Happy Reading!
Deby berlari memasuki gerbang besar yang menjulang tinggi, lalu bergegas masuk melalui pintu samping.
"Ibu, Deby pulang." Teriak Deby membuat Asih, sang ibu menoleh.
"Sussshh! jangan berisik Deb, di luar ada banyak orang." Tegur Asih membuat Deby menutup mulutnya kemudian tersenyum lebar.
"Ada tamu bu?" Tanya Deby lalu membantu ibunya menata kue kering ke atas piring.
Asih menggeleng."Bukan tamu, Deb. Tapi putra tunggal tuan dan nyonya baru pulang dari luar negeri."beritahu Asih membuat Deby melotot.
"Wahh tuan tampan yang fotonya ada di ruang tengah itu ya bu?" Tanya Deby antusias.
Asih mengangguk lalu mengangkat nampan berisi minuman."Kamu ganti baju dulu baru setelah itu bantuin ibu di dapur!" Titah Asih membuat Deby segera berlari menuju kamarnya yang terletak di bangunan belakang. Sedang Asih langsung mengantar minuman ke ruang tamu.
Deby merapikan gaun rumahan yang ia kenakan kemudian menyisir rambutnya. Ia memang hanya seorang anak pembantu tapi majikan ibunya sangat baik hingga membiarkannya untuk pergi ke sekolah. Tapi setelah pulang sekolah, jika tidak ada tugas maka Deby pasti akan membantu ibunya di dapur.
Deby berjalan menuju dapur lalu segera membuka kulkas, mengambil beberapa sayuran kemudian mencucinya.
"Apa di rumah ini juga mempekerjakan anak kecil?"
Deby membeku saat mendengar suara seorang pria di belakangnya.
"Apa kau tuli?"
Deby menarik napas kemudian menghembuskannya pelan lalu dengan sedikit keberanian, Deby bergerak memutar tubuhnya.
"Maaf tuan, saya.."
"Angkat wajahmu saat bicara!"
Deby menggigit bibir bawahnya takut. Kenapa pria dihadapannya itu begitu banyak menuntut.
"Kenapa diam?"
'Ya Tuhan!'
Deby berusaha bersikap tenang walau sebenarnya ia takut setengah mati. Deby mengangkat wajahnya namun dengan mata yang terpejam. Rasanya sangat sulit untuk membuka mata disaat seperti ini.
"Saya anak pembantu tuan, nama saya Deby. Ibu saja namanya Asih."
'Kenapa sepi? Apa pria tadi sudah pergi? Kenapa tidak ada suara apapun?' Batin Deby cemas.
Lalu karena penasaran, Deby memberanikan diri untuk membuka mata, dan.
Deg_
'Ya Tuhan! Apa dia dewa? Atau malaikat? Atau__'
"Berapa usiamu?"
"Apa?" Tanya Deby kaget saat pria tampan yang ada dihadapannya itu bertanya padanya.
"Berapa usiamu?"
"Tujuh belas tahun, tuan." Jawab Deby pelan.
Bisa Deby lihat pria tampan itu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zayn's Wife
RomanceMature Content 21+ Apa yang lebih buruk dari pada hamil saat SMA? Itulah yang dirasakan oleh Deby. Putri seorang pembantu yang hidupnya tiba-tiba saja berubah saat Zayn, putra majikan tempat ibunya bekerja kembali ke rumah.