#17 Di abaikan

4.6K 503 139
                                    


Selamat membaca~
.

.

.

.

.

.

.

Hinata sedang menggosok gigi di kamar mandinya. Ia akan bersiap siap untuk tidur. Selesai menyikat gigi, Hinata menatap dirinya yang ada di cermin.Terbayang olehnya senyuman teman teman yang tercipta semenjak kehadiran Korai.

Hinata masih setia menatap dirinya tersebut, namun tatapannya seperti tatapan yang sedu. Berusaha untuk membuat senyuman, tapi senyuman itu malah membuat wajahnya semakin memancarkan kesedihan.

"Sudahlah!, jangan memikirkan yang tidak tidak shouyo" batin Hinata lirih, ia menuju ke kasurnya yang empuk.

                                     * * * * *

Seperti biasa, karasuno berlatih pagi disaat hari minggu tiba. Latihan dengan banyaknya sorakan. Dan sorakan itu di karenakan oleh si anggota baru, Korai.

Saat ini kageyama sedang berlatih bersama Korai. Ia mencoba untuk membuat serangan yang lebih cepat dari serangan yang ia buat dengan Hinata.

Sementara Hinata?, ia melatih servis sendirian.Ya, hanya sendiri.

Tap tap tap

Suara langkah kaki, suara langkah tersebut terus mendekat. Dan muncul lah sang pelatih, Ukai.

"Semuanya berkumpul! " teriak Daichi yang melihat kehadiran sang pelatih. "Semuanya!, saya minta maaf karena tak hadir kemarin" maaf ukai kepada seluruh anggota. "Tak apa pelatih " jawab Daichi mewakilkan teman temannya. "Hahhh, terimakasih!, sensei bilang kalian kedatangan anggota baru, apa itu benar? " tanya ukai.

"Hm!, ini dia anggota baru kita pelatih " jawab Daichi sambil menunjuk kearah korai.

"Hishiomi korai desu, yoroshiku! " ucap korai memperkenalkan dirinya kepada ukai, dan tak lupa untuk membungkuk sedikit.

Ukai mengangguk, dan meneliti pria kecil tersebut (korai).

"Sensei ini hasil dari menguji kemampuan Korai " kata Daichi sambil memberikan sebuah kertas kecil. Ukai melihat hasil tersebut, dan sedikit terkejut dengan hasil tersebut. Ia menatap Daichi dengan tatapan yang penuh dengan pertanyaan, atau tatapan yang menuntut penjelasan.

"Itu semua memang asli pelatih " ucap Daichi. Ukai masih diam. "Kalau pelatih masih meragukan nya, pelatih bisa melihat sendiri " ucap Daichi lagi. "Hahhh, baiklah, aku akan melihat nya sendiri " balas ukai.

Mereka langsung menuju lapangan. Ukai masih belum percaya dengan apa yang diucapkan Daichi. Korai sudah berada di posisinya, dan seperti kemarin, ia melakukan blok terlebih dahulu.

Saat melihat cara korai memblok smesan Asahi, pelatih ukai langsung melotot. Ternyata apa yang dikatakan Daichi memang benar, batin nya.

Tidak hanya disitu saja, korai juga melakukan semua teknik nya seperti kemarin. Dan lagi lagi ukai kembali terkejut, tapi saat ini wajahnya juga dihiasi senyuman kebahagiaan. Sama seperti kemarin, mereka memeluk Korai, namun kali ini ukai juga ikut serta. Dan saat ini bagaimana dengan Hinata?

Hinata pov

Aku melihat mereka bersorak untuk korai. Jika kalian bertanya bagaimana dengan perasaanku, mungkin aku akan menjawab seperti ini 'entahlah rasanya seperti perasaan sedih dan bahagia bercampur di waktu yang bersamaan'.

Remember Me [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang