Heyyyo! gue balikk lagiiii dong:*
jangan lupa vote and komen sist!.
.
.
selamat membaca
.
.
.Newspatch
"Telah di temukan mayat pria berinisial AA di sebuah Gang tua dengan kondisi mengenaskan, dalam hal ini polisi setempat masih menyelidiki kematian misterius tersebut, beberapa detektif yang terlibat meyakini bahwa kejadian tersebut adalah kasus pembunuhan, namun dalam hal itu kami masih mencari tau kejelasan lebih lanjut. sekian dari kami semoga hari anda menyenangkan""serem bett" ucap Naomi sembari memperlihatkan layar ponsel miliknya
"hmm, b ajah" Respon Delia yang tengah menatap jendela kaca yang di tutupi tetesan hujan
"lu ngak tertarik sama kasus beginian?" tanya Naomi
"Ngak minat, gue lebih suka ke hal-hal kesenian" sahut Delia
"umm gitu yah, btw cincin lu unik" Tegur Naomi
"Peninggalan ortu gue" Sahut Delia sembari memperlihatkan Lebih jelas cincinnya
"kek barang antik, coba gue liat" ucap Naomi
"Nih" Ucap Delia sambil melepas dan memberikan benda Bundar tersebut kepada Naomi
"Cantik"Ucap Naomi
"btw gue duluan yah kebetulan ujannya udah lumayan redah" Ucap Delia sembari beranjak pergi.
"biar gue anter" teriak Naomi
"ngak usah"Sahut Delia
Naomi hanya diam sembari melihat punggung Delia berlalu.
.
.Suasana dingin menerpa kulit, iris mata yang membulat terarah kesuatu tempat, waktu petang terlihat lebih gelap dari biasanya, dikarenakan rerintikan hujan yang tak bertentu arah, suasana yang menusuk tulang belulang begitu mengusik.
Delia nampak tak sabaran untuk segera sampai kerumah, menikmati segelas susu sapi murni yang hangat dan sepotong roti bakar kesukaan nya, buatan seseorang istimewah yang telah merawatnya sedari kecil.
"hm"
Delia tiba-tiba mengehentikan langkahnya, ia merasakan sesuatu yang berbeda.
"aku menemukan mu gadisku"
entah dari mana bisikan tersebut datang, Delia beranjak pergi dan mempercepat sedikit langkahnya, ia tiba-tiba mencemasman Nenek Liana.Beberapa saat kemudian Delia sampai dengan rasa cemas yang berlebihan ketika ia melihat dari halaman rumah yangg ia tinggali gelap gulita, ia bergegas memasuki Rumah dan,
Cteek!
Delia menyalahkan lampu, tiba-tiba tubuhnya membatu, dadanya serasa sesak, jantungnya seakan berhenti berdetak, rasa sakit yang sangat-sangat luar biasa, bibirnya keluh, matanya memerah, amarah yang sangat tak bisa di pungkiri, tatapan yang begitu tajam ke arah jasad sang Nenek tercinta, ia mendapati jasad wanita yang di cintainya dengan kematian yang jauh dari kata layak.kematian yang sangat tragis, dimana rantai panas yang di tempelkan kekulit nenek Liana masih membekas, seluruh tubuhnya terbakar, dengan organ tubuh yang berserakan di lantai, kelopak mata yang masih terbuka, darah segar yang mengalir kemana-mana.
Delia terisak, haruskah untuk kesekian kalinya, lagi dan lagi ia harus merasakan sakit di atas sakit, dimana kini ia benar-benar sendiri, orang-orang tercintanya selalu di renggut paksa, dan merasakan kematian yang tak wajar.
Delia yakin sebelum manusia-manusia berhati hewan membunuh Neneknya, terlebih dahulu mereka menyiksa nya, terlihat dari sudut rumah yang berantakan dan perabotan yang rusak, sementara Disisi lain Delia melihat tulisan Di lantai dengan menggunakan darah nenek liana.
"bagaimana dengan kejutannya? apa kau suka? ohiya nenek tua bangka itu cukup keras kepala untuk buka mulut tentangmu, ia memilih mati dari pada harus hidup dalam kemewahan yang aku berikan"
Delia mengigit ibu jarinya, dan membalas pesan yang tertera di dinding yang sama menggunakan darahnya sendiri.
"Semoga kita segera di pertemukan siluman" balas singkat Delia dengan air mata bertetesan yang sedari tadi di tahan.
Ia segera meninggalkan rumah yang telah menjadi saksi bisu sakitnya mempertahankan identitas seseorang, sebelum itu Delia sempat membersikan jasad dan merekramasi Nenek liana dengan berat hati dan perasaan ikhlas yang di paksakan.
.
.
.
Byby:* see you next part
jangan lupa vote and komen karna vote and komen itu gratis
dahhhhhh:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DELAWA [SLOW UP]
Mystery / ThrillerFOLLOW SEBELUM BACA! #1 DENGKI [24/10/20] #1 PEMUJA SETAN [24/10/20] #3 DENGAN [24/10/20] #4 BERDARAH [24/10/20] #5 PERKENALAN [24/10/20] #8 PEMBANTAIAN [24/10/20] Siapa sangka seorang gadis yatim piatu berparas cantik nan anggun yang begitu menggod...