#3 Partner

3.9K 471 31
                                    

Selamat membaca~

.

.

.

.

.

.

"ohh! aku lupa kalau ou-sama tetaplah ou-sama!"

Kageyama yang semakin kesal hanya menunduk sambil mengepalkan tangannya.Sementara Hinata hanya melihat dan mendengar apa yang dikatakan Tsukisima.

"Hoi! apa yang kau maksud hah!?"kata Tanaka yang sudah geram dengan Tsukisima sambil mengepalkan tangannya dan juga ekspresi seram Tanaka.

"Haha!apa masih kurang jelas?,kubilang dia itu adalah ou-sama sang raja egois!"ucap Tsukisima sambil menyeringai dan menekankan kalimat. Tanaka sudah sangat kesal dengan Tsukisima dan mulai lepas kendali namun ditahan oleh sang kapten.

"Sudahlah,hentikan ocehanmu Tsukisima dan lanjutkan pertandingan!"ucap sang kapten menghentikan pertengkaran kecil tersebut.Hinata yang memperhatikan sikap Kageyama sedari tadi pun mulai mendekatinya."Kageyama,kau baik baik saja?"tanya Hinata kepada Kageyama dengan lembut.Kageyama hanya diam dan berjalan menuju posisinya tanpa menghiraukan pertanyaan Hinata."sepertinya kesempatan menang untuk tim ini sangat kecil, aku harus berbuat sesuatu!"batin Hinata yang langsung mengambil posisinya.

Pertandingan dilanjutkan,dan sekarang saatnya untuk Yamaguchi menyervis.Peluit berbunyi, Yamaguchi memukul bola dan diterima oleh Tanaka,bola mengarah kepada Kageyama,"Tanaka-san!"teriak Kageyama dan mengumpan bola kepada Tanaka, bola masuk dan menjadi poin untuk tim Kageyama.

"Kageyama beri aku umpan!"ucap Hinata kepada Kageyama setelah melihat smesan Tanaka."Tch!,aku tak memberi umpan kepada orang payah!"balas Kageyama dengan kesal.

Pada set pertama tim Tsukisima lebih unggul,dan ini membuat Kageyama semakin kesal.Sekarang giliran Tsukisima menyervis bola, Tsukisima memukul bola dan diterima oleh Hinata dengan baik.Bola mengarah kepada Kageyama.Saat bola mesin di udara..."siapa yang akan ku umpan!?"batin Kageyama."lebih baik kepada Tanaka-san"batinnya lagi.Saat Kageyama mengambil posisi untuk mengumpan kepada Tanaka,Hinata sudah berada di belakangnya."Kageyama!"teriak Hinata.

Melihat Hinata yang telah berada di belakangnya,Kageyama langsung mengambil posisi yang pas dan memberi umpan yang akurat kepada Hinata.Hinata pun memukulnya,namun karena bola agak tinggi membuat Hinata kesulitan,tapi ia tetap berusaha dan tetap memukul bola tersebut. Bola jatuh ke daerah lawan,sayangya poin untuk mereka, dikarenakan bola yang dipukul Hinata out.

"Hoi! kenepa kau bertindak semaunya hah?!"teriak Kageyama setelah apa yang dilakukan Hinata."Aku hanya membantumu!"balas Hinata agak takut namun tetap memberanikan diri."Apa yang kau bantu hah!?,kau hanya menambah poin untuk mereka!"teriak nya lagi."Tapi kau mendengarkan ku,dan kau memberi umpan kepada ku! "ucap Hinata.Kageyama terkejut sedikit namun tidak diketahui oleh orang."Kageyama yakinlah kepadaku,dan kita pasti menang!"kata Hinata, membuat Kageyama menoleh kearahnya."Jika orang tidak mau memukul umpanmu,maka aku akan memukulnya,dan jika tidak ada orang di belakangmu maka aku yang akan berada di belakangmu,dan aku akan tetap memukul umpanmu disaat semua orang tidak sanggup untuk melompat lagi!"jelas Hinata dengan lembut namun penuh semangat.

Kageyama hanya diam,namun dipikirannya ia senang atas apa yang di ucapkan si jingga.Kageyama masih ragu,dan memilih untuk tidak mempercayai nya.Semua orang yang berada di gedung tersebut hanya diam serta kagum atas apa yang di ucapkan Hinata."Terserah kau saja!"balas Kageyama dan langsung mengambil posisinya.Hinata tersenyum,ia tahu kalau Kageyama akan percaya kepadanya.

Pertandingan berlanjut,dan set pertama dimenangkan oleh tim Tsukisima."Ora! ou-sama kau hampir kalah, cepat lakukan umpan mu!,bukankah kau seorang raja hah!?"ucapan Tsukisima membuat Kageyama naik darah. Kageyama yang tak tinggal diam dan mulai berpikir, dan yang terlintas di pikirannya adalah ucapan Hinata. Ia teringat kalau Hinata memiliki lompatan yang tinggi dan reflek yang cepat.Kageyama pun menarik Hinata yang sedang terdiam.

"Oi!, kau bisa berlari dengan cepat dan melompat dengan tinggi bukan?"tanya Kageyama setalah menarik Hinata."I-iya aku bisa!"jawab Hinata yang agak takut."kalau begitu gunakan kecepatanmu dengan maksimal dan melompatlah  setinggi mungkin!,kau mengerti?"jelas Kageyama.Tanaka yang mendengar Kageyama pun mulai mendekatinya."hoi!Kageyama apa kau yakin?"tanya Tanaka dengan serius.

"Hinata bisa berlari kemana saja,itu akan membuat bloker lawan menjadi kewalahan,dan ia dapat melompat dengan tinggi,jadi aku yakin akan melakukan serangan ini!.lagi pula tidak ada cara lain lagi untuk menang!"jelas Kageyama,Tanaka yang kurang mengerti hanya mengangguk kecil."Tapi!Kageyama umpan mu terlu cepat,aku takut tidak bisa memukulnya!"balas Hinata."kau tidak perlu melihat umpannya,kau fokus saja dengan gerakan mu,masalah umpan itu urusan ku, mengerti!"jelas Kageyama lagi."Baiklah akan ku lakukan!"balas Hinata lagi.

Mereka telah berada di posisi masing-masing.Daichi menyervis bola dan diterima oleh Hinata,bola mengarah kepada Kageyama.Hinata berlari sekuat tenaga menuju tempat yang tidak ada blokernya,dan melompat setinggi mungkin.Kageyama memberi umpan yang cepat,saat Hinata mengayunkan tangannya sambil menutup mata,ia tidak merasakan apapun.Serangan mereka gagal total.

"Hahaha....wah ternyata ou-sama benar benar melakukannya!"tawa Tsukisima terbahak bahak sambil meremehkan Kageyama."Tch!"Kageyama mendecih kesal karena ucapan Tsukisima."Kageyama!moikkai!"teriak Hinata.Kageyama yang mendengar ucapan Hinata langsung mengiyakan walau ada sedikit keraguan.

Mereka terus melakukan serangan tersebut,namun tak satupun yang berhasil.Sakarang skor telah menunjukkan angka 10:4 untuk tim Tsukisima.

"Sudahlah! umpanmu itu tak akan bisa dipukul siapapun!,terimalah kekalahan mu ou-sama!"ucap Tsukisima menekankan kata terakhirnya."Oi ou-sama,sabaiknya kau tidak perlu masuk club ini!,kau itu tidak akan cocok bermain dengan tim!,oh! maksudku kau itu tidak pantas bermain voli!". tambahnya lagi."Tsuki!kau terlalu kasar!"tegur Yamaguchi kepada Tsukisima."Urusai! Yamaguchi!."ketus Tsukisima."Gomen Tsuki!."Semuan orang yang berada di gedung tersebut hanya diam.

Kageyama tertunduk diam,ia teringat dengan masa lalunya."Tapi itu waktu SMP kan!, menurut ku ia sama seperti orang lain yang menginginkan kemenangan!."Hinata membalas ucapan pedas Tsukisima."Kalau menurut mu dia itu seorang raja egois,maka aku akan menjadi partner nya!."ucapnya lagi.Kageyama yang tertunduk pun mengangkat kepalanya melihat kearah Hinata."Aku akan menjadi partner yang akan mengubahnya menjadi raja sejati,raja yang terhormat,dan raja yang akan di segani!,bukan raja yang di takuti!,"ucap Hinata kembali.Semua orang yang berada di gedung tersebut terkejut kecil atas apa yang diucapkan Hinata,namun yang paling terkejut adalah Kageyama."Jadi!, Kageyama kau tidak perlu takut kalau kau akan menjadi raja egois lagi...!"kata Hinata memutuskan kalimatnya.Kageyama hanya terus mendengarkan,menunggu kalimat selanjutnya.

















"Selagi aku menjadi partner mu kau takkan menjadi raja egois lagi!"

.

.

.

.

.

.

.

.

Tbc.

Remember Me [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang