan wajahnya. Ia sekarang telah selesai menyelesaikan ritual mandinya dan kini terlihat lebih fress saat keluar dari kamar mandi.

Jeff dibuat heran dengan badan ainun yang dibalut dengan ukuran selutut. Untuk pertama kalinya Jeffy melihat langsung kaki mulus milik Ainun.

Ainun bukan tipe cewek yang suka memakai dress pendek dan pakaian yang akan menampakkan betis indahnya. Dia akan memakai pakaian yang tertutup dan sederhana saja

"Buruan mandi sana, entar keburu mama sama papa nyampe rumah kamu malah belum mandi" tegur Ainun yang membuayarkan fikiran Jeff

Jeff yang menyadari dirinya yang tercyduk menatap kagum sang istri langsung bergegas mengambil handuk dan segera masuk ke kamar mandi

****

Malam ini sekitar pukul 19:45 pintu kamar diketuk-ketuk oleh seseorang.
Jeff langsung bangkit dari kasurnya menuju pintu dan membuka pintu

"Ada apa bi?"

"Den dan nona Ainun ditunggu sama ibu dan bapak dimeja makan"

"Iya bi, kami akan segera kesana"

Jeffry kemudian berjalan kesisi kiri ranjang dan membangunkan sang istri"Inun, bangun sayang kita makan malam dulu sama mama papa dan Fiona"

sembari megoyangkan pelan lengan sang istri yang tertidur setelah mengganti pakaiannya

"Jam berapa sekarang?" tanya Ainun dengan suara serak khas orang bangun tidur sambil mengucek matanya

"Jam 8 malam sayang, kamu pasti capek ya seharian menyambut tamu undangan?" Sambil mengelus lembut pucuk rambut istrinya

"Kupikir sekarang udah pagi, mama sama papa udah pulang?" tanya Ainun sambil mengumpulkan sisa-sisa nyawanya

"Iya sayang. Mereka nungguin kita di meja makan" sahut Jeffry dengan suara lembut

Ainun langsung beranjak dari kasur empuk dan menuju ke meja rias untuk merapikan penampilannya

27 Agustus 2020

Ainun ( SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang