Part 22

384 18 0
                                    

Jangan lupa vote💕

Jam ke jam hari ke hari minggu keminggu usia kandungan Ainun hanya tinggal menunggu hari kelahirannya saja, suka duka hamil selama 8 bulan lebih telah mereka lalui bersama, segala persiapan telah mereka siapkan dari segala pernak-pernik bayi sampai rumah sakit yang telah siap.

Diwaktu weekend begini biasanya mereka menghabiskan waktu seharian dirumah saja tak bisa lagi untuk sekedar jalan-jalan ke mall atau ke taman karena dengan situasi Ainun yang tengah hamil tua

Pagi ini setelah Jeffry berolahraga ia datang ruang keluarga menghampiri Ainun yang sibuk mengupas buah mangga

"Inun" panggil Jeffri

"Ada apa Jeff?"

"Setelah kamu lahiran nanti aku mungkin akan sering keluar daerah mengurus pekerjaanku, aku harap kamu paham akan itu" ucap Jeffry dengan membuang nafas beratnya

"Iya Jeff, asal kamu sadar aja posisi kamu sebagai suami dan ayah" balas Ainun yang sibuk mengupas buah mangga favoritnya

"Iya Inun, Aku takut aja akan kehilangan banyak moment denganmu dan anak kita nanti" tutur Jeffry

"Itu sih tergantung kamunya aja Jeff, bisa nggak ngebagi waktu dengan baik antara kami dan pekerjaanmu" sahut Ainun

"Auuuu, ihh perih banget kenapa kena tangan sih" jeritnya yang mengibas-ngibaskan tangannya yang terluka

Jeffry melihat Ainun yang merintih tangannya terluka langsung meraih tangan yang terluka itu

"Kamu kenapa? kenapa gak hati-hati sih ngupasnya" protes Jeffry yang menyadari luka ditangan sang istri

"Siti!!!" teriak Jeffry

"I-ya pak"

"Tolong ambilin kotak P3K tangan Ainun luka kena pisau, cepat!!" Perintahnya pada Siti

Ainun yang melihat tingkah Jeffry yang panik dengan tangannya yang terluka hanya bisa tertawa

"Nggak usah teriak-teriak juga kali Jeff, kamu gak lihat muka Siti yang kaget kek gitu gara-gara kamu teriak" kata Ainun yang kemudian berdecih kecil

"Orang panik malah diketawain!" gerutu Jeffry yang terus mengenggam jari Ainun yang terluka

"Habisnya kalian berdua lucu tahu" selak Ainun

"Pak ini kotak P3Knya" ucap Siti yang kemudian menyodorkan kotak tersebut

"Kamu kenapa ikut-ikutan panik sih Ti? jadi lucu lihat tingkah kalian" sahut Ainun yang masih tertawa dengan tingkah kedua orang tersebut

"Saya pikir ibu akan melahirkan, bapak juga manggilnya teriak begitu" jawabnya pada Ainun

Sementara Jeffry sedang sibuk mengobati tangan Ainun dan tiba-tiba saja ia merasa mulai mulas dibagian perutnya hingga punggung belakang dan bahkan mengalami kontraksi palsu hal tersebut terjadi pada jam 05:00 subuh namun ia belum beritahukan pada Jeffry dan baru mulai lagi pada jam 08:00 ini dan hingga saat ini sakitnya semakin terasa dan tidak bisa lagi ditahan

"Inun kamu kenapa berkeringat begitu?" tanyanya yang menatap panik kearah wajah sang istri

"Kontraksi Jeff" sahutnya sambil mengelus perutnya

"Kontraksinya kenapa baru sekatang?" tanya Jeffry dengan penasaran

"Sebenarnya udah dari beberapa jam yang lalu, tapi baru sekarang kontraksinya semakin intensitas sakitnya " balas Ainun

"Iya, kamu tunggu disini yah, aku ganti baju sebentar dan ngambil kunci mobil dulu"

"Yang tenang dong Jeff, jangan panik kek gitu" ucap Ainun yang melihat sang suami yang mulai panik

Ainun ( SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang