Rai menjemput Setya seperti biasa di rumah Setya. Seperti biasa juga, kalau Rai udah sampe pasti Setya belum selesai dandannya. Kali ini Rai di temenin sama Jio selama nungguin Setya. Karena Jio lagi gak enak badan, jadinya mereka cuma nonton Youtube aja.
Di dalam kamarnya, Setya masih bingung rambutnya mau di gerai atau di ikat. Hari ini adalah hari lamarannya Prisa. Jadi, kemarin Setya dan Jihan sudah beli baju yang sama yang khusus digunakan hari ini. Bajunya adalah dress berbahan brokat berwarna dusty pink. Karena warna bajunya udah girly banget maka hari ini dandanan Setya juga tipit-tipis aja biar tambah manis.
Setelah pemikiran yang lama, maka Setya memutuskan untuk menggerainya saja. Urusan rambut selesai, make up selesai, baju juga udah oke, barulah Setya keluar dari kamarnya sambil menenteng sandal wedges dengan warna senada denga bajunya yang tingginya cuma dua sentimeter.
Ketika Setya keluar, ternyata Rai sedang peluk-pelukan sama Jio. Hari ini Jio emang lagi gak enak badan, jadi anteng dipeluk sama Rai. Diam-diam Setya mengulum senyumnya. Mungkin pemandangannya bakal kayak gini kalau mereka punya anak dan kondisinya mau pergi. Rai dan anaknya bakal nungguin Setya dandan sampe nanguk-ngantuk kayak sekarang.
Pelan-pelan Setya membangunkan Rai agar Jio gak keikutan bangun.
"Yang... bangun..." bisik Setya pelan.
Tak lama Rai membuka matanya. Dia melirik Jio yang sudah pulas tertidur di dadanya. Habis itu ngedumel sama Setya. "Kamu lama banget sih dandannya, Yang."
"Iyaa, maaf. Yaudah yuk berangkat sekarang.. tambah telat nantii."
Sebelum keduanya berangkat, Rai menaruh Jio dulu di kamar Farah dan Eri. Farah seneng banget akhirnya Jio tidur. Pasalnya semalaman, Jio gak bisa tidur karena badannya panas. Setelah menaruh Jio, Setya dan Rai langsung berangkat.
Karena tadi sempat ketiduran bareng Jio, lalu dibangunin, kepala Rai jadi pusing. Maka dari itu yang bawa mobil dari rumah Setya sampai ke rumah Prisa adalah Setya. Selama di perjalanan, Rai ngelanjutin untuk tidur. Sejujurnya, pekerjaannya lagi banyak banget di kantor. Apalagi kemarin habis cuti dadakan. Membludaklah kerjaannya.
"Yang, kamu tidur beneran??" seru Setya selagi menyetir. Tapi Rai tidak menjawab.
Ketika di lampu merah, Setya menengokan kepalanya ke arah Rai. Ternyata pacarnya beneran tidur. Pules banget hingga terdengar bunyi dengkuran meski tidak terlalu keras. Akhirnya Setya gak mau gangguin Rai lagi. Biarkan saja Rai tidur, jangan di ganggu, bisa bad mood nanti kalau tidurnya di ganggu.
Ngomong-ngomong soal Geo ngajak dia nikah, menurut penglihatan Setya, Rai sama sekali gak terganggu. Waktu dia ngomong ke Rai kalau Geo ngajak nikah pun, balasan Rai cuma 'Oh' doang. Mukanya datar, sikapnya gak berubah sama sekali. Gak menunjukan tanda-tanda aneh atau sedih atau panik atau apalah seperti semestinya kalau mendengar ceweknya mau nikah. Sampai Setya bete banget dan bertanya-tanya sendiri, Rai masih sayang sama gue gak sih?
Cuma Setya gak mau tanya langsung. Bahkan Setya gak mau membahasnya lagi. Pertama, Geo udah jarang mengganggunya. Masih, cuma gak sesering dulu. Ketemu di kantor udah jarang. Chat atau DM pun jarang. Kedua,
Di rumah Prisa juga sudah ramai. Para keluarga dan tetangga sekitar hadir ke acara tersebut. Tio dijadwalkan datang jam sepuluh pagi. Sedangkan, sekarang sudah jam sembilan. Begitu sampai, Setya dan Rai sama-sama rapihin penampilan. Rai atur rambutnya hingga rapih dan memakai kemeja batik lengan panjangnya yang sejak tadi memang belum dipakai dan hanya digantung di mobil.
Sedangkan, Setya yang udah rapih hanya touch up tipis-tipis aja. Setelah itu, barulah mereka keluar dari mobil. Keduanya lantas menghampiri Reno yang sedang duduk sendirian sambil bermain ponsel. Katanya, Jihan sudah di dalam dan menemani Prisa di kamarnya. Lantas, Setya lebih dulu masuk ke dalam rumah Prisa dan Rai tetap tinggal bersama Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETYA BELUM AKAD
ChickLitRai dan Setya pacaran hampir enam tahun. Karena hubungan mereka terbilang lama, temen-temennya udah pada menikah dan gendong anak, membuat Setya jadi rewel dan minta dinikahin terus sama Rai. Sayangnya, Rai belum mau menikah. Alasannya, karena nikah...