"Kue.. Kue... Kue... " teriak Kejora bernada, cewek dengan seragam SMA itu mengusap peluh keringat nya di terik panas sinar matahari pagi. Kejora hidup sendiri sebab kedua orang tua nya telah tiada, dan lagi paman dan bibi nya begitu membenci nya e
ntah karena apa.
Sambil membawa keranjang kue Kejora mulai memasuki perkarangan sekolah, ia mulai jengah kala melihat manusia jelek yang menghadang jalan nya dengan tatapan nakal yang ia lontarkan, oh ayolah ini masih pagi!
"Mingir!" usir Kejora dingin, cowok dengan bandana di atas kepala nya menunduk melihat tumbuh pendek Kejora.
"Eh istri kecil gue lagi dagang.. " sapa Gio dengan senyum lebar nya, Kejora mendongak dan menatap penuh ketidak sukaan kearah Gio yang balas menatap nya dengan tatapan memuja.
"Gue bukan istri kecil lo!" Sarkas Kejora.
"Yaudah.. ayok nikah" ajak Gio, Kejora berdecak kemudian berjalan pergi, jika di hitung si brandalan itu sudah melamar nya hingga 863 kali setiap bertemu. Benar-banar buang waktu, terkadang Kejora merasa lelah denga semua ini.
"KEJORA MARRY ME!!!" teriak Gio mengelengar, sontak seluruh murid menatap Kejora penuh dan dengki, bagaimana tidak Gio memilik banyak fans di sekolah karena wajah tampan dan juga tajir.
Kejora hanya menunduk dalam dan kembali berjalan. Gio semakin melebarkan senyuman nya, di lemparkan kaleng minuman ke arah sahabat nya Aditya Mahendra dan Raka Imanuel, kemudian berlari mengejar Kejora.
"Istri kecil!" Panggil Gio, Kejora pura-pura tak dengar dan berjalan ke arah kantin untuk menitipkan dagangan nya kepada Bu Imelda selaku pedangang kantin.
"Istri kecil" panggil nya lagi, Kejora masih abai.
"Istri kecil" panggil Gio yang ketiga kali nya, Kejora dengan kesal menghentikan langkah nya dan balas menatap tajam kearah manusia gila di hadapan nya.
"Gue gak kecil bangsat!" geram Kejora, Gio kembali tersenyum lebar. Tangan nya terulur untuk mengukur tinggi badan kejora dan dirinya.
"Kecil" jawab Gio enteng, wajah Kejora semakin memerah menahan emosi.
"Lo bener-bener!" tunjuk Kejora dengan kesabaran habis.
Kedubrak!Bugh!
Bugh!
Amuk kejora mulai mengelegar, cewek itu melempar apapun yang ia lihat ke arah Gio yang terbahak sambil menghindar dari lemparan maut nya.
"Hahahahaha! Lagi sayang! Lagi!" seru Gio kesenengan, Kejora terpengah. Ni cowok kenapa semakin menjadi?! Kejora menghentikan aksi nya, ia melihat sekeliling dan benar saja banyak yang menyaksikan aksi nya termasuk dia...
Rafa Erlangga Adijaya
"Rafa... " beo Kejora, Rafa seakan acuh dan berbalik pergi, Kejora segera berlari untuk mengejar namun langkah nya terhenti saat Gio mengendong nya ala karung beras."GIO!!!! TURUNIN GUE GIO!!!" Pekik Kejora, Bukan nya menurun Gio malah tertawa.
Yatoiba... Yatoiba...
"GIOOOOOOOOO!!!!" teriak Kejora, ia menatap para siswa-siswi agar menolong nya namun mereka takut dengan Gio si Berandal sekaligus ketua dari geng motor RAJAWALI.
"Istri kecil harus di hukum... " ucap Gio mutlak, mendadak wajah Kejora menjadi pucat pasi.
"Gak! Gio turunin! BU NANI TOLONGIN SAYA BU!!" Bu Nani menatap terkejut apa yang telah di lakukan oleh murid bandel nya itu.
"GIO SINI KAMU!" perintah Bu Nani. Gio tak peduli dan melanjutkan langkah nya hingga....
"Hallo Anara. Anak kamu, Gio buat ulah lagi" ucap Bu Nani dengan telpon di telingga nya seketika Langkah Gio terhenti kala merasakan alaram berbahaya. Ia paling tidak bisa saat nama Mama nya terdengar, jika Mama nya tahu apa yang ia lakukan sekarang paling tidak Gio akan di diamkan selama 5-6 hari dan Gio paling Anti.
Dengan gerakan cepat Gio langsung terbirit lari dan merampas telpon dari gengaman Bu Nani."Hallo Mama...." potong Gio.
"....."
"Hehe enga Ma... Ah Mama kayak gak tau Bu Nani aja" ujar Gio dengan wajah khawatir.
"....."
"Mama Gio gak buat ulah loh, Bu Nani aja baperan mah" bela Gio, Bu Nani yang mendengar hal itu hendak melayangkan protes namun ia tahan.
"....."
"Engak mah engak... Bu Nani emang mau tuwingg" ujar Gio asal.
"HEH GIO KAMU!" peringat Bu Nani tak terima. Gio menatap Bu Nani sebentar kemudian berbicara lagi di telpon.
"Iya Ma iya... Nanti Gio bawa istri kecil Gio... Dah mah" Gio menutup telpon nya dan menatap Bu Nani dengan wajah cemberut sembari menyodorkan handphone guru nya itu..
"Ibu mah baperan lah..." rengek Gio manja, cowok itu segera menurunkan Kejora dan menarik ujung baju cewek itu agar tidak kabur.
"GIO APA-APAN KAMU BAWA KEJORA BEGITU HAH?!" Tanya Bu Nani penuh intimidasi.
"Bu... Bu... Tarik nafas.... Buang... Aduh Ibu jangan teriak-teriak nanti tuwing loh Bu" kata Gio memberi isyarat ke atas awan. Bu Nani melotot terkejut. Anak ini benar-benar kelewatan.
"Kamu mau saya hukum?! Tingkah kok sama kayak Ayah kamu, buat ulah aja" gerutu guru itu.
"Lah mana saya tau saya kan ganteng" jawab Gio asal.
Geplak!
"Ahlak lo kemana hah?"desis Kejora tajam. Gio malah menyengir tanpa Dosa."Kejora Marry me.... " Gumam Gio lengkap dengan senyuman andalan nya.
TBC!
HALLO GUYS AUTHOR PUBLIS SQUEL LIBS INI...
MOGA SUKA YAH, TERUNTUK NOVEL LIBS SEDANG DALAM MASA PROSES PENERBITAN KALIAN BISA NABUNG DULU AJA:)MOGA SUKA SAMA CERITA INI YAH SEE YOU!!!
FOLOW AKUN WATTPAD INI DAN AKUN INSTAGRAM @OKTASIEVERT_
DAN INSYA ALLAH AUTHOR UP 2 HARI SEKALI HOREYYYYY
TERUNTUK KALIAN YANG SUDAH DM KK DI IG, MAAF BANGET YAH SLOW RESPON...KALIAN CHAT WA KK SAJA YA KALO MAU MASUK GC DAN NOMERNYA ADA DI CERITA LIBS:)
SALAM MANIS
Oktasievert
24 september2020
KAMU SEDANG MEMBACA
The Berandal
Humor"Gue suka bibir Lo tapi gue lebih suka pemilik nya. So, do you want to be mine? " "Kurang ajar..." "Iya gue memang kurang ajar jadi ajarin gue cara nya mencintai istri kecil gue satu ini" "GUE GAK SUDI" "I LOVE YOU TO" Gio Antariksa Reegan, Brandal...