Hai minna👋
Ketemu lagi....
Selamat membaca~
..
.
.
.
.
.
.
"Ta....da....ima"
BRUKK
Sang ibu sedang berada di dapur, ia sedang menyiapkan makan malam. Dan tiba tiba ia mendengar sesuatu yang sangat keras, seperti sesuatu yang jatuh.
Karena penasaran sang ibu langsung menuju kearah pintu depan. Ia menghentikan pekerjaannya dan rasa kekhawatiran memenuhi hatinya. Yang terpikirkan olehnya adalah Hinata.
"Shouyo, apa itu kau? " kata sang ibu .
Sang ibu sampai didepan pintu. "SHOUYO! " Sang ibu langsung memeluk tubuh Hinata yang tergeletak dilantai dengan bermandikan darah.
"Shouyo bangun nak!, apa yang terjadi pada mu!? " kata sang ibu panik sambil menepuk-nepuk pipi pucat Hinata. Sang ibu sangat panik, ia langsung menggendong tubuh Hinata meski kesulitan, karena yang ia tuju adalah rumah sakit.
Ia menghentikan sebuah taksi sambil tetap membopong hubungan Hinata. Dan kini bajunya juga ikut terkena darah yang keluar dari hidung Hinata.
"Pak!, tolong antar saya ke rumah sakit!".
Taksi mulai melaju dengan cepat. Sang ibu tak berhenti dari kepanikannya. " Shouyo jangan tinggalkan kaa-san "batin sang ibu lirih.
Skip~
Mereka telah sampai di rumah sakit, namun yang menggendong tubuh Hinata kali ini adalah supir taksi tadi. Sang ibu berlari mencari seorang suster. Dan akhirnya ia menemukannya.
" Suster tolong anak saya!, keadaannya sangat buruk!, ia sangat membutuhkan pertolongan dengan cepat! "ucap sang ibu cepat sambil menunjuk kearah supir yang sedang menggendong Hinata.
" Baik buk, tolong baringkan dia disini! "balas suster sambil mempersilahkan tubuh Hinata untuk berbaring. Si suster juga melakukannya dengan cepat, karena melihat kondisi Hinata yang parah, sangat parah. Dan suster lainnya sedang menghubungi dokter.
Hinata dibawa ke ruang darurat. Sang ibu tetap mengikuti Hinata. Ia sangat takut dan sangat khawatir. Dari segalanya, hal inilah yang paling membuatnya merasa takut, kehilangan Hinata untuk selama lamanya.
Saat sampai di ruangan tersebut,sang ibu tidak diperbolehkan untuk masuk.
" Suster biarkan saya menemani shouyo.....hisk "kata sang ibu yang terus menangis.
" Biarkan kami yang menanganinya, sebaiknya ibu membersihkan diri dulu "ucap suster menenangkan ibu Hinata.
Sungguh, ibu Hinata tak peduli dengan keadaan nya saat ini. Yang ia pedulikan saat ini hanyalah Hinata.
" Kami akan berusaha sekeras mungkin buk, dan lebih baik ibu harus membersihkan darah darah itu "ucap suster lagi sambil melihat darah yang ada pada pakaian ibu Hinata.
" B-baiklah!,.hisk.....kumohon...selamatkan shouyo! "
"Baiklah buk "
Sang ibu mulai meninggalkan ruangan tersebut. Dan sebelum ia pergi,ia kembali melihat ruangan tersebut. "Shouyo,jangan tinggalkan kaa-san " ucap sang ibu lirih dan pergi.
Kalau kalian bertanya dimana Natsu. Ia ada di rumah, dan ia sedang tertidur.
Skip~
Sesampainya di rumah, ibu Hinata mengecek kamar Natsu. "Hahhhh, untung Natsu masih tidur " ucapnya. Ia berjalan menuju kamarnya. Ia ingin membersihkan darah darah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me [End]✔️
ContoSeorang pemuda bersurai jingga yang memiliki kepribadian yang ceria dan hiperaktif.Namun menyimpan penyakit yang tidak dapat di sembuhkan. Hinata shouyo,pemuda yang memiliki cita cita sebagai "Raksasa kecil". Perhatiannya terhadap teman setimnya,yan...