Jangan lupa Vote💙
Pukul 16:30 Jeffry tiba di bandara Internasional Ngurah Rai, tak butuh waktu lama untuknya mencari seseorang yang beberapa bulan belakangan sering menjemputnya dan menemaninya kalah ia merasa butuh orang lain.
Wanita dengan postur tubuh yang langsing, rambut berwarna coklat yang digerai dan mengenakan Outfit yang cukup Mewah dan sangat cocok dikulitnya yang putih mulus. Ia melambaikan tangan ke arah Jeffry yang langsung di hampiri Jeffry
"Kamu kenapa baru sekarang kesini?" tanya Stevani yang bergelayut manja di tangan Jeffry
"Kamu tahu kan aku masih punya Istri dan anak yang lebih butuh aku dari pada kamu" tutur Jeffry pada Stevani dengan melempar senyum manisnya pada wanita itu
"Iyadeh--" rajuk Stevani sambil melepaskan lengan Jeffry yang barusan ia gengam
Menyadari Stevani yang merajuk ia langsung mengambil tangan Stevani dan mencoba mengalihkan topik pembicaraan dengan bertanya deputar bisnis barunya
"Ngomong-ngomong kamu udah dapat info mengenai lelang hotelnya?"
"Iya, rencananya besok akan diadakan pelelangan secara privat hanya beberapa orang yang beruntung mendapat undangan tersebut" jawab Stevani dengan raut wajah yang sulit ditebak
"yang Aku masuk daftar orang-orang pilihan itu kan?" tanya Jeffry dengan antusias
"Jelas dong sayang, Koneksiku lebih kuat dari yang kau bayangkan" balas Stevani dengan menaik turunkan alisnya
"Kamu memang partner terhebat" ucap Jeffry yang kemudian mencium tangan Stevani
"Jelas dong sayang, apapun yang kamu inginkan pasti akan aku wujudkan sebagai ganti rugi kesalahanku" tutur Stevani yang bahagia mendapat perlakuan manis dari sang mantan kekasih
Mereka terus bergandengan tangan sampai ke mobil, pemandangan ini tampak seperti sepasang kekasih yang sangat romantis.
*****
Perjalanan mereka berlanjut ke Villa Ubud yang dibeli Jeffry 3 bulan lalu untuk Stevani. Harga Villa ini jauh lebih mahal dari rumahnya dan Ainun. Villa Ubud dibandrol dengan harga 8.5 M, tak jarang ia juga memberikan hadiah perhiasan mewah untuk Stevani karena kerja kerasnya selama ini
Sekarang mereka tengah berada diruangan keluarga, duduk melepas penat masing-masing
"Jeff, hari ini kamu mau makan apa? Biar aku buatin" tutur Stevani yang bangkit dari sofa
Jeffry kemudian menatap wajah Stevani dan bertanya padanya
"Kamu gak capek setelah setengah hari menghabiskan waktu dengan pekerjaanmu lalu menjemputku dari bandara dan sekarang mau masak buat aku?""Apasih yang nggak buat kamu Jeff, belahan jiwaku" jawab Stevani dengan suara manjanya sambil membelai pipi Jeffry
"Kalau aku minta ginjal kamu emang kamu mau memberikannya untukku?" tanya Jeffry yang menahan tangan Stevani yang berada dipipi kirinya
"Jangankan ginjal, nyawaku sekalipun akan aku berikan padamu--" ucap Stevani yang di jeda "Sudah cukup aku kehilangan kamu untuk waktu yang lama. Aku gak bakal lepasin kamu Jeff" sambungnya yang kemudian memeluk Jeffry dengan erat
"Van, kita gak bisa kek gini! Ini salah Van!" Jeffry menolak dieluk Stevani yang membuat Stevani sedih dengan perkataannya
"Aku gak peduli terlarang atau gak terlarang. Kamu milikku hanya milikku" ucap Stevani yang menangis memeluk Jeffry namun belum mendapat balasan pelukan dari Jeffry

KAMU SEDANG MEMBACA
Ainun ( SELESAI✔)
Fiction généraleSetiap pasangan yang akan membangun rumah tangga pastinya selalu berharap bahagia dan langgeng pernikahannya, namun semua tidak semudah yang dipikirkan ibaratnya bahtera yang berlayar disamudra yang luas akan selalu ada angin dan ombak besar yang s...