#15 kekalahan 2

2.6K 329 49
                                    

Hai minna-san
Selamat membaca~
.

.

.

.

.

.

.
"Ini tidak mungkin! "



















"Hehe!, gomen tobio-chan~"batin Oikawa menyeringai.

Priiittttt

Suara peluit panjang berbunyi, memenuhi gendang telinga. Dan itu adalah peluit tanda permainan telah berakhir.

Semuanya terdiam bak patung, menatap tak percaya papan skor. Sampai akhirnya cairan bening keluar dari pelupuk mata mereka.

Ya, Karasuno telah kalah. Semuanya kembali mengambil barisan, berbaris dengan diiringi tangisan dan isakan. Peluit berbunyi

"Arigatou gozaimasu! " ucap mereka seraya membungkuk.

"Setidaknya kalian telah berusaha keras, jadi kalian jangan bersedih lagi "ucap Takeda sensei menenangkan anak murid nya.

" Ya sudah!, bereskan barang barang kalian, kita akan kembali ke sekolah! "lanjut Takeda sensei.

" Osu! "ucap mereka serentak namun tanpa semangat.

" Gomen kenma, sepertinya aku belum bisa bertanding denganmu"batin Hinata lirih.

Mereka sedang berjalan menuju bis, " Sensei!, sebelum pulang, aku ingin mentraktir mereka di rumah makan sekitar sini! "ucap Ukai yang berhenti berjalan.

" Baiklah! "

Skip~

Disinilah mereka sekarang, duduk ber deretan di depan meja yang penuh dengan berbagai macam hidangan makanan.

"Hahhhh!, sepertinya ini memang takdir kalian!" ucap Ukai. Semuanya masih diam masih setia menatap hidangan yang ada di depan mereka.

"Sebaiknya kalian mengisi perut kalian! " ucap ukai lagi mempersilahkan anak didiknya untuk makan.

Masih diam sambil menatap makanan tersebut. Namun satu persatu memulai untuk menyantap hidangan tersebut. Dan yang terakhir menyantap makanan adalah Hinata.

"Ittadakimasu" ucap Hinata pelan dan mulai makan.

Makan dengan perasaan kecewa memang tidaklah enak, pada akhirnya mereka makan dengan penuh tangisan.Makan dengan ditemani air mata yang mengalir.

Setelah selesai makan mereka pun pulang

Didalam bis, mereka hanya diam menatap kearah lain, memandang sesuatu, asal itu tak teman mereka sendiri.

Tatapan mereka memang tak bagus untuk di pandang. Tatapan penuh dengan kesedihan dan kekecewaan. Pada akhirnya mereka pulang tanpa ada pembicaraan yang menyenangkan.

                                      * * * *

Setelah sampai di sekolah, mereka langsung pulang ke rumah, tanpa berkumpul terlebih dahulu. Takeda sensei tau bagaimana perasaan anak didiknya, jadi dia memperbolehkan mereka pulang.

Diperjalanan pulang hinata dan Kageyama hanya saling diam, sampai akhirnya.....

"Gomen,  tadi itu umpan yang sangat buruk" ucap Kageyama meminta maaf.

Hinata berhenti untuk melangkahkan kakinya.

"Ne Kageyama, kau tak perlu menyalahkan dirimu sendiri, itu bukan sepenuhnya kesalahanmu" ucap Hinata dengan senyuman.

Remember Me [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang