Part 43

738 27 0
                                    


Seminggu setelah kejadian Jeffry yang menangis untuk pertama kalinya didepan Ainun. Ia sekarang lebih memilih untuk banyak menghabiskan waktu bersama putri kecilnya

"Jeff, sekarang Udah jam 09:00, kamu gak berangkat ke kantor?" tanya Ainun pada Jeffry yang malah asik bermain dengan Rania

"Nggak, hari ini gak ada meeting jadi aku bisa santai-santai di rumah" balasnya

"Oh iya deh, Btw kamu mau aku masakin apa menu makan siang nanti?"

"Terserah kamu saja Yang"

"Baiklah, Aku izin ke Supermarket untuk belanja bulanan"

"Siti gak ikut?" tanya Jeffry

"Ikut"

"Kenapa gak Siti aja yang belanja?"

"Atau kita temanin bunda aja Ran? Gimana sayang? Kami temanin aja ya" tutur Jeffry yang mengendong Rania dari tempat bermainnya

"Yaudah deh. Semua ikut bunda aja belanjanya" sahut Ainun yang mengambil Rania dari gendongan Jeffry

"Aku siap-siap bentar ya" kata Jeffry

"Jeff, tolong Stroller Rania dibawah ke mobil ya" sahut Ainun

"Iyaiya"

Rutinitas belanja bulanan kali ini terasa berbeda, Jeffry yang tidak pernah ikut berbelanja kali ini ikut menemani Ainun. Beberapa menit setelah berkendara akhirnya mereka tiba juga di tempat tujuan

Jeffry mendorong Stroller Rania, Sedangkan Siti dan Ainun sibuk memilih bahan makanan dan keperluan lainnya.

"Ainun, aku pengen makan buah" ujar Jeffry

"Pengen makan buah apa?"

"Buah mangga itu" tunjuk Jeffry pada deretan buah mangga yang tampak segar

"Iya, apalagi Jeff?"

"Sama Strowberry aja"

"Okay sayang"

"Tumben Jeffry suka makan buah
Padahal mah dia gak suka makan buah-buahan" batin Ainun

Sambil memilih buah-buahan untuk Jeffry tak sengaja seseorang menyenggol troli yang di dorong sama Siti

"Maaf mbak, gak sengaja" sahu orang tersebut

Ainun langsung menengok ke belakangnya dan bertanya pada Siti "Ti kamu gapapa?"

"Gapapa bu" balas Siti

"Maaf ya mbak, trolinya gak sengaja ke senggol" sahut Stevani

"Iya Mbak" balas Ainun yang kemudian mengajak siti untuk pindah  ketempat penjualanan Daging

"Ibu, kayaknya dia sengaja menyenggol Troli yang saya dorong itu" ujar Siti

"Kamu jangan Suudzon Ti, kan udah dibilang gak sengaja"

"Gak sengaja gimana? Orang jalan masih luas kenapa trolinya bisa kena ke troli kita"

"Dia gak lihat kali Ti" sahut Ainun yang sibuk melihat-lihat daging sapi kedalam Trolinya

"Ti, Jeffry sama Rania kok gak ikut bareng kita?"

"Iya juga ya bu, keasikan bahas si mbak" tadi jadi lupa bapak sama neng Rania"

"Kita susulin aja ke tempat buah, barangkali belum jauh dari area situ"

Mereka berdua kembali ke tempat buah dan mendapati Jeffry sedang berbincang serius dengan wanita yang tak sengaja menabrak mereka

"Jeff, kamu kenal mbak ini?" tanya Ainun yang tepat berdiri disamping Suaminya

"Iya Inun, perkenalkan ini Stevani teman kuliahku dulu"

"Hi,  Aku Ainun" sapa Ainun pada Stevani

"Oh jadi ini istri Jeffry. Wanita dibalik kesuksesan seorang Jeffry Smith?" tanya Stevani santai

"Bisa aja mbak" balas Ainun yang tersipu karena pujian Stevani

"Iya Van, Ainun yang selalu ada disaat-saat aku merintis bisnis dari bawah sampai dengan sekarang ini"

"Hebat juga kamu Jeff, bisa dapat istri yang cantik baik pula"

"Mbak terlalu deh mujinya" sahut Ainun

"Ngapain manggil mbak sih, panggil Aja Stevani atau Van" tuturnya

Ainun hanya tersenyum mengiyakan apa yang dikatakan Stevani, kemudian Stevani pamit terlebih dahulu dari mereka.

"Sayang belanjanya udah?"

"Tinggal beberapa barang aja yang kurang aku nyuruh Siti yang nyariin"

"Kalau gitu kita kemana lagi nih sekarang?"

"Kita ke mobil aja ya, aku mau nyusuin Rania" Ainun berkata lalu mengandeng lengan Jeffry dan berjalan beriringan menuju mobil
*
*
*
Didalam mobil ia menyusui Rania
"Anteng bangat sih nak"

"Jalan-jalan sama Ayah ya?,"

"Iya ya nak? Jalan sama Ayah Jeffy jadi gak rewel" ucap Ainun yang hanya ditanggapi tertawa oleh Rania

"Ainun aku ke toilet bentar ya"

"Iya Jeff"

Jeffry langsung turun dari mobilnya masuk kembali ke supermarket dan mencari toilet sebagai tempatnya untuk menelfon Stevani.

"Halo Van? Kamu waras berani menampakan wajah kamu didepan Ainun"

"Santai aja Jeff, aku pengen tahu aja reaksimu saat melihat aku dan Ainun bertemu"

"Van kamu jangan macam-macam sama Ainun dan Rania!"

"Yakali aku bakal nyakitin Rania calon anakku"

"Kamu dimana sekarang?"

"Aku udah balik ke rumah, kenapa? Kamu kangen?"

"Tenang aja Jeff, aku bakal mantengin kamu setiap saat dari lantai 2 rumahku" ujar Stevani

"Terserah kamu Van"

"Ingat Jeff, tiga minggu lagi waktumu dan Ainun setelah itu kau harus ikuti semua perintahku" tutur Stevani yang  mematikan ponselnya

Setelah menelpon Stevani ia kembali menuju mobil tempat Ainun dan Rania

Ainun ( SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang