#10 Champ pelatihan 3

2.8K 357 28
                                    


Selamat membaca~
.

.

.

.

.

.

.

"Syukurlah mereka tak menyadari nya"

* * * *

Sinar matahari menembus jendela, membuat para anggota Karasuno terbangun, termasuk Hinata.Mereka merapikan futon masing-masing.

"Hinata!"panggil sugawara.Hinata menoleh dan melihat Sugawara yang bereda di belakangnya."hm!,ada apa suga-san?"jawab Hinata.

"Bagaimana keadaan mu sekarang?,apa masih ada yang terasa sakit?"tanya Sugawara dengan lembut seperti biasanya.

"Hmp!,aku sudah merasa baikan,bahkan aku bisa menerima 100 kali toss Kageyama"jawab Hinata dengan semangat sambil mengayunkan tangannya ke atas seperti sedang memukul bola.

"Syukurlah kalau begitu"

Setelah selesai mandi,para anggota Karasuno pun sarapan.Saat mereka sedang asik mengunyah makanan.....

"Baiklah aku ingin mengatakan sesuatu!, kalian lanjutkan saja acara makannya.Setelah ini kita akan bertanding melawan Fukurodani!,Hinata!,apa kau sudah baikan?"jelas Ukai dan lengsung menatap Hinata.

"Ya pelatih!,aku sudah merasa baikan"balas Hinata.

"Baguslah kalau begitu.Kita akan menggunakan serangan cepat Hinata dan Kageyama, tapi kita tak terlalu bergantung dengan serangan itu,kalian juga harus bersemangat dan juga harus kuat dari Hinata dan Kageyama,ok?"

"Osu!"jawab mereka dan kembali menyantap makanan itu.

* * * *

Karasuno telah berada di lapangan voli, mereka sedang melakukan pemanasan.Tim voli Fukurodani juga ada disana dan mereka juga melakukan pemanasan.

Saat ini adalah pertandingan Karasuno dengan Fukurodani,dan tentunya ini membuat Hinata semakin bersemangat,karena dapat bertanding dengan tim yang kuat dan dari berbagai daerah.

Peluit berbunyi,dan kedua tim bersalaman.Saat bersalaman....

"Hinata hey!,aku akan mengalahkan tim mu nanti,jadi persiapkan dirimu untuk kekalahan!"kata pria dengan rambut berwarna abu-abu dan sedikit warna hitam, dengan gaya rambut yang melawan gravitasi.Ya,namanya adalah Bokuto Kotaro.

"Hehe!,aku tidak akan kalah Bokuto-san!"balas Hinata dengan samangat.

Pertandingan dimulai dan saat ini tim Bokuto yang menyervis bola.

Pertandingan antara Karasuno dan Fukurodani sangat sengit.mereka bermain 3 set dan sayangnya Karasuno kalah.Karasuno harus menerima hukuman apapun,dan hukuman mereka adalah berlari mendaki bukit yang ada di Shinzen hingh school.

"Hah....hah...hah...hah...aku tidak kuat lagi!"

Bruk

Hinata pingsan saat menuruni bukit.

"HINATA!"Sugawara berlari kearah Hinata sambil berteriak.Dan seluruh anggota Karasuno pun ikut berlari kearah Hinata.

"Suga,ada apa dengan Hinata?!"tanya Daichi yang panik."Hinata pingsan, tolong aku mengangkatnya!"ucap Sugawara,dan mereka langsung mengangkat tubuh mungil Hinata,dan membawanya ke UKS.

Hinata membuka matanya perlahan,dan yang ia lihat pertama adalah Sugawara.Hinata terkejut dan langsung menyentuh hidungnya.

"Syukurlah tak berdarah"batin Hinata yang lega."Hinata bagaimana keadaanmu sekarang?"tanya Sugawara.

"Aku baik baik saja Suga-san"jawab Hinata."begitu, syukurlah"balas Sugawara lega.

"Tapi Hinata,kenapa kau bisa pingsan?"tanya Sugawara lagi,ia penasaran kenapa Hinata bisa pingsan.

Hinata panik tapi tak disadari oleh Suga.Hinata melihat ke kiri dan ke kanan,ia mencari-cari alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan Suga.Dan akhirnya terlintas alasan yang tepat di kepalanya.

"Ahaha, sebenarnya aku tadi tersandung batu,dan kepalaku terbentur cukup keras dan tiba tiba semuanya jadi gelap Suga-san"tertawa kecil,Hinata menjawab pertanyaan Suga sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Hahhh"Suga menghela nafas panjang."Kau membuat semua orang cemas Hinata,apa lagi Kenma,saat ia sedang bertanding ia langsung melihat keadaanmu, karena ia mendengar dari Daichi kalau kau pingsan,seharusnya Daichi tak berteriak tadi"Suga menunduk,ia merasa telah mengganggu latihan orang.

"M-maaf Suga-san,aku akan berhati-hati besok"Hinata merasa bersalah.

"Sudahlah,kau sudah sadar sebaiknya kita kembali ke gedung olahraga"

"Hai' Suga-san"

Sugawara dan Hinata berjalan menuju gedung olahraga.Di perjalanan mereka hanya diam,tak ada yang membuka pembicaraan,mereka hanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Untung hidungku tidak mengeluarkan darah,akan sangat sulit untuk menjelaskan kapada semuanya" Batin Hinata

Mereka telah sampai di gedung olahraga,semua yang ada di gedung menghampiri Hinata.Banyak pertanyaan yang terlontar dari mulut mereka, Hinata kewalahan dan akhirnya Sugawara angkat bicara mewakili Hinata.

"Kalian terlalu banyak,Hinata akan sulit untuk menjawab pertanyaan kalian,biarkan aku yang menjelaskannya!"Semuanya langsung diam mendengarkan Sugawara.

"Saat berlari menuruni bukit,Hinata tidak sengaja tersandung batu,kepalanya terbentur dan itu sebabnya Hinata pingsan"jelas Sugawara kepada semuanya.

"Oi boge,kau lemah sekali, tersandung sedikit langsung pingsan"Kageyama mengejek Hinata dengan disertai seringai di wajahnya.

"Kau tidak merasakannya Bakageyama,jadi jangan sembarangan"balas Hinata yang tak mau kalah.

"Shouyo apa kau benar-benar sudah merasa baikan?"dan sekarang yang bertanya adalah Kenma."hum!,aku sudah merasa baik, maaf kalau aku membuat Kenma khawatir"

"Ya, tak apa"

Semuanya kembali berlatih seperti biasa,tapi Hinata belum dibolehkan untuk menjalani hukuman.Kalau Hinata seperti itu,kalian tau lah bagaimana tingkah Tanaka dan Nishinoya.

* * * *

Hari sudah malam,semua tim dari berbagai sekolah masih berlatih di gedung yang berbeda.

Jam menunjukkan pukul 19:00 malam,semuanya masih tetap berlatih.Berbeda dengan Tsukisima,ia berhenti berlatih dan pergi untuk beristirahat.

Tsukisima berjalan menuju kamar tempat beristirahat nya dan semua anggota Karasuno.Ia berjalan melewati gedung olahraga yang lain,dan ternyata disana ada beberapa orang yang sedang berlatih.Tak lama kemudian....

"Hoi!,kau yang memakai kacamata!"

Ada seseorang yang memanggil Tsukisima.Merasa terpanggil Tsukisima pun menoleh kearah orang tersebut.

"Apa kau memanggilku?"tanya Tsukisima kepada orang tersebut.

"Ya!,aku memanggil mu!,apa kau ingin berlatih bersama kami?"jawab orang dengan gaya rambutnya seperti ayam dan bernama Kuro Tetsuro.

"Maaf,aku ingin tidur"jawab Tsukisima datar dan langsung pergi meninggalkan Kuro.

Tsukisima kembali berjalan,ia merasa dirinya diikuti oleh seseorang.Setiap ia menoleh ke belakang ia tak menemukan siapapun,tapi Tsukisima tau siapa yang mengikutinya dari tadi.

Tsukisima berhenti,"Berhentilah mengikuti chibi!"kata Tsukisima yang langsung membuat orang yang mengikutinya keluar dari persembunyiannya.




"Hehe!,ternyata kau menyadari nya Tsukisima"
.

.

.

.

.

.

.

.
Tbc.

Remember Me [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang