Mumpung aku lagi baik hati dan tidak sombong....(eeaak) canda bos
Jadi aku buat aja extra chap
Selamat membaca☺
..
.
.
.
.
.
Seorang pria dengan surai reven sedang menuju sebuah tempat. Tangan sebelah kanan sedang menggendong sesosok tubuh mungil yang imut.
Saat ini ia sedang berada di dalam taxi,sang anak hanya diam melihat kearah jalan dan sesekali melihat sang ayah.
Jika ia bertanya kepada sang ayah maka sang ayah hanya menjawab 'tunggu saja sebentar lagi kita akan sampai. '
Sekitar satu jam lamanya mereka berada di dalam taxi tersebut dan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan sang ayah.
"Ayah kenapa kita ke tempat ini? " tanya sang anak yang menatap ayah nya. Ayahnya pria dengan bersurai reven tersebut melihat kebawah tepat dimana sang anak berdiri. "Ayah hanya ingin menemui partner lama ayah" jawab sang ayah-Kageyama tobio- sambil tersenyum kecil.
Kageyama hanya terus berjalan melewati makam makam lainnya. Tujuannya saat ini hanya satu yaitu sang partner lama.
Setelah melewati beberapa makam, akhirnya ia sampai di tempat tujuannya.
Memandang lama sebuah makam yang selalu membuatnya rindu akan sosok yang telah merubahnya. Sang anak pun juga ikut memandang makam tersebut. "Hi..nata shou..yo,hinata shouyo" Kata sang anak.
"Ayah siapa orang ini? " Tanya nya dengan wajah penasaran khas seorang anak kecil. Kageyama yang mendengar pertanyaan sang anak hanya bisa tersenyum.
"Dia adalah partner ku waktu aku masih SMA dulu" jawab Kageyama sambil tersenyum kembali."Partner?, bukannya partner ayah adalah paman korai? "Tanya sang anak kembali.
" Korai memang partner ayah, tapi sebelum paman korai menjadi partner ayah dia lah yang menjadi partner pertama ayah"jawab Kageyama sambil melihat makam hinata.
Sang anak mengangguk kecil. "Ayah, apa paman hinata ini hebat? "Tanya nya penasaran. Kenapa paman ini bisa menjadi partner pertamanya.
" Dia sangat hebat, bahkan lebih hebat dari korai.Dia juga telah merubah ku,hehe...sampai kapan pun aku akan tetap mempersembahkan kemenangan ini untuk nya"balas kageyama kepada anak nya.
Sang anak yang melihat tatapan ayahnya memancarkan kerinduan membuatnya menggenggam tangan ayahnya reflek. Kageyama yang merasa tangannya digenggaman membuatnya menoleh kearah sang anak. Sang anak tersenyum lebar.
"Suatu saat aku akan menjadi orang sehebat paman hinata"katanya.Seketika kageyama juga menarik senyum yang lebar. " Aku akan sangat menantikan hari itu"
Setelah melepas kerinduan, kageyama segera pulang. Saat kageyama dan anak nya berbalik untuk pulang, sang anak kembali melihat kearah belakang.
Seketika bola mata anak tersebut terbelalak dengan reflek iya menarik tangan kageyama. Kageyama yang merasakan adanya sebuah tarikan membuatnya ikut menoleh kearah sang anak melihat.
Dan disanalah Kageyama melihat sesosok surai jingga yang berdiri tepat dibawah sebuah pohon besar yang letaknya tak jauh dari makam hinata. Air mata meluncur begitu saja tanpa disadari oleh kageyama.
"Terimakasih untuk kemenangan mu kageyama, aku sangat senang" ucap hinata dengan senyuman lebar yang menghangatkan. Dan senyuman itu adalah senyuman yang sangat dirindukan oleh seluruh anggota karasuno.
Kageyama menganggukkan kepalanya pelan sambil tersenyum, setelah membalas senyuman tersebut perlahan-lahan tubuh mungil itu mulai menghilang berubah menjadi butiran cahaya. Sang anak yang sedari tadi berada di samping Kageyama hanya melambaikan tangannya kepada hinata sambil tersenyum, namun senyuman itu mengisyaratkan rasa Terima kasih.
End
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me [End]✔️
Short StorySeorang pemuda bersurai jingga yang memiliki kepribadian yang ceria dan hiperaktif.Namun menyimpan penyakit yang tidak dapat di sembuhkan. Hinata shouyo,pemuda yang memiliki cita cita sebagai "Raksasa kecil". Perhatiannya terhadap teman setimnya,yan...