Part 38

480 23 0
                                    

Jangan lupa Vote❤

Setelah sejam lebih yang lalu acara lelang ini dibuka masing-masing orang berlomba-lomba mengeluarkan penawaran dengan variasi harga yang tentunya tidak sedikit.

Jeffry belum mengeluarkan tawarannya sampai tersisa satu calon penawar karena tak ada lagi yang bisa menyaingi harga tersebut. Hening sejenak lalu ia bangkit dari kursinya dan memberikan tawarannya, semua mata tertuju padanya dengan santai ia menyebutkan nominal penawarannya yang mencapai 10 digit.

Pemandu lelang menunggu beberapa menit namun tak ada lagi yang mengajukan penawaran lalu penawaran ditutup dan artinya Jeffry lah yang memenangkan lelang hotel tersebut.

"Kerja bagus sayang." Stevani berkata dengan sedikit menyenggol lengan Jeffry

"Ya, ini juga bagian dari campur tangan kamu" balas Jeffry

"Berkas dan pembayarannya akan  aku urus langsung"

"Thanks ya, udah bantuin aku sampai sejauh ini"

"Iya Jeff, aku akan mewujudkan mimpi kita berdua. Membangun gurita bisnis diindonesia"

"Kamu emang terbaiklah" puji Jeffry pada Stevani.

Stevani hanya membalas pujian Jeffry dengan senyumnya yang tulus

Pukul 23:20 Acara inti selesai kemudian dilanjutkan dengan acara santai, hal ini digunakan oleh para pebisnis untuk mencari orang yang bisa di ajak jadi partner kerja.

Jeffry dan Stevani memilih untuk kembali ke Villa dengan alasan Jeffry yang kurang enak badan.

Saat stevani menunggu Jeffry yang mengambil mobil dari parkiran Tian menghampirinya dan bertanya

"Udah berapa bulan kalian tinggal serumah begini?"

"Bukan urusan kamu!" sinis Stevani

"Cuma mau ngingetin aja, karma tak semanis Kurma" ucap Tian yang kemudian melangkah masuk ke dalam hotel.

"Laki ama istri sama aja, suka ngurusin kehidupan orang lain" cibir Stevani dengan raut wajah penuh emosi.

Jeffry yang melihat Stevani diam ditempat lalu turun dari mobil dan menghampirinya

"Kenapa wajah kamu emosi begini?" tanya Jeffry

"Tanya aja ama teman kamu yang Sok tahunya ngalahin akun gosip" gerutu Stevani

"Maksud kamu Tian?"

"Iya, siapa lagi kalau bukan pasangan sok tahu itu" ucap Stevani

"Heran ya kenapa manusia-manusia sok tahu ini masih berkeliaran bebas di dunia ini, kenapa gak dipunahin aja. Ganggu bangat hidup orang lain" gerutu Stevani

"Udah dong marahnya, nanti ilang dong cantiknya" rayu Jeffry pada Stevani yang kemudian merangkul bahunya dan mengajak Stevani ke dalam mobil

"Kamu lagi, kenapa gak dihilangin sekalian ama orang yang suka gombal kayak kamu" ucap Stevani yang melinglarkan tangannya ke pingga Jeffry

"Emang kamu rela aku hilang dari bumi ini? Sanggup hidup tanpa aku?" tanya Jeffry yang menundukan sedikit kepalanya ke wajah Stevani

"Iya sanggup"

"Hati-hati loh sama ucapan" cibir Jeffry

"Gak jadi deh. Amit-amit harus kehilangan kamu untuk yang kedua kalinya" ucap Stevani yang kemudian masuk ke dalam mobil

Tanpa mereka sadari Tian dan Lily melihat tingkah laku dan gerak-gerik mereka.

"Yan, Ainun.." lirih Lily dengan nada suara yang emosi

"Ainunn..Raniaa.." rintih Lily yang seketika itu langsung menangis dipelukan suaminya

"Kenapa Ainun bisa mendapatkan suami bajingan Yan, kenapa? Apa salahnya??" Isak Lily

"Lily.."

"Tenangin diri kamu baik-baik, masih belum terlambat memperbaiki ini semua"

"Nggak, aku gak bakal menyembunyikan kebusukan Jeffry. Udah cukup aku membantunya dengan merahasiakan kebiasaan buruk pada Ainun, kali ini tidak ada lagi rasa kasihan padanya"

"Jangan gegabah Ly, percuma kamu cerita panjang lebar  ke Ainun mengenai perselingkuhan Jeffry ia tidak akan percaya terlebih kita kurang bukti" ucap Tian yang berusaha menenangkan Lily.

"Aku gak bisa mikir lagi kenapa Jeffry bisa setegah ini sama Inun"

"Ainun itu kurangnya apa coba Cantik? iya, Pintar? Iya, baik? Sudah pasti. Bisa-bisa dia khianati demi perempuan rendah itu" lirih Lily

"Satu yang harus kamu tahu, Stevani mantan tunangan Jeffry dan dia sangat mencintai Stevani jauh sebelum insiden ia mengirimkan undangan palsu ke Jeffry yang membuat Jeffry terpuruk selama setahun namun ia bertemu dengan Ainun seakan menemukan kembali cahaya di hidupnya dan diwaktu yang sama juga Stevani datang kembali ke hidup Jeffry..."

"Lalu kenapa dia bisa kembali pada masa lalunya sedangkan ia sudah mendapatkan orang yang menyelamatkannya dari masa kelamnya?"

"Jeffry belum benar-benar melupakan Stevani Ly, Stevani punya sesuatu yang tak dimiliki Ainun"

"Apa? Anak? Udah ada. Kecantikan? Ketenaran?" selosor Lily

"Bukan. Stevani memiliki jiwa bisnis yang mendarah daging ditubuhnya sama dengan Jeffry, mereka sama-sama memiliki ambisi dan tujuan yang sama. Stevani tahu bahkan menerima sifat Jeffry yang suka mabuk"

"Itu doang? Dengan alasan sesimpel itu? Dia berkhianat sama Ainun" protes Lily

"Dan satu yang tak dapat dipungkiri dia cantik dan memiliki tubuh yang indah" gumam Tian yang mengecilkan suaramu

"Jadi kamu tergoda juga sama dia? Nggak kamu nggak Jeffry sama aja. Isinya otaknya penampilan doang" ucap Lily yang pergi meninggalkan Tian

"Ly.. Lily" panggil Tian sambil berlari menghampiri Lily

"Dia yang penasaran dia yang ngambek. Dasar cewek" gumam Tian lalu mengejar Lily.

Ainun ( SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang