Ini cerita pertama ku...
Jadi kalau ada yang salah dalam penulisannya aku mohon maaf oke.
.
.
.
.Selamat membaca ~
"Selesai"pemuda mungil dan bersurai jingga baru saja selesai mengemasi peralatan serta baju sekolahnya.Ya,si surai jingga akan masuk ke sekolahnya yang baru,Sekolah Menengah Atas,tahun pertama.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu dari luar kamar si surai jingga."Apakah ka-san boleh masuk?"kata orang yang berada dibalik pintu,yang ternyata adalah ibunya.
"Silahkan masuk kaa-san"balas si surai jingga kepada sang ibu.Sang ibu pun masuk dengan senyum kehangatan.
"Shouyo,kenapa kamu belum tidur?"tanya sang ibu kepada anak yang bernama shouyo.
Hinata Shouyo,nama si surai jingga.Hinata adalah anak yang ceria dan hiperaktif.Namun siapa yang tau,dibalik senyum yang hangat itu ada kesedihan?.Hinata memiliki penyakit yang sulit untuk di sembuhkan,ia mengidap penyakit ini sejak kelas dua SMP.
Hinata tinggal bersama ibunya dan adik perempuannya yang masih berusia lima tahun.Dearah tempat tinggal Hinata yaitu di Miyagi tepatnya di daerah pegunungan.
Ayahnya sudah meninggal sejak ia kelas satu SMP.Hinata hanya tinggal dengan ibunya di rumah yang sederhana.
"Shouyo baru saja selesai mengemasi pakaian sekolah kaa-san"jawab Hinata dengan lembut kepada ibunya.
Sang ibu mendekati hinata,dan duduk di tepi kasur si surai jingga. Terjadi keheningan di kamar tersebut,dan akhinya sang ibu mulai bicara.
"Shouyo,dengarkan kaa-san"kata sang ibu."baiklah,apa yang ingin kaa-san katakan?"balas Hinata dengan senang hati.
"Haahhh"sang ibu menghela nafas panjang."Shouyo, kaa-san tidak ingin kamu mengikuti club voli lagi,ya" kata sang ibu dengan lirih sambil mengelus rambut Hinata."kenapa kaa-san? " tanya Hinata dengan lembut.
"Kaa-san tidak ingin Shouyo bertambah sakit,kaa-san khawatir dengan kondisi shouyo!"jawab sang ibu dengan air mata yang tertahan." Kaa-san ,shouyo ini kuat dan shouyo telah melewati hari-hari ini dengan baik serta iringan doa kaa-san,jadi kaa-san tidak perlu khawatir ne!"jawab Hinata dengan senyuman yang lebar sambil menggenggam tangan sang ibu.Sekatika hati sang ibu menghangat,dan kekhawatiran pun berkurang walau hanya sedikit,tapi ia percaya kepada anaknya bahwa ia kuat dan penyakit ini pasti sembuh.
Sang ibu tersenyum dan mencium dahi Hinata sabelum ia keluar dari kamar tersebut.
Hinata sangat mencintai voli, impian Hinata adalah menjadi "Raksasa kecil".Hinata berlatih voli saat SMP,namun sayang pemain voli putra hanyalah ia sendiri.Tapi itu tidak membuat Hinata putus asa.Ia berlatih dengan berbagai macam orang.
Saat SMP ia hanya mengikuti satu kali turnamen voli,dan itu adalah turnamen pertama dan terakhirnya.
Hinata merebahkan tubuhnya ke atas kasur yang empuk itu. Ia menatap langit langit kamarnya sambil membayangkan pertandingannya dulu. Ya,Hinata kalah telak karna lawan yang ia hadapi sangat kuat,dan yang ia hadapi itu adalah ou-sama.
"Suatu saat aku akan mengalahkan mu ou-sama!" Batin Hinata sebelum ia memejamkan matanya.
* * *Pagi pun tiba,Hinata bangun dari tidur lelapnya dan bergegas menuju kamar mandi.
Selesai mandi Hinata berlari menuju ruang makan untuk sarapan.Hinata hanya meminum jus jeruk dan membawa sepotong roti,lalu ia langsung berangkat ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me [End]✔️
Short StorySeorang pemuda bersurai jingga yang memiliki kepribadian yang ceria dan hiperaktif.Namun menyimpan penyakit yang tidak dapat di sembuhkan. Hinata shouyo,pemuda yang memiliki cita cita sebagai "Raksasa kecil". Perhatiannya terhadap teman setimnya,yan...