Happy Reading!
Pagi harinya, Zayn membuka mata lebih dulu kemudian memandang wajah lelap Deby.
"Cantik."Gumam Zayn.
"Enghh"
Zayn memasang senyum saat melihat mata Deby yang mulai terbuka.
"Tuaan." Panggil Deby serak.
Zayn tertawa melihat wajah bingung istrinya lalu bergerak mengecup bibir Deby. Kecupan itu perlahan berubah menjadi lumatan-lumatan menuntut.
"Ahh tuaann."desah Deby saat kedua tangan tuan Zayn mulai aktif memanjakan tubuhnya.
Zayn berhenti lalu bangkit melepas celananya hingga benda kebanggaannya terlihat tegak menantang ke arah Deby.
Deby menggeleng saat Zayn menurunkan celana yang ia pakai.
"Tuaann jangannn!" Pekik Deby saat Zayn bersiap memasuki dirinya.
Zayn menatap Deby lalu kembali menunduk mencium bibir Deby. Zayn berusaha selembut mungkin agar Deby bisa menikmati permainannya.
"Emmmhh arghh"
Pekik Deby tiba-tiba saat sesuatu yang besar memasuki tubuhnya.
Zayn tertawa melihat wajah kaget Deby lalu mulai bergerak. Dimulai dengan gerakan pelan hingga cepat.
"Shh mulai hari ini kau akan tinggal di sini hhh" Ucap Zayn dengan mempertahankan laju hujamannya.
Deby menggeleng sembari mencengkram lengan Zayn yang berada di samping kepalanya.
"Tuann tuann ahh." Desah Deby yang bergerak tak karuan.
"shh" Desis Zayn lalu menunduk menyembunyikan wajahnya di leher Deby sedang gerakan pinggulnya semakin cepat dan kasar.
"Hakkk Ahhhh" Desah Deby keras kemudian meremas rambut Zayn kuat.
"Tuannnnnnnnnnn." Pekik Deby keras dengan tubuh yang bergetar hebat.
Zayn tersenyum lalu menghujam semakin kuat dan dalam kemudian setelah beberapa detik ia benamkan miliknya di dalam kewanitaan Deby.
"Ahh" Desah Zayn setelah mencapai pelepasannya. Tubuhnya bahkan tanpa sengaja menindih tubuh kecil Deby.
"Tuan berat." Rintih Deby di bawahnya membuat Zayn segera berguling ke samping.
Zayn yang sedang mengatur napasnya segera bangun saat melihat Deby memegang perut.
"Ada apa?" Tanya Zayn khawatir.
Deby menatap Zayn lalu menunduk.
"Ada apa Deby? Cepat katakan! Apa perutmu sakit?" Tanya Zayn dengan nada sedikit tinggi.
Deby menggeleng."Lapar tuan." Ucap Deby pelan membuat Zayn menghela napas lega lalu turun dan memakai celananya.
"Mau mandi bersama?"Tanya Zayn membuat Deby menggeleng.
"Saya lapar tuan bukan mau mandi." Jawab Deby polos.
Zayn mengangguk lalu tertawa."Baiklah, kita makan dulu." Ucap Zayn lalu membantu Deby turun setelah memakaikan celana tidur.
"Shhh" Desis Deby setelah berdiri.
"Ada apa?" Tanya Zayn panik.
Deby menggeleng lalu menunjuk kakinya."Kaki Deby gemetar tuan," adu Deby membuat Zayn menatap kaki istrinya itu."Nggak bisa jalan." adu Deby lagi membuat Zayn yang peka langsung menggendong tubuh istrinya keluar dari kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zayn's Wife
RomanceMature Content 21+ Apa yang lebih buruk dari pada hamil saat SMA? Itulah yang dirasakan oleh Deby. Putri seorang pembantu yang hidupnya tiba-tiba saja berubah saat Zayn, putra majikan tempat ibunya bekerja kembali ke rumah.